Share

Bab 269

Penulis: Bertha
"Aku sudah kenal Kak Jacob sejak kuliah. Aku rela mengorbankan dua tahun masa mudaku untuknya dan dia juga menjaga jarak dari wanita lain demi aku."

"Bertengkar itu biasa, nanti juga baikan. Setelah akta cerai keluar, aku akan langsung menikah dengannya."

Ucapan itu jelas adalah kebohongan. Tamara merasa bersalah, jadi memalingkan wajah agar Carlos tidak melihat ekspresinya.

Carlos tercengang, pupil matanya bergetar hebat. Sebelum dia sempat bertanya lagi, pintu ruang tamu tiba-tiba terbuka dengan keras.

"Tamara! Kamu nggak apa-apa?" Suara Jacob terdengar lantang. Begitu melihat situasinya, dia langsung berdiri di depan Tamara dalam posisi melindungi.

Tamara kaget melihat kakak kelasnya tiba-tiba masuk. Kemudian, dia menoleh ke arah pintu.

Mauri dan Peter tampak berdiri di sana. Wajah mereka memancarkan rasa canggung karena tertangkap basah. Ihsan bahkan hanya menjulurkan setengah kepalanya untuk melihat situasi di dalam.

Ihsan tersenyum kaku ke arah Tamara, hendak menyapa, tetapi lang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ma Sweet Sangatta
sumpah Carlos ini bener bener yah playing victim banget. kok ada orang kaya gitu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 369

    "Apa yang perlu dirahasiakan? Aku cuma tanya siapa yang bayar tas itu," kata pria itu.Kasir tersenyum tipis dan menjelaskan, "Karena tas-tas di konter kami harganya cukup mahal, kami dilarang memberikan informasi apa pun tentang pelanggan kepada orang luar."Pria itu termangu. Situasi macam apa ini? Mereka mengira dia ini perampok? Atau cowok yang mau numpang hidup?Namun, dia juga tidak memperdebatkannya. Karena kalau sampai ribut dan kasir ini memberi tahu dua wanita tadi bahwa ada orang yang menanyakan soal mereka, dia akan ketahuan.Dia pun keluar dari toko itu. Sementara di dalam, beberapa staf saling memandang, merasa pria itu sangat mencurigakan. Mereka bahkan sepakat kalau muncul lagi, mereka akan langsung lapor polisi.Kemudian, pria itu menelepon Carlos. Setelah panggilan tersambung, dia melaporkan situasi.Memang dia sendiri tidak punya uang atau status, tetapi bosnya punya semua itu. Kalau dia yang turun tangan, bisa dipastikan permintaan informasi tadi tidak akan sampai k

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 368

    Tidak heran jika Tamara begitu membencinya, menghindarinya seolah-olah dia adalah ular berbisa, bahkan tak sudi berbicara sepatah kata pun dengannya.Arham menyuruhnya mempercayai Tamara. Sebenarnya Carlos juga berpihak padanya. Namun ....Karena saat itu Carlos malah menggendong Verona pergi, meninggalkan Tamara yang terluka lebih parah, bahkan melukai hatinya lewat kata-kata ... dia tak berani, tak ingin, tak sanggup mengakui semuanya.Dia takut jika semuanya memang benar-benar ulah Verona, dirinya pun akan menjadi penjahat seutuhnya. Kalau memang seperti itu, bagaimana mungkin dia masih bisa berharap Tamara memaafkannya? Bahkan dia sendiri tak bisa memaafkan dirinya.Rekaman CCTV dari hotel tak memberinya kejelasan atau bukti kuat mengenai kebenaran. Jadi, dia hanya bisa diam-diam menghibur diri, memilih untuk kabur dari kenyataan.Tinggal satu hal lagi, yaitu insiden kebocoran gas. Setelah peretas berhasil memperbaiki data CCTV, dia akan tahu segalanya. Namun, apa gunanya mengetahu

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 367

    "Cederanya sampai separah itu, tapi dia baru memberitahuku setelah menyerahkan surat cerai. Kalau aku tahu sejak awal, kamu pasti sudah kuhajar."Carlos tertegun. Jadi, Tamara tidak langsung mengadu ke Arham, tetapi baru mengatakannya setelah semuanya berlalu?Arham melanjutkan, suaranya penuh kemarahan. "Aku benar-benar dibuat malu olehmu. Saat itu aku bahkan sempat memohon kepada Tamara untuk memberimu satu kesempatan lagi. Tahu apa jawabannya?"Carlos termangu mendengarnya."Dia bilang, tolong beri dia satu kesempatan untuk tetap hidup."Tubuh Carlos seketika membeku. Tamara benar-benar mengatakan itu? Dia memohon agar Arham melepaskannya, agar dia tetap bisa hidup ....Itu sebuah permintaan yang begitu hina dan menyakitkan.Namun, Carlos tidak pernah berniat mengambil nyawanya. Kebocoran gas itu bukan rencananya. Paling-paling ....Paling-paling dia hanya gagal menyadari bahayanya tepat waktu, hingga meninggalkan Tamara sendirian di rumah. Namun ....Begitu dia menerima peringatan

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 366

    Hotel itu dipesan oleh Carlos sendiri, jadi jelas levelnya tidak rendah. Sistem pengawasannya pun lengkap dan kualitas gambarnya sangat jernih.Yang diambil adalah rekaman dari lorong. Karena alasan privasi, ruang VIP tidak dipasangi kamera, jadi Carlos hanya bisa melihat rekaman dari sudut belakang Tamara.Dalam rekaman itu, terlihat Tamara menyerahkan termos kepada Verona. Keduanya tidak tampak berselisih atau bertengkar. Namun setelah itu, termos tersebut jatuh ke lantai.Carlos memutar ulang bagian itu berulang kali, bahkan dengan kecepatan yang diperlambat belasan kali lipat.Namun karena sudut kamera, tidak terlihat jelas apakah Verona sengaja melakukan sesuatu. Semuanya terlihat seperti dia tidak sempat memegang dengan baik.Kalau memang Verona tidak sengaja menjatuhkannya dan Carlos juga melihat tutup termos masih utuh saat itu, berarti ....Apakah Tamara memang membuka tutupnya lebih dulu?Namun, kalau benar begitu, kenapa cedera yang diderita Tamara jauh lebih parah dibanding

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 365

    Meskipun sebelumnya kedua kakak beradik itu sempat berbohong padanya, mengatakan bahwa Zayn menjalin hubungan dengan Tamara, Carlos tetap tidak percaya.Kalau mereka benar-benar pacaran, mengapa setelah itu mereka tidak pernah muncul bersamaan di tempat yang sama?Apalagi soal pegangan tangan dan kencan. Kali ini saja Zayn bahkan tidak turun dari mobil, hanya mengantar, lalu langsung pergi.Pelat nomor sudah cocok dengan identitas orangnya dan Carlos awalnya tidak berniat menyelidiki lebih lanjut, tetapi ....Beberapa saat kemudian, dia tetap menghubungi pemilik restoran tempat mereka makan siang. Secara umum, informasi pelanggan selalu dijaga kerahasiaannya. Namun, tidak ada yang bisa menolak Carlos, Presdir Grup Suratman.Bahkan pemilik restoran paling mewah pun tetap harus bersikap hormat dan mengambil hatinya, karena itu bisa menjadi keuntungan untuk mereka di masa depan."Sisa tagihan makan siang itu memang dibayar oleh Pak Zayn," jawab pemilik restoran.Nama sudah cocok. Carlos b

  • Cintaku Mati Bersama Kontrak yang Usai   Bab 364

    "Ya," jawab pihak di seberang dengan suara pelan melalui penyuara telinga.Carlos berpikir, 'Sepertinya kencan buta itu gagal? Tamara nggak tertarik sama pria itu? Kalau nggak, pasti mereka sudah kencan sekarang.'Memikirkan hal ini, sudut bibirnya pun terangkat.Bagus, dia bahkan tidak perlu turun tangan untuk menyingkirkan pesaing ini. Mungkin, tampangnya saja tidak sesuai dengan standar Tamara.Lagi pula, Tamara sudah menikah dengannya selama dua tahun. Wanita itu pasti sudah terbiasa dengan wajahnya.Carlos yakin penampilannya tidak kalah dari aktor terkenal, ditambah dengan hobi olahraga yang rutin, bentuk tubuhnya pun sangat atletis.Jadi, wajar saja kalau nilai estetika Tamara terhadap pria meningkat karena sering melihat dirinya. Buktinya, bahkan Jacob pun belum berhasil merebut hati Tamara, 'kan?"Maaf, Pak Carlos. Kami nggak berhasil mendapat foto wajah pria itu dengan jelas. Karena selama mengantar mereka ke mal, dia nggak pernah keluar dari mobil," lanjut pihak penguntit di

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status