Share

Mencari Rumah Kontrakan

Tak berselang lama, taksi yang aku pesan sudah tiba di hadapanku. Gegas aku pun membuka pintu, dan naik di kursi belakang. Ku menyandarkan punggung dan kepala, sejenak untuk menghilangkan rasa penat, karena berdiri terlalu lama di bahu jalan di bawah teriknya sinar mentari.

Kuturunkan kaca jendela mobil, menatap keluar, pandanganku mengedar di sepanjang perjalanan, mencari rumah yang akan di kontrakan.

"Mbak, sepertinya anda sedang mencari sesuatu, Mbak?" tanya pria berkemeja hitam lengan pendek, sambil fokus mengemudi.

"Iya Mas, saya sedang mencari rumah untuk dikontrakan," jawabku masih menatap ke sekitar.

"Mbak, kalau berkenan, saya bantu, ya? Ada rumah yang mau di kontrakan," ucapnya, hati ini sedikit agak lega karena tak lama lagi aku punya tempat tinggal meskipun mengontrak.

Setidaknya aku takkan luntang-lantung di jalanan, aku juga tak mungkin menginap di hotel meskipun untuk beberapa hari, sedangkan aku tak memiliki pekerjaan, aku haru

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status