Share

Bab 24

Arsen terus mengikuti ke manapun Daffa melangkah sedari tadi sudah ke berbagai macam wahana, terkadang berlari kecil dan akan berhenti dan melendot lagi padanya, bila ada orang asing mendekat sekadar menyapa karena gemas, atau tanpa sengaja hampir menabrak.

"Papa!"

Seketika tersentak, efek melamun mendadak. Menggelengkan kepala sejenak, kemudian menyamakan tingginya dengan Daffa.

"Mau naik wahana apa lagi, hm? Atau laper?" Arsen memutuskan menggendong Daffa.

"Nggak! Maunya ice cream cokelat!" pinta Daffa, sembari menunjuk ke arah stand ice cream berbagai macam rasa dan toping.

"Oke." Mulai melangkah kakinya ke stand ice cream, beruntung di sebelahnya terdapat stand makanan persis sebuah kafe tetapi lebih mini.

Arsen sibuk melahap habis makanan, sekaligus menyuapi Daffa juga. Memang akan dibelikan ice cream, setelah makan. Kalau tidak, pasti Daffa menolak untuk makan. Meski, tadi agak ngambek sejenak.

"Udah!" Daffa memalingkan wajah, saat Arsen ingin memberi suapan lagi. "Mau ice cream
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status