Share

Bab 3

Author: Souleta
Sarapan pagi keesokan harinya dimasak oleh Flynn sendiri. Dia memperhatikan reaksi Hailey dengan penuh kehati-hatian. "Sayang, malam tanpa kamu itu benar-benar menyiksa. Tapi aku harus bertahan tiga belas hari lagi, baru bisa resmi menikahimu."

"Iya, masih tersisa tiga belas hari," ucap Hailey pelan, sorot matanya tampak redup.

"Flynn, tolong ambilkan aku pangsit," kata Elysa.

Flynn baru saja menjepit sebuah pangsit dengan sumpit, Elysa tiba-tiba mendekat dan langsung menyantapnya dari tangannya.

Flynn refleks menoleh ke arah Hailey. "Jangan diambil hati, dia memang suka bertingkah aneh begitu."

Dulu, Flynn selalu menjaga jarak dengan lawan jenis dan tidak pernah mau membuat Hailey merasa tidak nyaman sedikit pun. Namun ternyata, batasan itu tidak berlaku untuk Elysa.

"Nggak apa-apa," sahut Hailey tanpa mengangkat pandangannya sedikit pun.

Flynn malah tertegun.

"Sayang, kamu ...."

"Hailey, kamu tahu nggak Flynn itu dulunya seperti apa?" Elysa menyela dengan tatapan menantang.

"Dulu dia itu cowok yang kaku banget, tapi selalu nurut sama aku. Aku suka makan apa, dia pasti belajar masak. Dia juga ingat kapan masa menstruasiku, bahkan belajar bikin kejutan untukku ...."

Hailey mendengarnya dalam diam, tapi tenggorokannya terasa tercekat.

Dia sadar sepenuhnya sekarang. Semua kebaikan Flynn yang dulu dia anggap tulus, ternyata hanyalah bukti cinta yang dia berikan pada Elysa.

"Elysa, jangan buat onar," Flynn mencoba menghentikan, tetapi suaranya sangat lemah. Lebih seperti membiarkan dan memakluminya.

Hailey pun kehilangan selera makan sepenuhnya. Dia kembali ke kamar untuk mengambil map dokumennya.

Saat Hailey keluar dari kamar, Flynn sedang memegang ponselnya. "Barusan bagian HR menelepon, nanya kapan kamu mau kirim dokumen serah terima."

"Hailey, bukannya kamu sudah ambil cuti menikah? Apa lagi yang mau diserah terima?"

Demi mempersiapkan pernikahan, Hailey menggabungkan seluruh jatah cuti tahunannya hingga mendapat libur sebulan penuh.

"Ada yang terlewat, jadi aku harus ke kantor sebentar," jawab Hailey ringan.

Flynn tidak terlalu memikirkannya. "Di luar hujan, aku temani kamu ke sana."

Hailey memeluk erat map di tangannya, di dalamnya terselip juga berkas visa. Biar Flynn tahu lebih awal pun tidak masalah. Dia memang tidak berniat menyembunyikan ini.

Sepanjang perjalanan, suasana di dalam mobil sangat sunyi.

Sesampainya di depan gedung kantor, Flynn membuka payung dan mendampingi Hailey berjalan masuk. Dia menunduk membalas pesan di ponselnya, jelas pikirannya tidak tertuju pada Hailey.

Akan tetapi, tangannya tetap memiringkan payung itu ke arah Hailey seperti biasa, memastikan dia tidak terkena hujan sedikit pun.

Ternyata, beberapa kebaikan itu memang bisa dipura-purakan.

Hailey menatapnya dengan dingin.

'Flynn, oh Flynn ... tunggu sedikit lagi. Tinggal sebentar saja, pertunjukan ini akan selesai.'

Petugas HR menyambutnya di pintu depan.

"Hailey, ini dokumen visa untuk penempatan kerjamu di luar negeri ...."
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta yang Tepat Untuk Orang yang Pantas   Bab 20

    Jika dihitung waktunya, itu tepat sehari sebelum pernikahan Flynn dan Hailey.Seluruh tubuh Flynn menegang, bibirnya bergetar, ketakutan mencapai puncaknya. "Hai ... Hailey ...."Hailey justru tersenyum. "Selamat ya."Kata itu seperti menggores darah di hati Flynn. Flynn terus gemetar. Saat ini, semuanya terasa sangat jelas baginya. Dialah yang menghancurkan segalanya dengan tangannya sendiri. Hailey tidak mungkin mencintainya lagi."Flynn, kita pergi sekarang. Kita masih harus mengejar pesawat." Elysa meraih lengan Flynn.Hailey menoleh pada Elysa. "Sepertinya kamu sudah nggak punya jalan mundur."Ketenangan Elysa hampir runtuh.Hailey tersenyum tipis, lalu mengulang, "Selamat ya."Selesai berkata, Hailey langsung berbalik pergi. Elysa memilih ikut tenggelam bersama Flynn, itu pilihannya sendiri. Kalau sudah memilih, berarti harus siap menanggung semua akibatnya.Hailey mempercepat langkah, tak ingin membuat Luther menunggu terlalu lama. Setelah Flynn dan Elysa kembali ke negara asal,

  • Cinta yang Tepat Untuk Orang yang Pantas   Bab 19

    Di foto itu, Flynn memeluk Elysa erat-erat, sementara fotografer mencari sudut yang pas untuk memotret.Hailey mengirim pesan dengan tenang.[ Foto ini aku yang ambil, fotografer yang memotret mereka untuk foto prewedding juga aku yang atur. ][ Setelah itu, Elysa bahkan mengirim pesan terima kasih kepadaku, bilang berkat aku foto-fotonya terlihat sangat bagus. ][ Flynn, kamu yakin mau aku terus kirim bukti lain? ]Ruang percakapan pun terhenti karena ketiga pesan itu. Mereka yang biasanya cerewet seolah-olah dibungkam.Cukup lama setelah itu, Flynn mengirim pesan ke grup.[ Hailey nggak salah, aku yang mengecewakan dia. ]Hailey menatap dengan dingin. Permintaan maaf yang datang terlambat sudah terlalu sering dia dengar dan malah membuatnya muak.Hailey tidak peduli pada reaksi orang lain. Dia langsung keluar dari grup."Bantu keluarin aku juga, kita 'kan satu paket," ujar Luther.Hailey melirik Luther, lalu langsung mengeluarkan Luther dari grup itu juga.Ponsel diletakkan, berganti

  • Cinta yang Tepat Untuk Orang yang Pantas   Bab 18

    Namun, yang masuk adalah Elysa."Akhirnya kamu sadar. Aku takut setengah mati gara-gara kamu!" Elysa mendekat dengan cepat, bahkan meneteskan air mata bahagia.Namun, saat dia hendak meraih tangan Flynn, tangan itu justru menepisnya dengan keras. "Kenapa malah kamu?"Tatapan dingin Flynn menusuk hati Elysa, membuat senyumannya menghilang. "Kamu berharap Hailey yang datang ya?""Kamu sudah mempersiapkan semua selama tiga tahun, sebentar lagi bisa naik jabatan jadi presdir. Tapi karena satu Hailey, kamu rela buang semuanya begitu saja? Kalau kamu mengorbankan banyak hal, apa Hailey mau peduli sama kamu?""Tutup mulutmu!" Urat di pelipis Flynn menegang. "Kalau bukan karena kamu, semua ini nggak bakal kacau."Elysa tertawa, tetapi tawa itu segera bercampur air mata. "Flynn, kamu ini masih manusia bukan sih? Kamu yang duluan mendekatiku, bilang kalau Hailey cuma tanggung jawabmu dan satu-satunya orang yang benar-benar ingin kamu nikahi itu aku!"Ekspresi Flynn sama sekali tak goyah. "Kamu j

  • Cinta yang Tepat Untuk Orang yang Pantas   Bab 17

    Entah dari mana Flynn mendapatkan sebuah mobil. Saat Hailey berangkat kerja, dia berjaga di luar kantor. Ketika Hailey pulang, mobilnya diparkir di halaman dan dibiarkan bermalam di sana.Flynn juga memasak sendiri tiga kali sehari dan menyuruh orang mengantarkannya ke Hailey, bahkan menghitung waktu agar saat diterima masih hangat.Dia juga menyuruh orang membawa camilan yang dulu Hailey suka dari dalam negeri, diamdiam ditaruh di depan pintu apartemennya. Namun, Hailey selalu menyerahkannya kepada orang yang lewat.Baru seminggu, Flynn sudah kehilangan banyak berat badan. Kondisinya jelas terlihat memburuk. Setiap kali tatapan mereka tak sengaja beradu, mata Flynn langsung memerah, penuh permohonan.Namun, Hailey cepat-cepat mengalihkan pandangan, benar-benar menganggapnya seperti orang asing. Dia tidak ingin punya hubungan apa pun lagi dengan Flynn dan tidak mau membuat Luther merasa tidak nyaman karena Flynn.Salju pertama turun, suhu mendadak turun drastis. Tahu Hailey takut dingi

  • Cinta yang Tepat Untuk Orang yang Pantas   Bab 16

    Saat ini, Flynn benar-benar terlihat seperti anjing yang kehilangan rumah, tetapi itu sama sekali tak membangkitkan sedikit pun rasa iba dalam hati Hailey. "Seperti yang kamu pikirkan. Bukannya kamu sudah lama tahu?"Selesai berkata begitu, Hailey mengalihkan pandangannya dan langsung menutup pintu.Luther duduk di meja makan menunggunya. Hailey berjalan mendekat, lalu Luther secara alami menyerahkan sendok kepadanya. Ujung jari Hailey sedikit bergetar."Kenapa tadi kamu nggak keluar?"Ini bukan gaya Luther. Begitu hubungan mereka ditetapkan, dia langsung dengan tegas menunjukkan bahwa Hailey adalah miliknya. Kini, seluruh kantor cabang sudah tahu bahwa Luther pergi ke luar negeri karena Hailey."Hailey, aku juga bisa merasa takut." Luther tersenyum tipis. "Tapi sekarang aku sudah nggak takut lagi.""Kenapa?""Aku memahamimu. Kamu nggak akan menoleh ke belakang." Tatapan Luther membara. "Aku terima kalau sekarang kamu belum terlalu suka padaku, tapi kamu orang yang bertanggung jawab. L

  • Cinta yang Tepat Untuk Orang yang Pantas   Bab 15

    "Jangan panggil aku begitu, menjijikkan!"Flynn terdorong beberapa langkah sebelum bisa berdiri stabil. Matanya tiba-tiba memerah."Soal foto pernikahan itu, aku sudah jelaskan padamu, itu palsu. Hari itu aku sudah bilang, aku sedang dinas luar.""Aku nggak ada hubungan dengan Elysa, aku anggap dia seperti adik. Kalau kamu nggak suka, aku nggak akan bertemu dengannya lagi.""Kamu sengaja menyembunyikan dirimu dariku. Aku susah payah mencari tahu keberadaanmu. Aku sampai naik pesawat sepuluh jam untuk datang ke sini.""Hailey, kumohon padamu, jangan begini padaku. Aku nggak sanggup." Suara Flynn bergetar, penuh dengan rasa tertekan.Hailey menggigit bibir merahnya erat-erat, dadanya bergelora dengan rasa muak. "Flynn, kamu ini nggak punya rasa malu ya?"Flynn tertegun menatap Hailey. "Sebenarnya kenapa? Aku salah apa? Kita sudah bersama lima tahun, sebentar lagi menikah. Kenapa kamu tiba-tiba nggak mau lagi denganku?"Hailey menatapnya tanpa ekspresi. "Di hari pernikahan itu, kamu lebih

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status