Share

Bab iv

Kanzie ketika marah sama Ayahnya langsung ingin keluar dari rumah sakit dan tidak akan tidak sama orang tua hingga marahnya mereda baru dirinya akan pulang ke rumah.

Dia pun langsung keluar dari kamar langsung pesan ojek untuk kerumah Rayhan untuk menginap di sana dan juga menenangin dirinya lama di rumah Rayhan.

Sesampainya di rumah Rayhan langsung masuk kedalam dan ditanyain olehnya kenapa dia kabur dari rumahnya tetapi Kanzie tidak memberikan sama sekali hingga Rayhan memaksa untuk cerita akhirnya dirinya cerita masalah keluarga kepada Rayhan.

"Tumben lu nginap di rumah gue?"tanya Rayhan.

"Gue hanya mau main dan happy aja dirumah lu."jawab Kanzie.

"Alasan lu mah masalah muka lu kaya ada banyak pikiran."ucap Rayhan.

"Gue ada masalah pribadi tapi tidak bisa gue ceritain ke lu."jelas Kanzie.

"Kaya sama siapa saja, gue gak bakal bongkar rahasia kok"pinta Rayhan

"Gue cerita tapi kita sambil main pes atau kemana kek."jelas Kanzie.

Mereka pergi ketempat yang membuat Kanzie makin happy kerena dia akan party ke club malam dan balapan liar kerena sebagai tempat mengilang kecewa.

Tetapi ada saja masalah yang datang kepada mereka berdua kerena Daniel nantangin mereka buat balapan dengan dirinya,namun tawaran tersebut di tolak oleh Kanzie.

Daniel pun mengacam Kanzie akan menghabisin cewek yang dia sangat agar dirinya menerima semua tawaran darinya.

"Ketemu lagi sama kang bucin."ejek Daniel.

" Siapa yang ledek kang bucin kaya lu gak senang banget sama gue"cecar Kanzie

"Kenapa lu gak terima gue bilang kang bucin kalo gak ayo kita balapan"tawar Kanzie

"Maaf teman gue bukan gak mau nerima tawaran lu tapi teman gue baru sembuh"sosor Rayhan

"Kalo dia tidak menerima tawaran liat  saja cewek yang di sayang akan gue bikin sakit"ancam Daniel

"Jangan bawa bawa dia kalo emang lu gak suka sama gue bilang,gue terima tawaran lu."bentak Kanzie.

Mereka langsung jalan ketempat yang di tentukan oleh Daniel tetapi Kanzie menahan sakit habis dirinya terjatuh tadi mereka bersiap siap untuk balapan namun kali ini Kanzie kalah dalam pertadingan tersebut.

"Sekarang lu kalah sama gue."ejek Daniel.

"Lu lagi beruntung sekarang,gue habis kecelakaan jadi kalah."jawab Kanzie.

"Alasan saja,kalah ngakui lah jangan kaya gini."ejek Daniel.

"Iya gue ngakui kalah sama lu tapi liat besok apakah bisa menang lagi."kata Kanzie.

" Bagus gitu sekarang lu dibawah gue sekarang."ejek Daniel.

"Mulai bisa diam gak, teman gue udh akui kekalahan masih lu hina terus"marah Rayhan.

"Dih lu yang sok jagoan, teman lu aja terima kekalahan" marah Daniel sambil pegang baju Rayhan

"Lu mau ribut sama gue ayo, kita ribut disini."tantang Rayhan.

Mereka pun ribut membuat lingkungan yang ada di sekitar nya melihatin mereka lalu ada saptam yang memisahkan mereka, lalu mereka di bawa ke kantor saptam untuk ditanyain tentang kejadian yang membuat keributan di tempat umum.

"Kalian kenapa pada ribut?"tanya pak satpam

"Dia cari keributan pak jadi saya kesal"jawab Daniel

"Kok gue sih kadal lu duluan tadi ajakin gue ribut." ejek Rayhan

"Kok jadi gue masih mau ribut lagi gas sekarang." tantang Daniel

"Kalian di pisahin masih saja ribut sekarang kalian bertiga bersih jalan yang ada di sini"perintah Pak satpam

"Iya pak tapi saya gak ikut kerena baru sembuh dari sakit"pinta Kanzie

Kanzie pun duduk manis melihat dua orang yang kaya kucing sama tikus selalu ribut kalo ketemu,mereka di hukum.

Selesai dari hukuman yang di berikan oleh saptam mereka masih ribut tetapi tidak sampai mengundang warga kerena hanya ribut mulut saja. 

Ketika Kanzie ingin balik ke rumah Rayhan melihat ayahnya yang berdua dengan assitennya membuat dirinya marah menyamparin ayah dan menanyakan hal tersebut. 

"Ayah kirain abang ayah sudah tidak berdua sama dia." tanya Kanzie.

"Ini ayah ada urusan kantor makanya kita berdua di sini." jawab Pak Heru.

"Jangan bohong ayah, emang aku tidak tau!" marah Kanzie. 

"Sekarang kamu bisa marah-marah ayah belajar dari mana?" Tanya Pak Heru.

"Aku kaya gini bukan belajar sama siapapun tapi kerena ayah aku kaya gini." jelas Kanzie. 

"Sekarang kamu jangan bermain sama dia kerena dia kamu bisa kurang ajar sama ayah." perintah Pak heru. 

"Jangan pernah salah orang om,dia kaya gini kerena om." ucap Rayhan. 

"Percuma Han, kalo kita kasih tau tentang kaya seperti ini." Kata Kanzie

"Kamu sekarang mulai kurang ajar jadi anak." marah Pak Heru hingga mau menampar Kanzie. 

"Tampar Yah, sampai ayah puas kalo perlu aku keluar dari rumah ayah" tantang Kanzie

"Sudah mas lebih baik kita tinggalin mereka saja." ajak Bu marsya

"Pergi sana Yah sama selingkuh nya" usir Kanzie 

Mereka pun pergi dari ayahnya kanzie namum dirinya makin kecewa dan benci dengan perilakunya orang tua yang dirinya jadi panutan salama ini. 

Di rumuh Rayhan dirinya langsung Menelpon Flora dengan mesra kerena bibit cinta yang baru tumbuh sebatang jagung Rayhan pun cemburu kerena dirinya menjadi nyamuk melihat kemesraan mereka berdua walaupun dari telepon.

Lalu dirinya mencari cara agar Kanzie mau menemani main pes kerena dirinya males jadi nyamuk di malam hari ini. 

"Kaya gue numpang nih di dunia ini." canda Rayhan. 

"Iri bilang bos!" balas Kanzie.

"Gue mah gak iri bro kalo doi gue balik lu bales nanti." ancam Rayhan. 

"Silakan bro kalo bisa nanti gue ajak doi." ucap Kanzie. 

"Daripada gue jadi nyamuk, kita main pes aja gimana." ajak Rayhan. 

"Oke tapi lu traktir gue gimana." tawar Kanzie. 

Mereka pun main pes bola dengan senang selama 3 matach hingga Kanzie yang memenangi game ini lalu  dia meminta traktir makan di restoran dan sekalian ngumpul dengan gengnya. 

Kanzie mengajak mereka Untuk berliburan bersama untuk menghilangkan semua stress yang ada di otak. 

Ketika sedang asik makan makan datang lah Gita yang mendengar bahwa mereka semua akan liburan dengan cara ingin mendekatin Kanzie minta ikut dalam liburan tersebut.

"Misi calon masa depan boleh gak gue ikut kalian?" tanya Gita. 

"Jangan mimpi siapa yang calon masa depan mak lampir kaya lu." jawab Kanzie. 

"Maklum Kan doi kebanyakan halu." ejek Rangga.

"Siapa yang halu di sini, gue kan sudah di jodohin sama ayah Kanzie kalo dia pergi tanpa gue liat aja nanti." ancam Gita. 

"Mulai main ancaman ngadu ke bokap gue silakan gue gak takut kalo mau ancam yang lain kreatif." bentak Kanzie. 

"Gue gak ngadui ke bokap lu tapi nyokap lu gimana." ancam Gita.

"Lu boleh ikut tapi jangan bikin rusuh di sana." pesan Kanzie.

"Kan sekarang recana gue menang makanya ajak gue plus temanin gue makan sekarang." pinta Gita sambil tarik tangan Kanzie.

"Gue bilang gak mau makan sama lu." tolak Kanzie sambil tarik tangannya dari Gita. 

"Masih ingin ancaman gue yang tadi kan." ancam Gita. 

Akhirnya mereka pun makan berdua di restoran tersebut tapi Kanzie duduk jauh dari Gita tetapi Gita mengabadikan kejadian ini untuk di tunjukin kepada teman temannya

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status