Share

Part 37 Lelaki dan Perasaannya 2

Arsitek muda di depannya enak juga diajak diskusi. Meski memberikan sanggahan, tapi dia tahu waktu yang tepat untuk menyela dan menjelaskan. Berbeda dengan Barra yang langsung to the point saja jika merasa tak suka. Bagus juga karena jujur tapi terkesan tidak sopan dan terkadang membuat lawan bicara tidak nyaman. Ini penilaian Delia akan sosok dua lelaki itu. Mungkin memang Delia tidak menyadari jika Barra memperhatikan interaksinya dengan Xavier. Dia tidak paham sikapnya telah memantik rasa tak suka di hati suaminya. Makanya sesuka hati Barra untuk membantah.

Meeting selesai tepat di jam makan siang. Delia, Xavier, Pak Feri, Mbak Ida, dan seorang laki-laki perwakilan dari Barra lunch bersama.

Xavier penasaran dengan sosok laki-laki yang menjadi suaminya Delia. Apa dia tidak satu perusahaan dengan istrinya? Hendak bertanya segan juga.

"Maaf, Mbak Delia. Pak Barra ingin bicara?" Wakil dari Barra memberikan ponselnya dengan sopan pada Delia. Perempuan itu berdiri dan menjauhi meja maka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
baru diabaikan udah bingung bar,apa kabar dengan delia 4bulan di cuekin..
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Barra diabaikan sebentar aja bingung. apakabar Delia yg kmu abaikan selama 4 bln dulu
goodnovel comment avatar
Anggra
ini barra ngomong ke barra nihh..hehe...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status