Share

Bab 0129

Yara terus menunggu di luar kamar.

Dia berjalan mondar-mandir dengan cemas, dalam hati berdoa untuk Zaina.

Setelah beberapa saat, dia melihat Melanie kembali bersama Santo.

"Paman!" sapa Yara dengan sopan, tetapi segera menyadari ada yang salah dalam tatapan Santo kepadanya.

Santo melangkah maju dengan agresif dan langsung menampar Yara.

Kemarahannya meluap-luap. "Rara, aku kecewa padamu."

Yara tidak tahu kesalahan apa yang dia lakukan. Dia menutupi wajahnya dan menatap Santo. "Paman, ada apa?"

"Rara, pulang saja." Melanie di samping berkata, "Ibuku sudah pingsan. Kamu ingin membuatnya marah dengan cara apa lagi?"

Mata Yara membelalak kaget. Dia pun mengerti seketika bahwa Melanie telah memfitnahnya.

Dia ingin menjelaskan kepada Santo, tapi Melanie menariknya pergi dengan paksa.

"Kalau kamu ingin ibuku tetap hidup, pergi dari sini!" ancam Melanie dengan kejam.

"Apa maksudmu?" Yara tidak mengerti kegilaan Melanie. "Dia ibumu!"

Melanie mengerutkan bibirnya dan berkata, "Bagus kalau kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status