Share

TIGA PULUH SATU

Arvan dan Amanda tiba di sebuah restoran yang mengusung konsep Jepang. Dinding restoran dihiasi ornamen kayu dan ada tulisan kanji di beberapa bagian. Restoran ini memiliki dua bentuk ruangan. Ada ruangan makan umum yang menampilkan pembeli yang ingin beramai- ramai ada juga konsep privat, dimana ada ruangan Tatami yang disekat yang bisa menampung 4-10 orang. Arvan berjalan memasuki sebuah ruangan yang disekat pintu bambu. Dia memilih ruangan Tatami karena tidak ingin ada yang mengganggunya.

Amanda tampak berpikir akan mengikuti Arvan untuk masuk keruangan yang terlihat privat ini atau tidak. Dirinya sedikit ragu karena hanya ada mereka berdua. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kepadanya saat ini. Arvan yang menyadari keraguan Amanda segera menarik tangan Amanda dan memaksanya masuk. Amanda cukup terkejut tetapi telat baginya untuk menghindar. Arvan segera menutup pintu bambu dan mengambil posisi duduk menghadap pintu.

“Duduklah,, aku tidak akan memakanmu,” Ucap Arvan santai m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status