Share

Insiden di bar menyulut kemarahan Juna

"Kau tampil semalam ini, jam berapa lagi baru bisa pulang?"

"Biasanya pukul sebelas, tapi pernah juga hampir lewat dini hari. Tergantung manajer bar sebenarnya. Aku akan pergi setelah dia membayarku."

"Itukah alasanmu berusaha sangat keras, walau harus menggadaikan keamanan diri? Sebab mereka memberi upah di hari yang sama, begitu?"

"Jumlahnya juga lumayan, malah sebagian besar biaya kuliahku berasal dari situ."

Detik berikutnya Juna mengerang panjang, bingung untuk apa yang cocok dia katakan sebagai respons.

"Ya, ada dampak dari setiap nilai tinggi. Kau gadis pemberani, nekad menentang kemungkinan ancaman yang datang. Gadis muda berkeliaran seorang diri, dengan pakaian bagus dan wajah menarik—kuharap kau selalu dalam situasi aman, Jihan."

"Terima kasih." Senyumnya terbaca cantik di pandangan Juna, sampai dia sendiri pun turut melengkungkan bibir tipisnya.

"Berapa lama kau menyanyi?!"

"Seperti biasa, tiga lagu untuk setiap kehadiranku. Tetapi, bisa sampai satu jam lebih setela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status