Share

Pengganti Arini

Saka bingung. Jari jemari tangannya tak berhenti mengetuk meja seraya berpikir. Kedua bola matanya menatap ke arah layar pipih yang ia genggam. Ia membuka dan tersenyum melihat foto arini terpajang di wallpaper ponselnya. Wajahnya yang cantik, manis dan senyumnya yang menawan membuat dirinya tak bisa menahan rasa rindu di hatinya.

"Aku sangat merindukanmu!"

Niat hati ingin menghubungi sang kekasih tapi niatnya terhenti saat kakek Rendra tiba-tiba menghubungi dirinya.

"Iya, Kek!" jawab Saka memasang senyum manisnya di depan sang kakek.

Tepat jam 12 malam, Arini tak berhenti menatap ke arah layar ponsel miliknya. Kedua kakinya merapat dan mendekap dengan erat sembari menunggu telepon dari orang yang sangat ia rindukan.

"Dia benar-benar marah padaku," keluh Arini beranjak dari duduknya. Dengan langkah tak bersemangat, ia melangkah dan merebahkan tubuhnya tepat di atas tempat tidur. Kedua matanya terasa penat menunggu saka yang tak kunjung menghubungi dirinya.

"Gara-gara dia, aku tak bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status