Share

Di balik amarah saka

Sebelum pergi, Bondan menyerahkan tas yang berisikan uang itu pada kakek Rendra.

Glek

Arini seakan tak mampu berkata. Ia hanya berdoa dalam hati, semoga hubungannya dengan saka baik-baik saja.

"Duduklah! Kamu terlihat begitu lelah," pinta kakek Rendra membuat arini bingung menyikapinya.

Arini mulai duduk. Bibirnya melipat sembari menatap ke arah kakek rendra yang mulai bersikap manis padanya.

Sangat jauh berbeda saat ia masuk ke dalam rumah bersama pak Bondan dan yang lainnya. Terlihat angkuh dan tak ada senyum yang tertoreh sama sekali di wajahnya.

"Arini, sebentar lagi kamu dan saka akan menikah. Dan kamu akan menjadi bagian keluarga kami. Kamu tau kan, keluarga kami bukan keluarga biasa. Jadi, kakek harap kamu bisa mensejajarkan diri kamu sebelum kamu sah menjadi istrinya saka!" pinta kakek Rendra yang mulai di mengerti oleh Arini.

Malam harinya, Arini menghela nafas panjang. Ia mulai menjatuhkan tubuhnya tepat di atas tempat tidur miliknya. Bola matanya mengerling menatap beberapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status