Share

Masa Lalu

"Fidella," panggil Sagara menggantung, nampak ragu-ragu.

 "Apa?" tanya Fidella seraya menoleh ke arah Sagara. Namun, pria itu justru terdiam kembali.

 "Kenapa kau memanggilku?" desak Fidella menuntut penjelasan. 

"Tidak, itu tidak penting." 

"Masih saja aneh," gumam Fidella, kini bibir Sagara melengkung saat mendengarnya.

 "Kau tidak lelah?" kata Sagara menggantung lagi. 

Fidella mengernyit. "Lelah apa?"

"Lelah ... membenciku?" tambah Sagara melengkapi pertanyaannya. 

"Tidak sama sekali." Fidella mengalihkan pandangannya ke arah lain dan kini giliran Sagara yang menoleh ke arahnya. 

"Aku masih sangat membencimu dan akan seterusnya begitu, kupikir." 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status