Share

Bab 3

Author: Sierra
Hendro mengangkat sudut bibirnya dengan sinis, "Wenny, cepat pulang!"

Wenny tertawa, "Kenapa aku harus mendengarmu? Kita sudah bercerai, kenapa aku harus memanjakanmu?"

Hendro menggertakkan gigi, "Mengenai alasan perceraian, aku memberimu kesempatan untuk menulis ulang!"

Wenny tersenyum ceria. "Apa aku salah tulis, Hendro? Kamu sudah sadar setengah tahun, bukan? Tapi, kamu bahkan tidak pernah menggandeng tanganku selama setengah tahun ini. Sudah tiga tahun kamu menjadi vegetatif. Meskipun sekarang sudah sehat, aku cukup curiga ada yang salah dengan fungsi kejantananmu. Kamu tidak mampu menyentuh wanita! Segera cari dokter tradisional untuk memeriksanya. Semoga kejantananmu bisa segera kembali, ini merupakan doa terbaikku untuk perceraianmu.!"

Hendro, "…"

Pembuluh darah di dahinya sudah berdenyut.

‘Wanita ini sungguh keterlaluan!’

"Wenny, cepat atau lambat aku akan tunjukkan kekuatanku!"

"Maaf, kamu tidak punya kesempatan ini!"

"Wenny!"

Setelah bunyi bip dua kali, telepon ditutup.

Hendro sangat marah, sebelum sempat melampiaskan amarahnya, dia mendengar nada sibuk. Hendro tidak bisa berkata-kata.

‘Wenny!!!’

...

Wenny sudah sampai di apartemen sahabatnya, Fany Surin. Saat Wenny menutup telepon, Fany tertawa dan mengacungkan jempol. "Wenny, kamu hebat sekali. Pak Hendro pasti sangat marah."

Wenny merasa bahwa dulunya dia terlalu rendah hati dalam mencintainya, itulah sebabnya Hendro meremehkannya.

Mau mencintai orang lain, pertama-tama harus mencintai diri sendiri.

Terutama wanita, jangan lupa untuk mencintai diri sendiri.

Fany, "Tiga tahun lalu, Hana langsung kabur setelah mengetahui Pak Hendro menjadi vegetatif karena kecelakaan mobil. Siapa sangka, Pak Hendro ternyata haus banget. Begitu sadar, langsung kembali mencari Hana lagi. Mendingan cerai aja sama pria kayak gitu!"

Wenny mengupas permen dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Rasa manis seakan menutupi kepahitan di hatinya. "Fany, inilah perbedaan antara cinta dan tidak cinta."

Orang yang dicintai bakal merasa aman dan terlindungi.

Mereka yang tidak dicintai sangat gelisah.

Fany melihat dan mendapati Wenny telah memakan setumpuk permen.

Fany menarik Wenny berdiri, "Wenny, semangatlah! Setelah melepaskan seseorang, kamu akan menemukan bahwa masih banyak lainnya yang kamu miliki. Aku akan memesan delapan model pria untuk mengadakan pesta lajang buatmu malam ini!"

Wenny tersenyum.

Fany mengulurkan tangan, mencopot kacamata berbingkai hitam di wajah Wenny dan membuangnya ke tong sampah.

Wenny ingin mengambilnya, "Kacamataku."

Fany menghentikannya, "Wenny, kamu melakukan penelitian akademis, jadi selalu memakai kacamata ini. Kamu harus belajar dari Hana, harus berdandan cantik."

Wenny teringat perkataan orang tuanya bahwa dia itu wanita jelek dan Hana itu putri cantik.

Mungkin bukan hanya kedua orangtuanya saja yang beranggapan demikian, tapi Hendro juga berpikir dia itu wanita jelek.

Fany menarik Wenny keluar rumah, "Ayo, aku bawa kamu berbelanja. Kita pergi potong rambut, manikur dan beli baju. Aku bakal membuat Hendro dan yang lainnya menyaksikan betapa cantiknya kamu!"

Fany tiba-tiba teringat sesuatu, "Oh ya, Wenny, kamu benaran tidak menginginkan uang Pak Hendro dalam perceraian ini?"

Wenny, "Aku punya uang sendiri."

"Lalu, uang Pak Hendro diberikan pada Hana? Betapa beruntungnya dia."

"…"

"Mana kartu yang diberikan Pak Hendro?"

Hendro selalu bermurah hati, dia memberi Wenny kartu hitam emas, tetapi Wenny tidak pernah menggunakannya.

Wenny mengeluarkan kartu tersebut dari tasnya dan mengedipkan matanya, "Lalu, Pak Hendro akan membayar belanjaanku hari ini."

...

Malam hari, Bar 1996.

Bar 1996 selalu menjadi sarang uang di Kota Livia, tempat para pangeran dan pria kaya dari semua lapisan masyarakat menghabiskan uangnya. Malam ini, ada DJ dan banyak tarian yang tak berhenti.

Hendro duduk di sofa di bilik mewah yang remang-remang. Malam ini dia mengenakan kemeja hitam dan celana panjang hitam, dengan lengan kemejanya yang dilipat, memperlihatkan lengannya yang kekar dan jam tangan baja senilai puluhan miliar di pergelangan tangannya. Penampilannya yang tampan dan anggun menarik perhatian para wanita di bar, mereka terus-menerus menoleh ke arahnya.

Di samping Hendro ada sahabatnya Alex Heis, yang juga dikenal sebagai pangeran Keluarga Heis, serta beberapa pria dari keluarga kaya.

Alex tertawa, "Kak, apa katamu? Wenny mau ceraikan kamu?"

Beberapa pria kaya juga tertawa. "Semua orang tahu Wenny sangat mencintai Pak Hendro. Dia rela menikahinya meski Pak Hendro sudah menjadi vegetatif. Bagaimana mungkin Wenny tega menceraikannya sekarang?"

"Kita bertaruh saja, mari kita lihat berapa lama Wenny bisa menahan diri untuk kembali mencari Pak Hendro."

Alex, "Aku yakin tidak butuh lama, Wenny bakal kirim pesan pada Kak Hendro nanti haha."

Ekspresi Hendro tampak suram dan jelas terlihat bahwa dia sedang dalam suasana hati yang buruk.

Dia mengeluarkan ponselnya dan membuka kotak obrolan Whatsapp dengan Wenny.

Percakapan terakhir terjadi tadi malam. Wenny mengambil foto semangkuk sup tulang dan menuliskan, [Sayang, meskipun kondisi tulangmu sudah normal, kamu tetap harus minum lebih banyak sup tulang. Jangan lupa pulang lebih awal.]

Kalau digulir ke atas, isinya penuh dengan pesan-pesan dari Wenny yang dikirimnya setiap hari.

Hendro tidak pernah balas.

Dia tidak pernah balas sekali pun.

Hari ini sangat sepi, Wenny tidak mengiriminya pesan apa pun.

Hendro merasa kesal.

Ding.

Saat ini, sebuah pesan teks masuk.

Alex yang ada di sampingnya langsung berkata, "Sudah lihat, ‘kan? Wenny sudah mengirim pesan pada Kak Hendro!"

Ding ding ding.

Beberapa pesan teks masuk.

Pria kaya di sekitar mereka tertawa terbahak-bahak, "Kita tahu dia tidak mungkin tahan lama, tapi siapa sangka bakal secepat ini."

Alex mendesak, "Kak, lihat apa yang dikirim Wenny padamu. Dia pasti menangis dan memohon untuk kembali bersamamu."

Hendro mengangkat alisnya. ‘Apakah Wenny mengirimkannya pesan?’

‘Kalau tahu begini, kenapa melakukannya sejak awal!’

‘Bukankah Wenny sangat keras kepala pagi ini?’

Hendro membuka pesan teks itu dan langsung tertegun.

Alex membacanya, "Pengguna VVIP yang terhormat, kartu Anda dengan digit terakhir 0975 telah menghabiskan 1.600.000 di Toko Manikur Pelangi."

Semua orang tampak bingung.

Hendro melihat ke atas, menghabiskan 4.000.000 di Salon Kimiko.

Menghabiskan 172.000.000 di Toko Chanel.

Menghabiskan 480.000.000 di Toko LV.

...

Bukan pesan untuk minta berdamai, melainkan pemberitahuan pesan teks tentang pembelajaan.

Semuanya tercengang.

Wenny terasa seperti menampar wajah mereka dari kejauhan, yang mana sangat memalukan.

Hendro membanting ponselnya ke meja dengan wajah muram. Dia tidak peduli berapa banyak uang yang dihabiskan Wenny, tapi intinya Wenny malah pergi berbelanja setelah bercerai. ‘Wanita ini benar-benar hebat, sungguh hebat!’

Wanita yang selama tiga tahun ini patuh dan menempel padanya, tiba-tiba saja berubah.

Alex, "Kak, apa yang Wenny lakukan? Dia malah membuat kuku dan rambut di salon, serta membeli baju. Apa dia mencoba meniru gaya berpakaian Kak Hana?"

"Kak Hana adalah mawar merah di Kota Livia. Wenny adalah seorang gadis desa. Tak peduli seberapa keras dia mencoba, Wenny tetaplah hanya seorang gadis bodoh."

"Putri berbeda dengan wanita biasa. Wanita biasa tidak akan bisa menjadi seorang putri."

Semua orang menertawakan Wenny.

Tiba-tiba terjadi keributan di bar. Pandangan semua orang tertuju pada suatu tempat. Seseorang berseru, "Lihat! Ada dewi!"
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (9)
goodnovel comment avatar
Mimi suratno
kerja bagus weny
goodnovel comment avatar
Baim Wong
cerita yang menarik
goodnovel comment avatar
Yuyun Rayanti
Thor dimanapun orang yg pernah vegetatip ototnya selama 1 bln pasti layu apa lagi 3 th ototnya perlu di latih ber bulan bulan untuk normal
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1130

    Vania tersenyum. Dia menatap Steve di sebelahnya. "Sepertinya aku benar-benar menikahi seorang suami yang baik."Steve menoleh padanya. Bibir Vania melengkung merah. Wanita itu tersenyum cantik ke arahnya. Jelas sekali dia sedang berusaha mengambil hati Steve.Steve sedikit menarik sudut bibirnya dan mengeluarkan suara tawa pendek.Apa maksud dari tawa itu?Vania merasa itu mirip seperti tawa mengejek, lebih mirip sedang meremehkannya.Vania yang merasa diperlakukan dingin padahal sudah bersikap hangat, hanya bisa terdiam.Vania belum pernah berusaha menyenangkan hati seorang pria sebelumnya. Astaga, kenapa pria bisa begitu sulit dihibur?Bukannya katanya yang susah dihadapi itu wanita?Asisten Vania berkata, "Aku turun di sini saja. Tolong turunkan aku di tikungan depan."Harold menginjak rem. Asisten Vania pun turun dari mobil dan melambaikan tangan. "Sampai jumpa."Vania membalas, "Sampai jumpa."Mobil mewah itu kembali melaju. Setengah jam kemudian, mobil itu berhenti di depan vila

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1129

    Betty ingin berbicara. "Aku ...."Steve masih menggenggam tangan Vania. "Kamu seharusnya minta maaf pada istriku! Cepat bilang maaf padanya!"Betty terpaku di tempat.Steve mengejek dingin, "Kenapa? Kamu nggak mau minta maaf? Tampaknya setelah diberi kesempatan pun, kamu tetap nggak mau menghargainya."Nada suara Steve penuh ancaman. Jelas sekali dia ingin Betty meminta maaf kepada Vania.Vania memandang ke arah Steve. Tidak disangka, pria itu benar-benar membela dirinya.Betty ketakutan. Dia mengagumi kekuasaan Steve, tetapi pada saat yang sama juga sangat takut padanya. Dia menatap Vania dan berkata, "Maaf, Nyonya Vania. Semua itu salahku. Tadi aku nggak seharusnya begitu kasar, nggak seharusnya begitu sombong, apalagi sampai memukul. Itu semua salahku. Mohon maafkan aku!"Vania menoleh pada asistennya. "Kamu mau memaafkan dia?"Asisten itu menggeleng. "Saat memukul tadi dia begitu angkuh. Sekarang karena terpaksa, dia baru mengalah. Aku nggak mau memaafkannya!"Setiap orang harus me

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1128

    Steve dengan tenang balik bertanya, "Memangnya kenapa? Kamu dipukul orang, jadi apa hubungannya denganku?"Apa hubungannya dengan Steve?Kalimat itu membuat Betty langsung membeku di tempat. Wajahnya seketika memucat.Helen bahkan lebih tidak percaya. Dia menatap Steve sambil bertanya, "Pak Steve, ada apa denganmu? Betty itu wanitamu lho. Kalau ada yang berani memukul Betty, berarti mereka sedang mempermalukanmu!"Steve menatap ke arah Betty. "Kamu wanitaku? Kamu yang bilang begitu ke dia?"Betty merespons, "Aku ...."Helen mendesak, "Betty, sebenarnya apa yang terjadi antara kamu dan Pak Steve? Kenapa Pak Steve seperti nggak mau mengakui hubungan kalian?"Betty merasa sangat malu. Sebenarnya di ruang VIP tadi, dia hampir tidak ada interaksi dengan Steve sama sekali. Bahkan, Steve sudah dengan jelas mengatakan bahwa dirinya sudah menikah.Hanya saja karena sifatnya yang ingin terlihat hebat dan tidak mau kalah, Betty membual di depan Helen dan akhirnya seluruh teman-teman wanita di bar

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1127

    Vania langsung membeku. Pada saat itu, otaknya seperti benar-benar berhenti bekerja.Sebenarnya di dalam hatinya, Vania tidak terlalu peduli dengan apa yang dilakukan Steve di luar sana. Yang wanita itu pikirkan hanyalah apakah hal-hal seperti ini akan memengaruhi kemungkinannya untuk hamil.Tadi Vania sempat mengira Steve marah, tetapi tidak disangka dia justru memanggil para bos besar itu masuk untuk menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak berselingkuh.Vania selalu mengira semua pria di dunia itu sama seperti ayahnya. Namun saat ini, dia merasakan dengan sangat jelas bahwa Steve sama sekali tidak seperti itu.Steve dan ayahnya terasa seolah-olah berasal dari dua dunia yang sama sekali berbeda.Saat ini, Steve menoleh ke arah Vania. "Kamu sudah dengar apa yang mereka katakan?"Vania kembali sadar. "Apa?"Steve mengulurkan tangannya. "Sini."Pria itu memintanya untuk mendekat.Vania pun berjalan menghampirinya.Steve langsung menarik pergelangan tangannya dengan kuat. Hal itu membuat

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1126

    Vania hanya bisa melepaskan pelukannya, lalu bertanya pelan, "Steve, apa kamu sudah nggak punya perasaan padaku lagi?"Steve menjawab, "Menurutmu? Bukannya kamu sendiri mengira Betty itu wanitaku? Kalau aku memang memelihara selingkuhan di luar, wajar saja kalau aku nggak punya perasaan padamu, 'kan?"Wajah Vania langsung memucat. Di momen ini, dia benar-benar panik. Kalau Steve tidak lagi menyukainya, bagaimana mungkin dia bisa hamil?Kalau cara biasa tidak berhasil, mungkin Vania harus memberinya sedikit obat kuat. Lebih tepatnya jenis obat yang bisa membuat pria bertahan tujuh kali dalam semalam.Steve melihat mata indah Vania yang bergerak-gerak gelisah, entah apa yang sedang dia pikirkan. Makin dilihat, itu membuatnya makin marah.Steve pun mendorong Vania, lalu berbalik dan hendak pergi.Pria itu mau pergi?"Steve!"Vania benar-benar panik. Dia berlari dan memeluk pria itu dari belakang. "Steve, jangan pergi!"Steve berbicara dengan nada dingin, "Lepaskan."Steve benar-benar sang

  • Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian   Bab 1125

    Begitu kata-kata itu dilontarkan, Vania langsung merasa dagunya sakit. Rupanya, Steve mengencangkan tekanan jarinya dan mencubit wanita itu lebih keras.Vania mendorongnya. "Steve, kamu bikin aku kesakitan!"Steve justru merasa kesal sekaligus ingin tertawa. "Bagus kalau sakit, itu pantas kamu dapatkan. Terima saja!"Vania terdiam. Kenapa Steve mengamuk begini? Kalau bukan karena dia sedang berusaha hamil, Vania pasti sudah menendangnya sejak tadi."Steve, aku sudah minta maaf padamu. Kamu benaran begitu memihak Betty?"Steve bertanya, "Siapa bilang Betty itu wanitaku?"Vania membalas, "Semua orang bilang begitu!"Steve merespons, "Kalau Betty benar-benar wanitaku, inikah sikapmu terhadapnya?"Vania tertegun sejenak. "Sikapku kenapa? Bukannya sikapku sudah cukup baik? Aku ini istri sah, tapi aku tetap mengalah padanya lho!"Asisten Vania saja sampai tidak tahan tadi.Steve tersenyum dingin. "Oh, jadi kamu masih ingat kalau kamu istri sah? Aku pikir kamu sendiri sudah lupa."Vania langs

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status