Share

Chapter 7

Elisa menarik nafas saat kakinya menginjak masuk Apartemen.

"Kenapa mesti teriak-teriak, dia kan bisa bilang baik-baik!" gerutunya begitu menutup pintu apartemennya sendiri.

Ia beruntung, sebab tiga orang yang berjaga di Koridor depan sudah tidak ada, hingga dirinya bisa kembali dengan selamat.

Elisa mendesau kesal sambil menyandarkan tubuhnya ke balik pintu yang tertutup, ia teringat tatapan pria tadi dan beberapa perkataannya sungguh berbekas di hati.

Elisa baru tinggal di Apartemen ini sekitar satu minggu sejak pindah dari perkampungan kecil di pelosok kota Cordoba. Ia sempat tinggal selama setengah tahun disana namun belakangan kedua orang tuanya meminta ia pindah ke Apartemen ini demi kenyamanan, transportasi umum dari tempat tinggal Elisa sebelumnya terbilang sulit.

Elisa beranjak dari depan pintu menuju kamar.

Kring... Kring..

Belum sempat ia merebahkan diri, ponsel yang ia diletakkan diatas meja berdering.

Panggilan dari sang ibu, buru-buru Elisa menjawab.

“Halo mam,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status