Share

16. Peter: Jadi, Namanya Navila

‘Aku juga menyukaimu,’ batin Peter. Ia terdiam beberapa saat di anak tangga.

Si gadis apel tampak semakin penasaran, “Ya, Jenderal?”

“Kamu juga orang baik, aku harap kamu tak kemari lagi,” ucap Peter datar.

“Baik,” ucap si gadis apel yang terlihat sedikit tidak senang.

Apa salahnya? Peter tidak ingin melihat perempuan itu melacurkan dirinya seperti lainnya. Ia kembali menarik genggaman tangan itu dan melanjutkan langkah mereka. Di lantai satu, ruang itu terasa hangat meski api perapian hanya menyisakan sedikit bara. Tak ada seorang pun di sana.

Peter pun membuka pintu, angin dingin langsung menerpa wajahnya, dan si gadis apel itu tiba-tiba melepas genggaman tangan mereka. Ia menoleh, tampak si gadis apel langsung melipat tangannya karena hawa dingin yang datang. Ia pun kembali menutup pintu tapi tak begitu rapat.

“Aku akan mengambilkan mantel untukmu,” ucap Peter.

“Tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status