Share

Chapter 23

Elian menahan pergelangan tangan Maylin yang hendak beranjak dari tempat duduknya, kemudian berkata, “Jika pertemuan luar kantor berikutnya tidak butuh bantuan Marco, kau boleh mendampingiku.”

Sepasang iris cokelat Maylin tampak berbinar senang seketika. Sudut bibirnya terangkat ke atas dan melengkungkan sebuah senyuman.

“Kenapa kau kelihatan senang sekali mendengarnya?” Elian menatap heran Maylin.

“Tentu saja aku senang, El. Kau tidak mengerti penderitaanku yang terkurung dalam penthouse-mu, lalu ke mana pun aku pergi selalu dikawal bodyguardmu. Belum cukup semua itu, bekerja di dalam kantormu pun hanya ditemani komputer sementara kau dan Marco sering ke luar kantor, bertemu kolega bisnis. Saking terasa bosannya, lalu aku menonton drama seri mafia.”

Maylin mengeluh panjang lebar sembari menekuk bibirnya yang kontan langsung mendapatkan pelototan dari manik abu-abu milik Elian. Secepatnya Maylin memberikan pembelaan diri saat Elian menegur perbuatannya yang diam-diam melakukan aktivit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status