Short
Mencintai dalam Diam

Mencintai dalam Diam

By:  IshaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
7 ratings. 7 reviews
26Chapters
14.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Tante, aku sudah memikirkannya dengan matang. Aku bersedia meninggalkan Keluarga Buwono dan pergi ke luar negeri untuk tinggal bersamamu." Di ujung telepon, suara Tante terdengar sangat gembira, memberikan nasihat dengan tulus. "Baiklah, Kania, aku akan segera mengurus visamu. Mungkin butuh makan waktu sekitar satu bulan. Manfaatkan waktu ini untuk berkumpul dengan teman-teman dan rekan-rekanmu, karena setelah menetap di Zelandia, kalian mungkin akan sulit bertemu. Jadi, gunakan kesempatan ini untuk mengobrol dan berpamitan dengan baik." "Terutama dengan om kamu. Dia telah membesarkanmu dengan penuh kasih sayang. Kebaikan dan pengorbanannya nggak akan pernah bisa dilupakan. Kamu harus benar-benar berterima kasih padanya." Kania mengangguk pelan beberapa kali. Setelah menutup telepon, dia bangkit dan berjalan dari balkon kembali ke ruang tamu, tanpa sadar menatap foto yang terpajang di atas meja.

View More

Chapter 1

Bab 1

"Tante, aku sudah memikirkannya dengan matang. Aku bersedia meninggalkan Keluarga Buwono dan pergi ke luar negeri untuk tinggal bersamamu."

Di ujung telepon, suara Tante terdengar sangat gembira, memberikan nasihat dengan tulus.

"Baiklah, Kania, aku akan segera mengurus visamu. Mungkin butuh waktu sekitar satu bulan. Manfaatkan waktu ini untuk berkumpul dengan teman-teman dan rekan-rekanmu, karena setelah menetap di Zelandia, kalian mungkin akan sulit bertemu. Jadi, gunakan kesempatan ini untuk mengobrol dan berpamitan dengan baik."

"Terutama dengan om kamu. Dia telah membesarkanmu dengan penuh kasih sayang. Kebaikan dan pengorbanannya nggak akan pernah bisa dilupakan. Kamu harus benar-benar berterima kasih padanya."

Kania mengangguk pelan beberapa kali.

Setelah menutup telepon, dia bangkit dan berjalan dari balkon kembali ke ruang tamu, tanpa sadar menatap foto yang terpajang di atas meja.

Dalam foto itu, langit sore berwarna merah, memberikan cahaya hangat pada wajah kedua orang tersebut.

Sandi Buwono yang berusia tujuh belas tahun berdiri di bawah ayunan, tersenyum lebar sambil mendorong Kania Rusli yang berusia tujuh tahun, gaun kecilnya terbang tertiup angin, menyapu bunga tulip di taman.

Meskipun sudah bertahun-tahun berlalu, Kania masih ingat betul betapa bahagianya dia pada hari itu saat foto itu diambil.

Sayangnya, waktu telah berubah. Dia dan Sandi tak akan pernah kembali seperti dulu lagi.

Kania merasa sedih ketika memikirkan hal itu. Dia memandang jauh ke depan, mengingat masa-masa yang lampau.

Keluarga Rusli dan Keluarga Buwono telah lama bersahabat. Sandi lebih tua sepuluh tahun darinya, dan berdasarkan garis keturunan, Kania sudah memanggilnya om sejak kecil.

Ketika Kania berusia tujuh tahun, ayah dan ibu Kania meninggal karena kecelakaan pesawat. Sandi membawanya kembali ke Keluarga Buwono dan membesarkannya.

Mungkin karena merasa kasihan melihat Kania kehilangan orang tua sejak kecil, dia selalu membawa Kania ke mana-mana, dan mengurus sendiri segala keperluan Kania.

Setiap hari dia menceritakan dongeng untuk menidurkan Kania, menjemput dan mengantar ke sekolah tanpa lelah. Kalau melihat barang baru yang menarik, dia pasti membelikan untuk Kiana. Dengan cara itulah, hari demi hari, Sandi mengubah gadis kecil yang dibawanya pulang menjadi seorang gadis yang anggun.

Karena kelembutan dan perhatian Sandi, sejak kecil Kania sangat dekat dengannya.

Ketika menginjak usia remaja, dia pun secara wajar dan tanpa sadar jatuh cinta pada pria yang membesarkannya itu.

Ketika Kania berusia tujuh belas tahun, Sandi mengadakan pesta ulang tahun besar untuknya seperti biasa.

Saat itu, Sandi terlalu banyak minum, dan Kania membantunya pergi untuk beristirahat.

Melihat pria yang disukainya tepat di depan matanya, dia tak bisa menahan diri dan mencium Sandi.

Namun, dalam sekejap, Sandi membuka matanya, dan langsung mendorongnya ke ujung sofa.

Kania tidak mengerti maksudnya, hanya merasa ini adalah kesempatan emas untuk mengungkapkan perasaannya.

Namun, bagi Sandi, semua itu adalah perkataan yang melanggar norma dan tidak bisa diterima.

Dia merasa itu konyol dan jadi marah besar.

"Kania! Kamu tahu nggak, aku ini om kamu!"

"Aku memang memanggilmu om, tapi nama keluargaku Rusli, dan kamu Buwono. Kita nggak ada hubungan darah."

Melihat Kania masih tetap bersikeras, wajah Sandi langsung berubah masam.

"Aku sepuluh tahun lebih tua darimu! Kamu baru tujuh belas tahun, kamu belum bisa membedakan antara kasih sayang keluarga dan cinta, kamu belum mengerti apa itu perasaan suka!"

Kania biasanya selalu mendengarkan perkataannya, namun dalam hal ini, dia sangat keras kepala.

"Jadi kamu menolak aku karena aku terlalu muda? Nggak masalah, aku akan tumbuh dewasa. Aku akan menunjukkan kepadamu bahwa aku bisa membedakan cinta dan aku tahu apa itu perasaan suka!"

Kania sudah tidak ingat bagaimana pertengkaran itu berakhir.

Namun, sejak itu, setiap kali ulang tahunnya datang, dia selalu mengungkapkan perasaannya pada Sandi.

Sandi akan menolaknya setiap tahun, tetapi dia tidak pernah berniat untuk menyerah.

Satu bulan lagi, dia akan merayakan ulang tahunnya yang ke-21.

Namun tahun ini, dia memutuskan untuk tidak mengungkapkan perasaannya lagi.

Karena sebulan yang lalu, Sandi membawa pacarnya pulang dan mengenalkan gadis itu kepada Kania.

Kania merasa sangat sedih, tapi dia tetap menahan air mata dan bertanya apakah Sandi sengaja menggunakan pacarnya untuk membuat Kania menyerah.

Sandi hanya menatapnya dengan dingin, suaranya sangat tidak bersahabat.

"Jangan terlalu berpikir macam-macam, usiaku sudah cukup. Hanya sekadar punya pacar, itu sangat normal."

Pandangan Sandi yang tenang malah terasa sangat menyakitkan bagi Kania.

Dia menangis sepanjang malam, pikirannya kacau. Dia terus teringat semua peristiwa yang terjadi selama bertahun-tahun ini.

Keesokan paginya, tante yang berada di luar negeri mengirimkan pesan.

"Kania, apa kamu mau pergi ke luar negeri dan tinggal bersamaku?"

"Sebenarnya, ketika keluarga Rusli baru saja mengalami kecelakaan, aku sudah mau membawamu pergi. Tapi saat itu karierku belum stabil, ditambah lagi aku mengalami depresi pascamelahirkan, jadi semuanya tertunda. Sekarang kamu sudah dewasa, tinggal di keluarga Buwono rasanya jadi kurang cocok. Keadaan Tante juga sudah membaik di sini. Apa kamu mau datang dan berkumpul bersama kami?"

Kania tidak membalas pesan itu.

Karena dia tidak ingin meninggalkan Sandi, dia ingin berusaha lagi.

Namun, dalam dua minggu terakhir, Sandi seperti sengaja memamerkan pacarnya, Zita Kurnia, di hadapan Kania.

Mereka berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, semua hal yang hanya dilakukan oleh pasangan kekasih.

Malam sebelumnya, Sandi bahkan membiarkan Zita menginap, membawa wanita itu ke kamarnya.

Kania duduk termenung di lantai bawah sampai pukul tiga pagi, barulah dia melihat lampu di kamar itu padam dan samar-samar mendengar suara-suara mesra dari dalam.

Dia menutup mulutnya erat-erat, air mata jatuh tanpa suara, membasahi sofa.

Pada saat itu, akhirnya dia memutuskan untuk menyerah.

Menyerah untuk mencintai Sandi.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Aa Alkarom
bagus ceritanya bikin penasaran. min tlong untuk cerpen jga dibikin Kya novel dong bisa dibuka pake bonus/koin..atau baca iklan ke
2025-06-01 19:08:17
0
user avatar
Dina Ayu Rachmawati
kurang panjang.. mau lanjutan season 2 nya dong
2025-05-03 06:12:48
0
user avatar
Yanti Sassan
ceritanya bagus tapi sayang tdk bisa membaca lanjutannya.
2025-03-20 07:55:03
0
user avatar
Yanti Yusnita
udh isi saldo tp kok ga bs dibuka ya
2025-03-20 06:26:26
0
user avatar
Devi Arshavin
ceritanya bagus banget....akuu sukaaa
2025-02-16 23:52:14
0
user avatar
Siti Nurhalizah
Cerpen ini terbaik! Berharap Sandi akan berakhir bersama dengan Kania, namun sayang sekali takdir mereka berkata lain. Semangat terus untuk penulis! Terima kasih sudah membuat cerpen the best ini.
2025-02-03 11:14:34
1
user avatar
Jasprom Keliling✌
ceritanya bagus banget
2025-01-21 10:28:48
3
26 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status