Share

103. Jamuan Makan Malam (2)

Kaliya menelan ludah. Dia tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Usai mendapat undangan untuk bergabung, Orlando dan Alex yang sudah lapar sepertinya tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan itu. Makanya, mereka langsung mengangguk dan berseru senang. Mereka juga duduk di satu sisi kursi panjang dengan raut wajah takjub karena melihat berbagai sajian.

Sepasang mata iblis Kaliya melirik tajam ke arah tetua yang duduk di kursi tunggal. Posisinya berada tengah-tengah meja, sehingga jika diibaratkan, tetua itu bagaikan pusat dari segala atensi dan aktivitas.

“Apa yang kamu tunggu? Silakan duduk, dan isi energimu dengan sajian yang sudah kami siapkan,” ujar tetua itu seolah bisa membaca apa yang terlintas di dalam pikiran Kaliya.

Mau tak mau, Kaliya pun ikut duduk. Posisinya berseberangan dengan Orlando dan Alex.Tepat di depannya terdapat hidangan utama berupa kepala babi yang sudah dipanggang hingga kulitnya kecokelatan. Hidangan-hidangan lain juga tak kalah banyak dan semuanya meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status