Keluar dari toko tersebut muka Kanzie mulai bersedih kerena dia tau kelakuan Ayahnya selama ini namum dirinya malu menangis ketika bersama wanita,Flora yang melihat mukanya Kanzie sudah tidak bahagia lagi dirinya memikirkan cara untuk membuat kebahagiaan pada Kanzie kembali.
"Kak kalo mau nangis silakan,Aku tungguin sampai Kakak enakan."ucap Flora
"Siapa yang nangis orang Kakak baik baik saja,cowok itu harus kuat jangan gampang nangis."timpal Kanzie
"Jangan bohong Kak,masalahnya itu muka tidak bisa di bohongin."kata Flora
"Iya saya jujur saya memang sedih tetapi kalo saya nangis kamu mau kasih bahu kamu untuk sandaran saya."pinta Kanzie
"mana bisa Kak, malahan nanti kita di lihatin semua orang yang ada di sini lagi."tolak Flora
"Terus tadi tadi kamu suruh saya nangis."ucap Kanzie
"Tadinya saya mau ajakin Kakak untuk sholat agar kesedihan Kakak hilang"ajak Flora
"Maaf Dek, aku bukan muslim tapi saran kamu Kakak terima tapi kamu temanin aku ke gereja terus kamu tunggu di depannya saja."jelas Kanzie
Mereka pun jalan menuju ke geraja yang terdekat dari sini kerena Kanzie mau mendekatkan dirinya kepada tuhan agar kesedihan yang ada di dirinya akan hilang.
Sesampainya di gereja dia pun masuk kedalam,dia selain hilangin kesedihan dan juga memikirkan tentang cinta yang hadir kepada orang yang berbeda keyakinan dengannya.
Setelah berdoa kepada tuhan Kanzie pun keluar dari geraja,ingin melepaskan kesedihan dengan cara menyanyikan lagu kepada Flora kerena kebiasaan dirinya ketika sedih.
"Flo, boleh gak Kakak nyanyiin kamu kerena kebiasaan Kakak ketika sedih?"tanya Kanzie
"Kakak mau nyanyi apa,kalo aku boleh Request lagu Korea"jawab Flora
"Tadi mau nyanyi lagu megapa kita tetapi kamu minta Kakak nyanyi lagu Korea tapi Kakak hanya bisa lagu love shoot" kata Kanzie
"makasih Kak, itu lagu kesukaan aku kalo Kakaj sambil dance juga boleh?"tanya Flora
"Maaf Dek, aku tidak bisa dance tapi kalo nyanyinya bisa."jawab Kanzie
Kanzie langsung meminjam gitar kepada orang yang ada di sekitar lalu dia memetik gitar tersebut dan menyanyikan lagu love shoot untuk Flora sekaligus untuk menghibur dirinya
Kanzie setelah menyanyikan lagu untuk Flora langsung membalikan gitar dan juga membelikan es krim untuk Flora, ketika memberikan es krim tersebut badan Kanzie grogi kerena tidak bisa mengasih sesuatu kepada orang di cintai.
"Flo kakak ada sesuatu untuk kamu tapi kamu harus habis,jangan sampai tidak habis"ucap Kanzie sambil memberikan es krim kepada Flora
"Kakak tau aku tidak minta es krim tetapi sudah di beliin jadi aku habis es krimnya biar kakak happy lagi"kata Flora
Ketika mereka sedang jalan menuju mobil berpapasan dengan Daniel lalu dirinya diledek oleh daniel membuat emosi hingga hampir ribut dan di pisahin oleh Flora.
"Ada kang bucin,ganti lagi ceweknya yang kemarin kemana." ejek Daniel
"Siapa yang lu bilang kang bucin, mulut kau bisa di jaga gak"bentak Kanzie sambil narik baju Daniel.
"Kenapa emang benar lu bucin, turun tangan lu dari baju gue"bentak Daniel sambil turunin tangan Kanzie dari bajunya.
"Kakak jangan berantem di sini ayo kita pulang saja,jangan tanggapin dia"perintah Flora menarik tangan Kanzie untuk menjauh dari Daniel
Mereka pun segara jalan ke mobil sesampainya di mobil Flora melihat wajah Kanzie terlihat lebih senang dari yang sebelumnyaKecepatan mobil yang di kendarain oleh Kanzie melaju dengan pelan pelan,di dalam mobil Kanzie yang masih menyimpan pertanyaan kepada Ayahnya yang akan ditanyakan oleh dirinya.
Mobil pun berhenti di dekat warung kerena Flora turun di situ tak lupa Kanzie berpesan sama Flora agar hati hati
Setelah Flora turun dari mobilnya dia pun melaju dengan cepat hingga mobil tersebut kehilangan keseimbangan membuat dirinya kecelakaan tetapi dirinya harus di bawa kerumah sakit terdeka
Ketika dia sadar dari pingsan di sudah melihat dirinya di rumah sakit dan keluarga pada kumpul kerena khawatir dengan keadaannya
"Bang lu sudah sembuhan belum?"tanya Abb
"Belum badan gue masih sakit banget tapi ini gak seberapa sih"jawab Kanz
"Misi misi lu mau gue suapin gak,tadi lu di suruh makan sama orang tua lu"teriak Gita membawa makanan ke Kanz
"Siapa juga yang mau di suapin sama manusia tipe kaya lu"tolak Kanz
"Tau diri lah sudah tau abang gue gak mau sama lu tapi tetap saja maksa" bentak Abb
"Bisa diam gak lu anak kecil"bentak Gita
"Siapa yang lu anak kecil kita hanya beda 1 tahun tukang halu"marah Abb
"Gue kan bilang ke lu masa gak berasa makanya di suruh diam diam"bisik Gi
Ketika Flora masuk kedalam ruang tempat dirawatnya Kamzie kerena dia baru sampai rumah sudah mendapatkan kabar tentang Kanzie,Flora membawa makanan dan buah buah, kanzie pun menyuruh Abbas untuk membawa Gita dari kamarnya setelah Gita di tarik oleh Abbas untuk keluar, didalam kamar hanya mereka berdua lalu Kanzie meminta Flora untuk menyuapin dirinya kerena dia belum sama sekali memakan nasi atau buah bu
"Mau makan apa buah apa nasi?"tanya Flo
"Tapi aku maunya kamu gimana"jawab Kanz
"Kakak jangan gombal liat badan kakak habis jatuh lebih baik diam dan makan duu."ucap Flo
"Tapi aku mau kamu suapin anggur tapi jangan banyak banyak."pinta Kanz
"Saya ambil dulu buah nya."ucap Flor
Flora memsuapin Kanzie dengan romatis membuat dirinya Kanzie makin-makin kesini mulai tumbuh cinta yang begitu besar kepada dirinya Flora dia yang ingin menembak Flora tapi takut ketahuan sama orang tuanya lalu di kirim pesan ke hpnya Flora untuk menyampaikan cintanya
Dirinya melihat mukanya Flora yang memerah kerena kaget tiba tiba dirinya di tembak sama seorang yang menjadi populer di sekolahnya
Hingga Flora mengangguk kepalanya yang memberikan tanda bahwa dirinya menerima Kanzie sebagai pasangan kekasihnya
Lalu Ayahnya Kenzie datang menanyakan kabarnya Kanzie namum dirinya tidak mau berbicara sedikit pun kerena masih kecewa dengan Ayahny
"Kanzie kamu tidak kenapa kenapa? "tanya Pak Heru
"Anda yang membuat saya seperti ini jadi saya tidak mau bicara sama anda"jawab Kanz
"Sekarang kamu mulai bicara kaya gitu."bentak Pak he
"Saya sudah benci sama Ayahnya emang saya tidak tau Ayah di luar kaya gimana?"tanya Kanz
"Ayah salah dimananya,Bang daritadi ayah kerja"jawab Pak He
"Terus assiten ayah siapa dia?'tanya Kanz
"Kamu bang, jangan banyak nuduh ayah seperti ini"jawab Pak He
"Ayah jangan pertanyaan abang yang tadi jangan diam"Pinta Kanz
Ayahnya Kanzie pun keluar tanpa memberikan sebuah tanggapan tentang pertanyaan dari Kanzie,membuat dirinya Kanzie makin marah dan kesel dengan ayahnya
Teriakan itu pecah di tengah debur ombak yang tak peduli. Malam mulai larut, angin laut menerpa tubuh Kanzie yang berdiri di ujung jembatan kayu yang sudah mulai lapuk. Laut tak menjawab apa-apa, hanya membawa suara seraknya menjauh, seolah ingin menyembunyikan kesedihannya di antara gelombang. "Kenapa selalu gue yang harus nahan semuanya, ha?! Kenapa bukan mereka yang ngerasain?" teriak Kanzie, matanya merah, bukan hanya karena angin, tapi karena letupan luka yang tak pernah diberi ruang untuk sembuh. Tangannya mengepal, dada naik turun menahan napas yang tersengal karena marah, kecewa, dan lelah bercampur jadi satu. Flora, Gilang, bahkan abang Flora yang dulu begitu ia hormati—semua tampak seperti pengkhianat dalam narasinya yang penuh luka. Dari kejauhan, Rayhan berdiri diam. Ia tak berkata apa-apa, hanya memandang sahabatnya yang seperti kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Ia tahu, ada luka lebih dalam yang tak pernah Kanzie ceritakan. Tentang keluarga. Tentang kehilang
Pikiran yang hancur kerena melihat flora yang jalan musuh geng nya membuat dirinya makin kesal,tetapi ia larang sama Rayhan takut malah makin bahaya dengan kondisi pikiran dia yang tidak dapat di kontrol.Rayhan pun segera mengajak Kenzie untuk melihat sebuah pertandingan MMA untuk melepaskan semua masalah yang ada di dalam pikiran nya.Sesampainya di sana dirinya ingin mengikuti pertandingan tersebut ,agar semua masalah yang ada di dalam pikiran akan lebih tenang .Ia pun segera mendaftar dirinya kepada panitia yang ada di sana, ketika menunggu giliran dirinya bertanding tiba tiba musuh buyutan datang di tempat mama tersebut, membuat dirinya makin kesal ."yakin berani sama gue, awas nanti kalah nangis lebih baik lu pulang saja"ejek Kanzie"tidak usah banyak bacot lu, cepat naik ring kita duel di sini"ucap Gilang sambil jalan menuju ringmereka berdua saling berantem di atas ring dengan saling berhadapan yang san
sampainya di rumah Nayla Bara yang langsung mendatangi Kanzie yang sedang mengantri pacar mereka berdua ribut dengan saling adu argumen tanpa ada saling pukul pukulan."Siapa lu kok bisa anterin doi gue?" tanya Bara."Gue hanya balas budi saja sama doi lu gak ada maksud apa apa" Jawab Kanzie" Kalian berdua udah dewasa jangan ribut dia hanya balas budi sama aku" ucap Nayla."Aku pamit dulu maaf kalo membuat kalian ribut soal ini" pamit Kanzie.Kanzie pun pergi ke tempat tongkrongan kerena harus melakukan pembalasan kepada geng motor Abang Flora kerena dirinya tidak terima dia main jodoh jodohkan Flora tanpa harus melihat perasaan yang ada di hati Kanzie.Sesampainya di sana dirinya langsung emosi membuat anak anak di tempat nongkrong kaget tidak ada kaget,Kanzie yang emosi lalu sama Rayhan di sampaikan untuk menenangkan diri nya Kanzie."
Sepulang dari restoran Kanzie malah ketemu dengan Flora yang sedang dengan teman kakak yaitu Gilang membuat Kanzie yang langsung tidak bisa menahan emosi yang ada di dirinya langsung membuat keributan"Lu kenapa bersama cewek gue di sini" bentak Kanzie sambil menunjuk ke arah Gilang"Yakin ini cewek lu,jangan jangan lu halu kerena tidak bisa memiliki dirinya"jawab Gilang sambil menurunkan tanda Kanzie"Tanya saja sama dirinya kalo gue cowoknya kalo tidak percaya" ucap Kanzie"Maaf siapa yang menjadi cewek anda kita saja belum benar benar pacaran" kata Flora sambil menyembunyikan kesedihannya."Itu kata dia sekarang siapa yang halu kalo memang tidak bisa memiliki bilang bos" ejek Gilang."Gita,kamu pulang sendiri saja aku mau menyendiri dulu" kata Kanzie yang pergi dari restoran tersebut sambil nangis kerena melihat kenyataan sebenarnya.K
Kanzie ketika marah sama Ayahnya langsung ingin keluar dari rumah sakit dan tidak akan tidak sama orang tua hingga marahnya mereda baru dirinya akan pulang ke rumah.Dia pun langsung keluar dari kamar langsung pesan ojek untuk kerumah Rayhan untuk menginap di sana dan juga menenangin dirinya lama di rumah Rayhan.Sesampainya di rumah Rayhan langsung masuk kedalam dan ditanyain olehnya kenapa dia kabur dari rumahnya tetapi Kanzie tidak memberikan sama sekali hingga Rayhan memaksa untuk cerita akhirnya dirinya cerita masalah keluarga kepada Rayhan."Tumben lu nginap di rumah gue?"tanya Rayhan."Gue hanya mau main dan happy aja dirumah lu."jawab Kanzie."Alasan lu mah masalah muka lu kaya ada banyak pikiran."ucap Rayhan."Gue ada masa
Keluar dari toko tersebut muka Kanzie mulai bersedih kerena dia tau kelakuan Ayahnya selama ini namum dirinya malu menangis ketika bersama wanita,Flora yang melihat mukanya Kanzie sudah tidak bahagia lagi dirinya memikirkan cara untuk membuat kebahagiaan pada Kanzie kembali."Kak kalo mau nangis silakan,Aku tungguin sampai Kakak enakan."ucap Flora"Siapa yang nangis orang Kakak baik baik saja,cowok itu harus kuat jangan gampang nangis."timpal Kanzie"Jangan bohong Kak,masalahnya itu muka tidak bisa di bohongin."kata Flora"