Share

Bab 139

Penulis: Sierra
Hendro mengulurkan tangan untuk membuka pintu lemari, lalu dia pun melihat Wenny.

Wenny sedang bersembunyi di pojok lemari. Tubuh mungilnya meringkuk jadi satu. Rambut hitam panjang yang alami itu tergerai indah dan berkilau lembut di bawah cahaya.

Begitu pintu lemari terbuka, sepasang matanya yang masih mengantuk dan bening langsung menatap Hendro dengan terkejut.

Kini, Wenny terlihat sangat menyedihkan seperti pelakor yang disembunyikan diam-diam. Berhubung pacar Hendro datang, dia hanya bisa turun dari ranjang dan buru-buru bersembunyi di lemari untuk menghindar.

Kening Hendro berkerut saat bertanya, "Kenapa kamu sembunyi di lemari?"

Wenny baru saja terbangun. Suara Hana dari luar yang membangunkannya. Begitu buka mata, dia sadar dirinya sedang tidur di ranjang ruang istirahat Hendro.

Wenny sama sekali tidak ingat gimana bisa berada di sini. Yang dia ingat, tadi malam dia tertidur sambil merebah di meja.

Ketika mendengar Hana datang dan bahkan hampir masuk, dia panik dan tanpa pikir
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nofrianty iotaklal
Astaga, ini belum ada tanda-tanda selesai juga ya?
goodnovel comment avatar
Nissa Margana19
ini sampai bab berpa iyaa ??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 334

    Apakah Hendro menyadari bahwa dia selama ini hanya berpura-pura menjadi Wenny?Hendro menoleh ke sekeliling. Dia sudah menunggu cukup lama, tetapi Wenny belum juga muncul.Akhirnya, Hendro pun melangkah pergi.Sementara itu, Hana berjalan ke depan Alex. "Alex, sekarang Hendro sudah terpesona oleh Wenny. Kamu harus membantuku."Alex tidak menjawabnya.Hana merasa gelisah dalam hati. Dia tahu, selama ini Alex ingin mendekati si wanita genius. Namun sekarang, setelah mengetahui bahwa wanita genius itu ternyata adalah Wenny, apakah hatinya akan mulai berpihak pada Wenny juga?Tidak boleh.Hana tidak bisa membiarkan itu terjadi.Hana langsung mengulurkan tangan untuk meraih lengan baju Alex dan mulai menjelek-jelekkan Wenny, "Alex, jangan sampai kamu terjebak sama Wenny. Jelas-jelas dia itu si wanita genius, tapi malah sengaja menyembunyikannya. Dia main tarik ulur antara kamu dan Hendro, biar kalian penasaran. Kemudian, dia sengaja muncul di Forum Akademik Puncak supaya bisa mencuri perhat

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 333

    "Hendro, kita memang pernah bertemu sebelumnya!"Sebelumnya, mereka benar-benar pernah bertemu?Namun, Hendro sama sekali tidak mengingatnya. Sebenarnya, kapan mereka pernah bertemu?Hanya saja, perasaan yang Wenny berikan padanya begitu familier. Wanita itu selalu saja menarik dirinya dan membuatnya tanpa sadar ingin lebih dekat dengannya."Hendro, kita ...."Wenny meraba lehernya dan berniat mengeluarkan liontin giok yang dulu pernah Hendro berikan padanya.Namun, dia tidak menemukannya di sana. Wenny baru teringat bahwa liontin giok itu disimpannya di kamar."Hendro, tunggu aku di sini sebentar. Aku mau ambil sesuatu, habis itu langsung balik." Wenny langsung bangkit dan berlari pergi.Hendro menatap sosok rampingnya yang perlahan menjauh, lalu terdiam dalam lamunan. Dia sebenarnya mau mengambil apa?....Wenny kembali ke resor tempat mereka menginap. Sesampainya di kamar, dia membuka laci dan mengambil liontin giok itu.Liontin giok itu kini berada di genggaman tangannya. Kalau Hen

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 332

    Hendro perlahan menolehkan wajah tampannya.Wenny sedang serius memijat benjolan besar di kepalanya, tanpa menyadari betapa dekat dan ambigu posisi mereka saat ini. Tiba-tiba saat Hendro memutar wajahnya, dia merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya.Bibir tipis dan dingin Hendro bersentuhan dengan bibir Wenny yang lembut dan merah merona. Mereka berciuman.Pupil mata bening Wenny langsung mengecil karena terkejut. Tubuhnya seketika kaku.Hendro menatapnya dan berkata, "Wenny, kamu cium aku!"Hendro bilang dia menciumnya.Wenny ingin berbicara, tetapi saat itu terdengar suara Vigo dan para kakak kelas lainnya yang sedang mencari mereka. "Wenny? Wenny!""Tadi, Wenny masih main ski di sana. Kenapa tiba-tiba menghilang?"Wenny menghilang dari pandangan, jadi Vigo membawa beberapa orang untuk mencarinya.Wenny baru saja hendak bersuara. "Aku ...."Namun belum sempat berkata apa-apa, tiba-tiba bagian belakang kepalanya dipegang kuat oleh tangan besar. Hendro langsung mencium bibirny

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 331

    Insiden itu terjadi begitu tiba-tiba. Wenny mendongak dan melihat wajah tampan Hendro yang selalu terlihat angkuh dan berwibawa itu.Ternyata tadi di momen itu, yang menerjang ke arahnya adalah Hendro.Kenapa malah dia?"Pak Hendro?"Tubuh mereka terus berguling cepat menuruni lereng. Di bawah sana, ada sebuah batu besar. Kedua orang itu sudah hampir menabraknya.Lengan kuat Hendro memeluk Wenny erat-erat. Dia berucap dengan suara rendah, "Pegangan yang erat padaku."Secara refleks, Wenny memeluk Hendro dengan erat.Seiring terdengarnya suara keras, tubuh mereka menghantam batu besar dan berhenti.Sekarang, posisi mereka adalah Hendro di bawah dan Wenny di atas. Wenny berada dalam pelukannya dan berbaring di atasnya. Dia segera bangkit sambil bertanya, "Pak Hendro, barusan kamu tabrak batu ya?"Tadi saat mereka hampir menabrak batu, Hendro memeluknya erat lalu memutar tubuh mereka. Itu membuat kepalanya sendiri menghantam batu tersebut dengan keras.Wenny sendiri tidak merasakan sakit

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 330

    Hendro menatap langit-langit di atasnya. Ternyata, semua itu hanya mimpi.Hendro bermimpi tentang Wenny.Tadi malam, Wenny hadir dalam mimpinya.Tenggorokannya terasa kering dan tegang. Otot-otot di tubuhnya juga ikut mengencang satu per satu. Sebagai pria muda yang penuh gairah, tubuhnya sangat sensitif di pagi hari.Hendro perlahan menyelipkan tangannya ke dalam selimut, lalu memejamkan sepasang matanya dalam rasa lelah dan dorongan yang tak tertahan ........Salju turun semalaman. Hari ini, semua orang sudah sepakat untuk pergi bermain ski.Mereka semua sudah berkumpul, hanya Hendro saja yang belum muncul."Kenapa Kak Hendro belum datang juga?""Aku ke kamarnya dulu buat panggil dia."Namun saat mereka hendak menjemput, pintu kamar terbuka dan Hendro pun keluar."Pagi, Kak Hendro!"Wajah tampan Hendro tidak menunjukkan emosi apa pun, tetapi hawa dingin dari tubuhnya terasa jelas. Auranya begitu kuat dan membuat orang tak berani mendekat. Dia hanya mengangguk sedikit. "Pagi.""Karen

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 329

    "Hendro, lepaskan aku!"Wenny mendorongnya dengan sekuat tenaga.Sudut mata Hendro yang panjang sudah dipenuhi hasrat. Dia masih ingin menunduk dan mencium Wenny lagi."Hendro, kita ini sudah bercerai! Ingat sama Hana!"Nama "Hana" seperti seember air dingin yang langsung disiram dari atas kepala Hendro. Tubuhnya menegang seketika.Wenny pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mendorongnya sekuat tenaga. Dia langsung berbalik dan berlari menjauh.Hendro hanya bisa berdiri kaku di tempat. Bahkan, dia sendiri tidak tahu apa yang tadi sudah dia lakukan. Hana adalah gadis kecilnya. Dia tahu, dia harus bertanggung jawab terhadapnya.Namun entah kenapa, Hendro terus saja tertarik pada Wenny. Dia tidak bisa mengendalikan diri, seolah-olah ada semacam kutukan.....Setelah makan hotpot, semua orang kembali ke resor.Hendro berjalan bersama dua kakak kelas lainnya, sementara di depan mereka, Wenny berjalan berdua dengan Vigo.Hendro melirik ke arah mereka. Entah apa yang sedang dibicarakan Vigo,

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 328

    Saat itu, dagu mungil Wenny terasa nyeri. Hendro tiba-tiba mengeratkan jari-jarinya dan mencengkeramnya dengan kuat.Wenny langsung mengernyit. "Kamu bikin aku kesakitan."Hendro menatap ke arahnya. Bibirnya melengkung dan membentuk senyum tipis yang mengandung ejekan. "Nggak disangka pesonamu sebesar itu."Hendro sudah cukup sering melihat banyak pria menyukai Wenny. Vigo termasuk yang paling menonjol di antara para adik kelas. Dia saja tak luput dari Wenny, bahkan sampai tidak peduli meskipun dia sudah pernah menikah.Wenny memanfaatkan momen itu untuk langsung merebut kembali ponselnya. "Sebesar apa pun pesonaku, tetap saja nggak bisa menaklukkan Pak Hendro, 'kan?"Wenny berbalik dan hendak pergi.Namun tiba-tiba, lengan kokoh yang kuat melingkari pinggang rampingnya. Hendro langsung menariknya masuk ke dalam pelukannya.Tubuh yang lembut bersentuhan erat dengan tubuh yang keras, hanya dipisahkan oleh pakaian tipis yang mereka kenakan.Wenny langsung memberontak, "Pak Hendro, apa ya

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 327

    Wenny merasa seperti sedang dipanggang di atas bara api. Apa sebenarnya yang sedang dilakukan Hendro? Apakah dia benar-benar ingin mendengar dirinya memanggilnya "Kak Hendro"?Hendro pasti sedang menggodanya lagi.Wenny pun menatapnya dengan tajam dan kesal.Hendro yang ditatap seperti itu justru tersenyum tipis. Dia terlihat dalam suasana hati yang sangat baik.Saat itu, terdengar nada dering ponsel yang lembut dan jernih. Itu adalah telepon masuk untuk Wenny.Telepon ini bagaikan penyelamat. Wenny segera berdiri sambil berujar, "Kalian makan dulu ya. Aku keluar sebentar untuk angkat telepon."....Wenny keluar ke lorong untuk menerima telepon. Ternyata, itu dari kakak seperguruan ketiganya, Eddy."Wenny, aku sudah sampai di Kota Livia. Kamu ke mana?""Kak Eddy, aku lagi di Kota Walles. Beberapa hari lagi, aku baru pulang.""Oke, aku akan menunggumu."Setelah menutup telepon, Wenny berbalik badan dan langsung menabrak dada bidang yang hangat dan kokoh."Aaaargh!"Ponsel Wenny terlepas

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 326

    Tangan kecil Wenny yang memegang sumpit terhenti sejenak, lalu dia menjawab dengan jujur, "Aku sudah menikah.""Apa?"Semua orang terlihat kaget.Vigo menatap Wenny dengan ekspresi tidak percaya. "Wenny, kamu sudah menikah?"Wenny langsung menyadari tatapan Hendro yang mengarah padanya. Tatapan pria itu selalu membawa tekanan. Dia berusaha untuk mengabaikannya, lalu membalas sambil tersenyum, "Ya, jadi beberapa tahun terakhir aku nggak terlalu sibuk. Aku cuma sibuk ... mengurus suami dan menjadi ibu rumah tangga."Wenny memang mengatakan hal yang sebenarnya. Sudah lebih dari tiga tahun sejak dia "menghilang dari dunia luar" dan selama itu pula hidupnya berpusat pada Hendro.Para kakak kelas wanita terkejut. "Wenny, kamu bisa-bisanya jadi ibu rumah tangga di usia yang begitu produktif?"Wenny menambahkan, "Belum lama ini, kami baru saja bercerai."Kali ini, semua orang makin kaget."Pasti pria itu sangat luar biasa sampai-sampai Wenny rela menjadi ibu rumah tangga.""Wenny, suamimu ...

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status