Share

Chapter 24

Maylin baru saja keluar dari kamar mandi ketika ponselnya berdering. Senyumnya mengembang tatkala melihat layar ponselnya menampilkan nama Leonel Norman melalui sambungan video call.

“Hai, kak Leo!” sapanya sembari tersenyum.

Dari layar ponselnya menampilkan wajah Leonel tengah menatapnya lekat.

[Hai, sweety. I’m missing you so bad]

Ungkapan hati Leonel terlontar begitu saja tanpa basa-basi lebih dahulu.

“Aku juga rindu acara kencan kita, kak Leo,” jawab Maylin.

[Hmm … aku curiga bukan diriku lah yang kau rindukan, melainkan saat-saat belajar menggunakan pistol]

Suara Leonel terdengar mendesis kesal sembari memasang wajah kesal pura-puranya, tetapi malah tampak konyol di mata Maylin sehingga dibalas wanita itu dengan cengiran.

[Apakah itu artinya aku tidak diberikan kesempatan untuk menikahimu?”]

Meskipun Leonel bertanya dengan nada menggoda, tetapi sesungguhnya ia tengah menyembunyikan kegugupan yang entah mengapa tiba-tiba muncul dalam dirinya.

“Memangnya kak Leo sudah siap bertobat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status