Share

bab 82

“Akhirnya pengantin baru keluar kamar juga,” goda pak Wibowo.

Mendengar hal itu Nayla tersenyum malu, lalu duduk bersama di meja makan.

“Siapa yang masak ini semua? Terlihat sangat enak!” 

“Ini semua yang masak menantu mama!” puji Bu Anita.

“Ayo kita makan, Papa sudah tidak sabar kelihatannya semua makanan sangat enak,” antusias pak Wibowo. 

Nayla mengambil satu persatu lauk untuk suaminya dan begitu Bu Anita, hanya Ikbal yang terlebih dahulu makan karena akan berangkat kuliah.

*** 

Sementara Mita masih berguling di kasur setelah melakukan Shalat magrib. Dirinya masih memikirkan perkataan Nayla siang tadi.

“Apa iya aku memang jatuh cinta padanya?” 

“Tapi kenapa dia tidak menghiraukan ku di rumah sakit tadi?”

“Arrghhh...,” teriak Mita sambil mengacak rambutnya.

Tok..tok suara ketukan pintu kamar.

“Nak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status