Share

TIGA PULUH ENAM

Amanda nampak menahan air matanya sambil memegang ponselnya. Dia sedang menelpon seseorang. Beberapa kali dia mencoba menarik nafas panjang agar airmata yang sudah membendung tidak jatuh di pipinya.

“tante aku mohon pada tante, janganlah bersikap terlalu keras kepadaku dan mama," ucap Amanda dengan mata berkaca-kaca.

“Kamu sih engga ada disini untuk ikut merasakan penderitaan tante. Tante dan keluarga tante harus menerima cibiran warga karena mama gila kamu," ucap Tante Ana dengan suara emosi.

“Aku sedang berusaha untuk mencari biaya pengobatan untuk mama, tante, aku juga berusaha rutin memberikan uang bulanan," ucap Amanda dengan suara serak.

“Uang?! Uang bulanan yang tidak seberapa itu? jumlah itu bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga tante, dan karena orang- orang menganggap tante punya keluarga gila,, tante jadi dikucilkan," ucap Tante Ana dengan nada tinggi.

“aku mohon tante mengertilah keadaanku," mohon Amanda.

"Kurang apalagi pengertian tante Amanda, seandainya t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status