Share

Kembali

"Mas, sadar! Kita sudah sepakat, bahwa kita takkan pernah melakukan, ini lagi!" Tiba-tiba bayangan Mas Anton dan kak Novi berkelebat di benakku, membuatku ingin menggagalkan permintaan gila Mas Arkan.

 "Mas, sudah kehilangan kesadaran dan akal sehat gara-gara kamu Intan ... Wajah cantikmu selalu membangkitkan gairah Mas, meski Mas berusaha untuk melupakanmu, tapi tetap tidak bisa. Mas menginginkanmu!"

"Mas, tolong mengertilah! Kamu tahu kan, kondisi psikis kak Novi sekarang, dia sedang gundah gulana, semalam dia bercerita sama aku, dia terlihat begitu sedih,"

"Cerita apa dia?" Mas Arkan melepaskan pelukannya kemudian mundur satu langkah.

Kutarik napas pelan untuk mengatur debar jantungku, dan menetralkan deru napasku yang masih tersengal. Mas Arkan tadi begitu beringas, seakan tak memberiku kesempatan untuk sekedar bernapas.

"Mas, aku kasihan pada kak Novi, dia merasa tertekan dengan tuntutan orang tuamu, yang meminta cucu padanya, dan ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status