Share

Faruq

Siang hari yang begitu terik ada sebuah taksi masuk ke halaman rumah ustaz Yusuf. Seorang pria tampan turun dari mobil. Pria berparas manis berjambang tipis menghiasi dagunya. Sang supir menurunkan kopernya dari bagasi.

"Assalamualaikum, Bude," sapa pria itu dari ambang pintu.

"Waalaikumsalam."

Tak berselang lama keluarlah wanita paruh baya yang tak lain Umi Nissa yang ternyata Bibi dari pemuda tampan itu.

"Ya Allah, gusti ... Faruq kapan sampai? Kok gak ngabarin Bude dulu kalau mau dateng ...?"

"Sengaja mau bikin surprise biar kayak orang-orang gitu ...."

"Kamu bisa aja, Yuk masuk kamu pasti capek. Mau Bude buatin minum?"

"Gak usah repot-repot Bude keluarin aja semua yang ada." Faruq terus menggoda Budenya.

"Kamu bercanda terus, ah." Umi Nissa berlalu menuju dapur untuk membuatkan minuman.

Karena merasa penat dan panas Faruq ingin mandi. Ia menuju kamarnya yang selama ini jika ia mampir ke tempat bude nya. Ketika hendak membuka pintu kamar Faruq berpapasan dengan Claudya.

Mereka bera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status