Share

Bab vi

Author: Aldi
last update Last Updated: 2021-09-10 14:46:41

sampainya di rumah Nayla Bara yang langsung mendatangi Kanzie yang sedang mengantri pacar mereka berdua ribut dengan saling adu argumen tanpa ada saling pukul pukulan.

"Siapa lu kok bisa anterin doi gue?" tanya Bara.

"Gue hanya balas budi saja sama doi lu gak ada maksud apa apa" Jawab Kanzie

" Kalian berdua udah dewasa jangan ribut dia hanya balas budi sama aku" ucap Nayla.

"Aku pamit dulu maaf kalo membuat kalian ribut soal ini" pamit Kanzie.

Kanzie pun pergi ke tempat tongkrongan kerena harus melakukan pembalasan kepada geng motor Abang Flora kerena dirinya tidak terima dia main jodoh jodohkan Flora tanpa harus melihat perasaan yang ada di hati Kanzie.

Sesampainya di sana dirinya langsung emosi membuat anak anak di tempat nongkrong kaget tidak ada kaget,Kanzie yang emosi lalu sama Rayhan di sampaikan untuk menenangkan diri nya Kanzie.

"Tiba tiba lu emosi ada masalah apa" Tanya Rayhan.

"Gue galau kenapa Flora harus di jodohkan oleh kakaknya membuat dirinya makin membenci kakaknya Flora." Jawab Kanzie

"Hapus ingatanku jika itu tentang dia" ejek Doni.

" Hapus memori ku tentang dirinya" Sambung Rayhan.

"Kalian malah nyanyi gue butuh saran lah" bentak Kanzie

"itu kita saran cari yang baru lagi" kata Marcus.

" Lebih baik sekarang kita langsung ke tempat tongkrongan nya." perintah Kanzie

mereka pun segara pergi ke tempat tongkrongan ketika dalam perjalanan Kanzie yang melihat ayah yang sedang selingkuh dengan assiten yang selama ini di ketemukan di kantornya.

membuat dirinya makin menjadi jadi emosi kerena ulah ayah harus ketahuan sama dia,Kanzie yang ingin mendatangkan ayahnya tapi dia tidak mau teman teman tau soal masalah ini.

Dia pun alasan untuk pergi mendatang ayah kerena dia tidak mau melihat mama harus kecewa kerena ulah buaya seperti ayahnya.

" Ayah kenapa harus mengkhianati cinta mama,aku benci sama ayah" tanya Kanzie dengan nada tinggi

"Kamu sedang sudah berani sama ayah nanti ayah tunggu di rumah" marah pak Heru.

"Kenapa saya harus takut kerena saya disini bela mama" jawab Kanzie.

"Masih kecil jangan suka ikut campur urusan orang dewasa dek" Bu Karina

" Saya tidak berbicara dengan pelakor jadi lebih baik anda diam" jawab Kanzie.

"Apa yang kamu ucapkan Kanzie" marah pak Heru sambil nampar pipinya Kanzie.

" Ayah sekarang lebih membela wanita yang merebut suami orang" marah Kanzie.

"Mas,kamu didikan anak mu ini biar bisa hargai saya sebagai calon ibunya" pinta Bu Karina.

Kanzie pun segara pergi dari ayah dengan wajah yang penuh kebencian membuat dirinya tidak fokus dalam berkendara Namum si Rayhan pun berhenti untuk pindah ke motor Kanzie untuk dirinya mengemudi motor Namum Rayhan kisah dari geng kerena dia takut kenapa kenapa kerena Kanzie kurang yakin .

Dirinya Kanzie di bawa ke rumah Rayhan untuk menenangkan diri Namum Rayhan sebelum Sampai rumah dia bilang ke teman teman untuk muter balik.

Kanzie pun marah kerena dirinya harus ke markas musuhnya malah di bawa kerumahnya Rayhan.

"Kenapa lu bawa gue kesini gimana gue mau balas dendam" tanya Kanzie.

"Pikiran lu lagi kacau daripada nanti Kenapa kenapa lebih baik lu di sini dulu." Jawab Rayhan

"Sekarang kita pergi ke markas musuh kita ini perintah Han" perintah Kanzie.

Rayhan malah tidak menanggapi yang dibicarakan oleh Kanzie,dia langsung menarik dirinya Kanzie untuk masuk kedalam rumahnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta dan luka    bab 8

    Teriakan itu pecah di tengah debur ombak yang tak peduli. Malam mulai larut, angin laut menerpa tubuh Kanzie yang berdiri di ujung jembatan kayu yang sudah mulai lapuk. Laut tak menjawab apa-apa, hanya membawa suara seraknya menjauh, seolah ingin menyembunyikan kesedihannya di antara gelombang. "Kenapa selalu gue yang harus nahan semuanya, ha?! Kenapa bukan mereka yang ngerasain?" teriak Kanzie, matanya merah, bukan hanya karena angin, tapi karena letupan luka yang tak pernah diberi ruang untuk sembuh. Tangannya mengepal, dada naik turun menahan napas yang tersengal karena marah, kecewa, dan lelah bercampur jadi satu. Flora, Gilang, bahkan abang Flora yang dulu begitu ia hormati—semua tampak seperti pengkhianat dalam narasinya yang penuh luka. Dari kejauhan, Rayhan berdiri diam. Ia tak berkata apa-apa, hanya memandang sahabatnya yang seperti kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Ia tahu, ada luka lebih dalam yang tak pernah Kanzie ceritakan. Tentang keluarga. Tentang kehilang

  • Cinta dan luka    Bab VII

    Pikiran yang hancur kerena melihat flora yang jalan musuh geng nya membuat dirinya makin kesal,tetapi ia larang sama Rayhan takut malah makin bahaya dengan kondisi pikiran dia yang tidak dapat di kontrol.Rayhan pun segera mengajak Kenzie untuk melihat sebuah pertandingan MMA untuk melepaskan semua masalah yang ada di dalam pikiran nya.Sesampainya di sana dirinya ingin mengikuti pertandingan tersebut ,agar semua masalah yang ada di dalam pikiran akan lebih tenang .Ia pun segera mendaftar dirinya kepada panitia yang ada di sana, ketika menunggu giliran dirinya bertanding tiba tiba musuh buyutan datang di tempat mama tersebut, membuat dirinya makin kesal ."yakin berani sama gue, awas nanti kalah nangis lebih baik lu pulang saja"ejek Kanzie"tidak usah banyak bacot lu, cepat naik ring kita duel di sini"ucap Gilang sambil jalan menuju ringmereka berdua saling berantem di atas ring dengan saling berhadapan yang san

  • Cinta dan luka    Bab vi

    sampainya di rumah Nayla Bara yang langsung mendatangi Kanzie yang sedang mengantri pacar mereka berdua ribut dengan saling adu argumen tanpa ada saling pukul pukulan."Siapa lu kok bisa anterin doi gue?" tanya Bara."Gue hanya balas budi saja sama doi lu gak ada maksud apa apa" Jawab Kanzie" Kalian berdua udah dewasa jangan ribut dia hanya balas budi sama aku" ucap Nayla."Aku pamit dulu maaf kalo membuat kalian ribut soal ini" pamit Kanzie.Kanzie pun pergi ke tempat tongkrongan kerena harus melakukan pembalasan kepada geng motor Abang Flora kerena dirinya tidak terima dia main jodoh jodohkan Flora tanpa harus melihat perasaan yang ada di hati Kanzie.Sesampainya di sana dirinya langsung emosi membuat anak anak di tempat nongkrong kaget tidak ada kaget,Kanzie yang emosi lalu sama Rayhan di sampaikan untuk menenangkan diri nya Kanzie."

  • Cinta dan luka    Bab V

    Sepulang dari restoran Kanzie malah ketemu dengan Flora yang sedang dengan teman kakak yaitu Gilang membuat Kanzie yang langsung tidak bisa menahan emosi yang ada di dirinya langsung membuat keributan"Lu kenapa bersama cewek gue di sini" bentak Kanzie sambil menunjuk ke arah Gilang"Yakin ini cewek lu,jangan jangan lu halu kerena tidak bisa memiliki dirinya"jawab Gilang sambil menurunkan tanda Kanzie"Tanya saja sama dirinya kalo gue cowoknya kalo tidak percaya" ucap Kanzie"Maaf siapa yang menjadi cewek anda kita saja belum benar benar pacaran" kata Flora sambil menyembunyikan kesedihannya."Itu kata dia sekarang siapa yang halu kalo memang tidak bisa memiliki bilang bos" ejek Gilang."Gita,kamu pulang sendiri saja aku mau menyendiri dulu" kata Kanzie yang pergi dari restoran tersebut sambil nangis kerena melihat kenyataan sebenarnya.K

  • Cinta dan luka    Bab iv

    Kanzie ketika marah sama Ayahnya langsung ingin keluar dari rumah sakit dan tidak akan tidak sama orang tua hingga marahnya mereda baru dirinya akan pulang ke rumah.Dia pun langsung keluar dari kamar langsung pesan ojek untuk kerumah Rayhan untuk menginap di sana dan juga menenangin dirinya lama di rumah Rayhan.Sesampainya di rumah Rayhan langsung masuk kedalam dan ditanyain olehnya kenapa dia kabur dari rumahnya tetapi Kanzie tidak memberikan sama sekali hingga Rayhan memaksa untuk cerita akhirnya dirinya cerita masalah keluarga kepada Rayhan."Tumben lu nginap di rumah gue?"tanya Rayhan."Gue hanya mau main dan happy aja dirumah lu."jawab Kanzie."Alasan lu mah masalah muka lu kaya ada banyak pikiran."ucap Rayhan."Gue ada masa

  • Cinta dan luka    Bab iii

    Keluar dari toko tersebut muka Kanzie mulai bersedih kerena dia tau kelakuan Ayahnya selama ini namum dirinya malu menangis ketika bersama wanita,Flora yang melihat mukanya Kanzie sudah tidak bahagia lagi dirinya memikirkan cara untuk membuat kebahagiaan pada Kanzie kembali."Kak kalo mau nangis silakan,Aku tungguin sampai Kakak enakan."ucap Flora"Siapa yang nangis orang Kakak baik baik saja,cowok itu harus kuat jangan gampang nangis."timpal Kanzie"Jangan bohong Kak,masalahnya itu muka tidak bisa di bohongin."kata Flora"

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status