Share

Asa Ayah Mertua

"Ayah Mertua tidak perlu sungkan. Tanyakan saja," interupsi Sagara lagi saat mendapati ayah mertuanya justru terhanyut dalam diam dan memperhatikannya. 

"Kau sangat pintar membaca pikiran orang ternyata," cetus Tuan Reno Vinandra, Sagara tersenyum tipis. 

"Baiklah, jika kau yang meminta," cakap Tuan Reno Vinandra yang setuju dengan saran Sagara.

 "Langsung saja, apa kau juga membenci putriku?"

 Sagara termenung, ia sedikit ragu untuk menjawab. Pria itu menghela napas sekilas, dengan masih mempertahankan lengkungan bibir yang sempurna seperti sedia kala. 

"Sebelumnya maaf jika Ayah Mertua tersinggung. Aku memang sangat membencinya," jawab Sagara hati-hati, Tuan Reno Vinandra terhenyak kemudian ia mengangguk paham dengan air muka kecewa. 

"Tapi itu dulu dan sekarang hanya dia yang membencik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status