Share

Melepaskanmu

"Mas, apa kau ingat beberapa saat yang lalu, kau memaksaku, dan merobek bajuku, dengan kasarnya, tanpa memikirkan perasaanku. Sikapmu yang seperti binatang kelaparan membuatku takut. Aku tahu kamu marah, emosi. Tapi tak seharusnya kamu berbuat seperti itu padaku, sekalipun aku pernah menyerahkan tubuh dan seluruh hatiku untukmu. 

Selama ini aku gak pernah melihatmu sekasar itu, pada Kak Novi maupun padaku, aku tak pernah menyangka Pria yang selalu membuatku nyaman. Namun, kamu memiliki sisi buruk," ucapku panjang lebar, seraya menahan sakit di kalbu.

Kedua tangan Mas Arkan masih melingkar di tubuhku. Napas hangatnya mengembus mengenai daun telingaku, membuat dada ini bergemuruh seiring dengan napasku yang tersengal.

"Sudah Mas katakan. Mas tadi khilaf, karena takut, dan tak mau kehilangan cintamu. Mas gak bisa hidup tanpa kamu, Intan," rajuknya seperti anak kecil yang tidak mau ditinggalkan oleh ibunya.

"Pikirkan, pasangan kita, Mas! Jangan menda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status