Share

Kecelakaan

"Umi jangan khawatir, Claudya gak lama kok. Paling lama palingan cuma seminggu. Insya Allah Claudya bisa jaga diri. Tolong ijinkan Claudya pulang ya, Umi? Claudya kangen banget sama Riana," ucap Claudya memohon.

"Jangan bilang gitu sayang, ini juga rumah kamu. Umi juga gak berhak melarang Claudya pergi menemui Riana adikmu. Tapi Umi juga cemas sayang."

"Insya Allah, Allah akan selalu melindungi kita Umi."

"Baiklah, kapan kamu berangkatnya?" akhirnya dengan terpaksa Nissa mengijinkan Claudya.

"Kalau tidak halangan besok pagi setelah sholat subuh Umi."

"Restu Umi selalu menyertaimu, nak."

Selepas sholat subuh Claudya sudah siap menempuh perjalanan jauhnya. Ia pamit pada kedua orang tua angkatnya. Dan Claudya juga sengaja tidak membawa koper karena ia berjanji akan segera kembali ke pesantren.

"Umi, Abi Claudya pamit dulu ya! Do'akan selamat sampai di tujuan," ucap Claudya seraya menyalami tangan umi Nissa dan ustaz Yusuf.

"Iya sayang, kamu hati-hati di jalan ya! Umi pasti merindukanmu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status