Share

Part 18

Rania berlari menghampiriku seperti anak kecil.

“Kamu gak papa,kan? Gak diapa-apain? Kenapa pulang malem banget? Nggak jawab telepon aku, chat enggak dibales. Aku khawatir tahu,” ucapnya kesal sembari memutar badanku.

“Apa sih, lihat ini aku masih utuh.” Aku tertawa melihat tingkahnya.

“Aku takut kamu kenapa-kenapa Cinta, selain kamu aku udah enggak punya temen lagi.” Rania memelukku.

“Udah ih. Kamu ini, kayak anak kecil.” Aku melepaskan pelukan Rania dan menariknya untuk masuk.

“Kenapa lama banget, kamu kenal sama orang itu?” tanya Rania.

Kami sudah berada di kamar atas. Toko bungaku dua lantai, bagian atas kamar, dapur, toilet, serta tempat santai.

“Dulu kami satu SMA.”

“Hah, terus kenapa tadi dia nahan kamu. Apa ada masalah?” Rania menatapku.

Aku menceritakan semuanya kepada Rania, Regan yang telah mengejekku semasa SMA lalu sekarang meminta bantuanku agar menjadi calon istri tipuannya.

“Apa? Yang bener aja? Terus kamu mau?” tanya Rania setelah mendengar ceritaku.

Aku mengangguk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status