Share

Pengakuan Lukas

Penulis: Sofia Grace
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-13 14:18:19

“Kamu nggak berubah, Mira. Mudah panik kalau menangis di depan umum,” komentarnya jahil. Tapi mulutnya menutup otomatis begitu melihat mata gadis di hadapannya melotot tanda tidak senang.

“Sori, sori,” katanya meminta maaf. “Bukan maksudku membuatmu kesal. Jangan kuatir. Nggak ada orang yang berani menegurku di sini. Karena aku adalah pemilik tempat ini.”

Miranda terbelalak tak percaya. Mulutnya sampai ternganga saking terkejutnya. Lukas tersenyum sambil mengangguk. “Nggak pantes, ya? Aku jadi bos di tempat ini,” ucapnya tenang.

Mantan kekasihnya itu menjadi kikuk. Gila, batin Miranda masih shock. Bukan satu-dua kali aku mengajak Joy bermain di sini. Tapi kenapa baru sekarang kami bertemu dengan Lukas?

“Apa kamu dan Joy sering datang kemari, Mira?” tanya pria itu seolah-olah dapat membaca isi hatinya.

Perlahan gadis itu mengangguk. “Tempat ini merupakan arena permainan favorit Joy di mal ini. Kadang kami pergi ke mal-mal lain untuk ganti suasana. Tapi setidaknya empat bulan sekali aku pasti mengajaknya berkunjung ke sini.”

“Empat bulan sekali…,” cetus Lukas sembari mendesah. “Sudah tiga tahun aku bekerja di dunia arena bermain anak-anak. Berpindah-pindah dari satu arena ke arena lain di kota ini. Firasatku mengatakan kamu masih menetap di Surabaya, tidak pindah ke kota lain. Aku sudah putus asa dulu, mencari kalian ke mana-mana tapi tidak ketemu. Bahkan pernah kubuat pemberitahuan pencarian orang hilang di media sosial. Tapi nihil hasilnya. Suatu saat aku pergi ke sebuah mal dan melihat anak-anak kecil digandeng orang tua mereka masuk ke dalam suatu arena permainan. Akhirnya aku melamar bekerja di beberapa arena. Syukurlah aku diterima.”

Miranda manggut-manggut mendengar cerita pria tersebut. Tak disangkanya Lukas rupanya dengan gigih mencari-cari keberadaan dirinya dengan Joy. Lalu kemana perginya Lukas sewaktu Astrid masih hidup dan mengandung buah hati mereka?

“Kulihat kamu membesarkan Joy dengan baik, Mira,” puji Lukas tulus. “Anak itu tumbuh sehat dan mempunyai kepribadian yang menakjubkan. Ramah sekali sikapnya terhadap orang yang baru dikenalnya.”

Perempuan di hadapannya tersenyum getir. Aku berupaya semaksimal mungkin melaksanakan amanah adikku satu-satunya, cetus Miranda dalam hati. Banting tulang mencari nafkah sekaligus menjadi ibu yang baik bagi Joy. Tidak seperti kamu yang menghilang tanpa jejak saat istrimu sangat membutuhkan kehadiranmu!

Sorot mata Miranda yang seperti menyalahkan dirinya membuat Lukas merasa bersalah. Dia tahu apa yang tersirat dalam benak gadis itu. Hubungan asmara mereka dulu berlangsung cukup lama. Pria itu sering dapat menebak apa yang ada di pikiran Miranda meskipun gadis itu tak mengungkapkannya secara verbal.

“Sekali lagi aku minta maaf, Mira,” sesal pria itu. “Sebagaimana yang kamu ketahui, aku menikahi Astrid karena merasa kasihan dengan kondisinya yang menderita leukimia. Juga aku ingin menyenangkan hatimu. Ternyata mendampingi Astrid tak semudah yang kukira. Keluhan-keluhannya akan rasa sakit yang dirasakannya membuatku tertekan. Barangkali juga karena kepribadianku belum matang waktu itu sehingga masih bersikap egois dan mementingkan perasaanku sendiri. Tapi setelah aku ditangkap polisi, benar-benar menyesal rasanya….”

Miranda tersentak. “Kamu…kamu ditangkap polisi?” sergah gadis itu tak percaya. “Kenapa?”

Lukas menghela napas panjang. Wajahnya memerah. Dengan menahan rasa malu pria itu menjawab dengan jujur, “Akibat merasa depresi karena perkawinan yang tidak bahagia, aku terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat. Aku…ehm…mengkonsumsi narkoba….”

Gadis di hadapannya geleng-geleng kepala. Lukas memakai narkoba? batin Miranda terkejut. Sungguh tak pernah terpikir olehku dia bisa melakukannya! Apakah…apakah menjadi suami Astrid begitu menyiksa sehingga dia sampai mencari pelampiasan dengan memakai barang haram itu?

“Aku tertangkap bersama beberapa orang lainnya di dalam kamar kos temanku,” tutur pria itu melanjutkan ceritanya. “Satu hal yang langsung terpikir olehku adalah…jangan sampai Astrid tahu! Aku nggak mau kondisinya semakin parah akibat memikirkan kasusku. Akhirnya terpaksa kuhubungi orang tuaku, Mira. Ayahku menyewa pengacara handal untuk membebaskanku dari jeratan hukum. Konsekuensinya aku harus menurut pada kehendaknya. Yaitu menjalani rehabilitasi di rumah sakit ketergantungan obat di Jakarta dan….”

Kalimat Lukas terhenti. Tampak pria itu menelan ludah. Lalu meringis getir. Miranda menjadi penasaran. “Dan apa?” tanya gadis itu ingin tahu.

Pria itu mendesah pelan. “Seperti yang kita semua tahu, pernikahanku dengan Astrid tidak disetujui oleh papa-mamaku. Mereka heran kenapa aku mau menikah muda. Bahkan dengan gadis yang merupakan adik kandung dari pacarku. Akhirnya setelah kuceritakan tentang penyakit leukimia yang diderita Astrid, yah….”

“Orang tua mana yang bersedia menikahkan anak semata wayang mereka dengan gadis yang sakit kritis,” sela Miranda melanjutkan kata-kata mantan kekasihnya itu.

Lukas mengangguk. “Papa memintaku putus hubungan dengan Astrid. Aku terpaksa menyetujuinya. Bagiku yang penting aku bebas dulu dan menjalani rehabilitasi selama beberapa bulan. Kemudian aku akan kembali pada Astrid yang pasti telah melahirkan anak kami….”

Kepala Miranda terasa pening. Selama ini dia selalu berprasangka buruk terhadap suami mendiang adiknya ini. Dia menganggap Lukas sebagai suami yang tak bertanggung jawab. Tega menelantarkan istrinya yang tengah sakit kritis dan mengandung darah daging mereka pula. Tapi mendengar penjelasan laki-laki ini barusan, hatinya tersentuh juga. Ternyata Lukas tak seburuk dugaannya selama ini.

“Begitu keluar dari RSKO delapan bulan kemudian, aku dijemput orang tuaku dan diajak tinggal bersama mereka. Tentu saja aku menurut. Tapi dengan diam-diam aku mencari kesempatan untuk menemui Astrid di rumah kalian. Sayangnya bukan dia maupun kamu yang kutemui di sana. Tapi orang lain yang sudah menjadi penghuni baru rumah itu. Kata orang itu kamu sudah menjual rumah peninggalan orang tuamu itu padanya, Mira. Dan…adikmu sudah meninggal dunia….”

Lukas menghentikan ucapannya. Tampak jelas dia berusaha menahan tangis. Matanya mengerjap beberapa kali untuk mencegah air mata mengalir. Miranda jatuh iba.

Suasana menjadi hening selama beberapa saat. Kemudian gadis itu mulai bertutur, “Sebenarnya aku sengaja menjual rumah itu untuk membalas dendam padamu, Kas. Harapanku suatu saat nanti  kamu menyesali perbuatanmu meninggalkan Astrid. Lalu ketika kamu mencarinya ke rumah itu, semua sudah terlambat. Adikku sudah tiada dan kamu kehilangan jejak darah dagingmu. Begitulah caraku menghukummu!”

Pria itu tersenyum getir. Setelah menghela napas panjang, dia berkata, “Aku sudah mendapatkan hukumanku, Mira. Aku bagaikan mayat  hidup saat mengetahui adikmu sudah meninggal dunia, sedangkan kamu membawa anak kami entah kemana. Menurut informasi yang kuperoleh dari para tetangga, Astrid melahirkan bayi laki-laki. Aku bersumpah akan mencari kalian sampai ketemu. Dan setelah mencoba berbagai cara, akhirnya kuputuskan untuk bekerja di arena-arena permainan besar di segenap penjuru kota Surabaya. Aku yakin kamu masih tinggal di kota ini. Karena kamu dulu selalu bilang bahwa kota kelahiranmu ini akan menjadi rumahmu selamanya….”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Cinta Untuk Ayah Keponakanku   Kemunculan Astrid

    Miranda merasa hidupnya bagaikan mimpi. Semuanya berjalan begitu cepat. Perkawinannya dengan Carlos, KDRT yang dialaminya, musibah keguguran yang menimpanya, tuntutannya terhadap sang suami atas tindak pidana kekerasan, dan yang terakhir adalah perceraiannya dengan konglomerat muda tersebut.Wanita itu menghela napas panjang. Dia sudah hidup berdua lagi dengan Joy di rumah lamanya. Kembali menjalani kehidupan mereka sebelum dirinya menikah dengan Carlos. Setiap pagi mengantarkan keponakannya itu ke sekolah sekaligus tempat penitipan anak. Lalu dia melanjutkan hari dengan bergelut dalam kesibukan sebagai broker properti.Rosita, pemilik kantor pemasaran properti tempatnya bekerja, tidak banyak bertanya tentang perceraiannya. Demikian pula dengan rekan-rekannya sesama broker properti. Mereka memahami bahwa pasti ada alasan serius yang membuat Miranda melepaskan diri dari keluarga Martin. Tak mudah mendapatkan hati seorang konglomerat muda seperti Carlos Martin. Kalau sampai Miranda tak

  • Cinta Untuk Ayah Keponakanku   Kondisi Memprihatinkan Carlos Martin

    Keinginan Miranda dipenuhi oleh Victoria. Putranya itu diperiksa kondisi kejiwaannya oleh Dokter Asih. Hasilnya ternyata Carlos mengalami gangguan jiwa berat. Kombinasi antara depresi dan bipolar. Oleh karena itulah sikap pria itu tidak konsisten, terutama terhadap istrinya sendiri. Terkadang dai dapat bersikap sayang sekali, tapi tak jarang berubah menjadi acuh tak acuh. Demikian pula dia dulu tak segan-segan melakukan kekerasan fisik dan mental terhadap Miranda ketika naik darah waktu mengetahui Lukas berenang di kolam renang rumah mereka.Tuntutan kasus KDRT terhadap Carlos dicabut oleh Miranda. Wanita itu benar-benar menepati janjinya untuk tak menggugat harta gono-gini dalam gugatan cerainya. Victoria menghargai tindakan menantunya tersebut. Diam-diam dia meminta pengacaranya untuk menggunakan segala cara demi mempercepat persidangan hingga Miranda segera putus hubungan dengan keluarga Martin.Winda, kuasa hukum Miranda yang mencurigai hal itu kemudian memberitahu kliennya. Miran

  • Cinta Untuk Ayah Keponakanku   Negosiasi

    Kata-kata kuasa hukumnya itu membuat harga diri Victoria tersentuh. Itulah sebabnya wanita itu mengikis egonya hingga bahkan merendahkan dirinya dengan menemui sang menantu di tempat tinggalnya.Victoria datang berdua dengan Ridwan. Miranda sendiri telah siap menghadapi kedua tamu spesialnya itu dengan didampingi oleh Dokter Asih dan seorang wanita paruh baya yang merupakan kuasa hukumnya. Nama pengacara itu adalah Winda, rekanan Dokter Asih yang berpengalaman menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.Kedua belah pihak saling bersalaman ketika bertemu. Hanya Victoria dan Miranda yang tidak. Wajah kedua wanita itu terlihat kaku sekali saat berhadapan. Bahkan Victoria sengaja tak memandang ke arah menantunya itu. Saking dia membutuhkan kerja sama Miranda demi kebebasan Carlos. Jika tidak, najis sekali baginya menginjakkan kaki di rumah ini!Miranda sendiri dengan gagah menengadahkan wajahnya dan menatap sang ibu mertua. Bagaimanapun dia adalah tuan rumah ini, wajib memperlak

  • Cinta Untuk Ayah Keponakanku   Tindakan Selanjutnya

    Miranda dimintai keterangannya di kantor polisi, sedangkan Carlos yang menjadi tersangka pelaku kekerasan dijebloskan ke dalam sel tahanan. Laki-laki itu berteriak-teriak histeris bagaikan orang gila.“Lepaskan aku! Berani-beraninya kalian menangkapku. Kalian tidak tahu siapa aku? Aku ini Carlos Martin, pemilik Martin Bakery. Siapa pejabat di kota ini yang tidak kenal aku? Bahkan atasan kalian pun akan menghukum kalian semua jika tahu aku diperlakukan seperti ini!”Dokter Asih geleng-geleng kepala melihat kelakuan suami pasiennya itu. Orang kaya yang berakal sehat tidak akan membuka jati dirinya sefrontal itu di hadapan penegak hukum. Biasanya justru akan bersikap tenang dan bahkan tak mengeluarkan sepatah katapun sampai kuasa hukum datang mewakili dirinya.Perilaku Carlos yang emosional itu menunjukkan ketidakstabilan mentalnya. Oleh karenanya diperlukan observasi psikologis yang mendalam untuk mendukung pemeriksaan kepolisian lebih lanjut.Sementara itu Victoria sendiri dibawa ke

  • Cinta Untuk Ayah Keponakanku   Kejadian Tak Terduga

    Tiba-tiba Victoria yang sejak tadi diam saja bangkit berdiri dan berteriak keras sekali, “Cukup, Miranda! Berani-beraninya kamu bersikap tidak sopan di depan suamimu sendiri. Kamu lupa siapa Carlos Martin? Dia ini adalah pewaris tunggal keluarga Martin yang terpandang. Siapa yang tidak kenal bisnis Martin Bakery yang sangat luas jaringannya? Dasar kamu ini kacang lupa kulitnya. Dengar ya, Miranda. Kamu ini bukan siapa-siapa kalau tidak menikah dengan putraku!”Sang menantu menyeringai sinis. Ditatapnya ibu mertuanya itu dengan berani. “Nyonya Victoria Martin, saya memang bukan berasal dari keluarga terpandang. Saya ini cuma seorang perempuan pekerja keras yang kebetulan dipertemukan dengan seorang pemuda kaya raya, yaitu putra Anda si Carlos Martin. Semula saya kira dia laki-laki yang baik, terhormat, dan mempunyai integritas. Sayang sekali dugaan saya salah besar. Seandainya orang-orang di luaran sana tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam perkawinan kami, mereka pasti mendukung penu

  • Cinta Untuk Ayah Keponakanku   Pengungkapan

    “Enak sekali ikan salmon panggang ini, Mir. Saos madu lemonnya meresap dengan sempurna. Membuat ikannya terasa moist, manis, dan segar. Hmm…, Mama bisa makan banyak, nih. Hehehe…,” puji Victoria saat makan siang bersama Miranda dan Carlos esok siangnya.Sang menantu tersenyum senang mendengar pujian ibu mertuanya tersebut. Tak sia-sia dia mencari ikan salmon dengan kualitas terbaik. Juga meminta koki rumahnya memasak ikan super mahal itu sesuai kegemaran Victoria. Si koki sampai membuat menu itu sebanyak dua kali untuk dicicipi rasanya oleh Miranda. Pada upaya yang terakhir sang nyonya rumah akhirnya merasa puas dan meminta agar menu tersebut dibuat agak banyak sebagai hidangan utama makan siang hari ini.“Ibu Victoria perfeksionis sekali orangnya. Apalagi ikan salmon adalah makanan favoritnya. Beliau sudah pernah menikmati kelezatan ikan itu dengan berbagai cara penyajian. Jadi saya harap menu kreasi Anda nanti tidak mengecewakan, bahkan kalau bisa justru membuat mama mertua saya it

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status