Share

Bab 6

Arya yang baru sampai dirumah nya, baru dia menyadari bahwa ada sesuatu yang belum di sampai kepada Reyn. 

"Arya..Arya.." panggil Mamah nya. 

Dia yang hendak pergi kesana lagi, mengurungkan niatnya untuk menjumpai Reyn, karena dia telah di panggil oleh Mamah nya. 

"Iya Mah" jawab Arya dengan sedikit kesal karena panggilan Mamahnya. 

Dengan wajah kesal,Arya langsung masuk kerumah dan menjumpai Mamahnya. 

"Kenapa Mah? Tanya Arya." 

" Kamu duduk dulu, ada harus kita bicarakan!" Kata Mamah nya kepada Arya. 

Tetap masih merasa kesal, Arya langsung duduk di sofa di ruang tamu rumah mereka. Arya kesal terhadap Mamah nya, karena kecerewetan Mamah nya yang tiada tanding menurut Arya. 

Arya yang sudah duduk disana langsung mendengus kesal, "apaan sih Mah! Kalau tidak ada yang perlu Arya pergi." Kata Arya ingin meninggalkan Mamah nya.

"Kalau mau pergi, pergi saja dan ingat Mamah akan bilang sama Papah mu agar tidak menyetujui permintaan mu tadi!" Ancam Mamah nya. 

Langsung Arya menghentikan langkah nya setelah mendengarkan perkataan Mamahnya. 

"Jangan gitu dong Mah!" Kata Arya kepada Mamah nya dengan nada membujuk.

"Ihh..kamu ini udah kayak kecil, padahal udah dewasa! Sebentar lagi kamu kuliah, jangan merengek kayak anak kecil! Kata Mamah nya." 

"Bagaimana lagi, mamah udah ancam Arya dengan membatal kan permintaan Arya!" Masih tetap dengan nanda manja dan membujuk, Arya mencoba meluluh kan hati Mamah nya. 

Senyuman terlihat disudut bibir Mamah nya, melihat tingkah Arya yang seperti anak kecil. 

"Iya nanti Mamah bantu, untuk mengatakan sama Papah mu agar mau membantu Reyn! Kata Mamah nya." 

"Makasih Mah! Memang Mamah paling terbaik" kata Arya memuji Mamah nya dan mencium pipi Mamah nya. 

Karena Mamah nya telah menyetujui nya hati Arya makin senang dan bahagia, akhirnya dia dan Reyn bisa kuliah bersama. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status