Share

Part 22 Pergi 1

Delia tersenyum miring sambil membuang muka saat melihat pemandangan tak tahu malu di dekatnya. Cintiara memeluk erat Barra sambil menangis. Sedangkan laki-laki itu berusaha melepaskan diri.

Hati Delia tidak hanya hancur, tapi seluruh persendiannya ikut remuk redam dan nyaris membuatnya kalap. Jika tidak ingat harga diri, sudah ditampar dan diamuknya perempuan yang tidak mengenal sopan santun itu.

Delia menarik napas dalam-dalam, kemudian menoleh pada Barra yang telah berhasil melepaskan pelukan kekasihnya.

"Apa Mbak nggak punya etika? Yang kamu peluk itu memang kekasihmu, tapi dia masih menjadi suamiku dan ini di rumah kami. Mas Barra memang mencintaimu dan nggak pernah mencintaiku. Kamu menang, aku akui itu. Tapi tolong, jagalah maruahmu sebagai perempuan. Jangan membuat malu sesama perempuan. Terserah kamu ingin melakukan apa denganya, tapi jangan di hadapanku. Hargai aku di sini. Jika kelak kamu menjadi istri. Apa mau kamu diperlakukan seperti ini? Enggak kan?"

Delia berhenti s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Rema Melani
barra gak tegas blas... hhh... ikut emosi aku
goodnovel comment avatar
Patia Al Adawiyah
yaa Allah Thor kisah mu ini bikin aq menangis ......... sedih banget sakit perih emang gak tau malu tuh Tiara barra juga jadi lelaki lembek banget aq mah yakin nih si barra udah ada perasaan sebenarnya ke Delia
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
kapok kowe barra ,ditinggal bojomu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status