Share

Crazy • 03

Author: Kaitani_H
last update Last Updated: 2021-01-26 07:28:03

ADAM mengecek pemotretan pakaian musim panas yang sedang berlangsung. Seperti biasa, Diandra tampil mempesona layaknya bidadari yang jatuh ke bumi. Sepertinya, tidak ada masalah apa pun yang perlu ia khawatirkan di sana.

Adam beralih menuju ruang rias, di sana Syila tengah dirias oleh penata rias agensinya. Model barunya ini pun disulap hingga terlihat sangat menawan, kulit putihnya dipadukan dengan gaun pendek berwarna cokelat muda, wajahnya yang memang pada dasarnya sudah cantik, semakin terlihat memikat dan juga ... menggoda.

"Syil!"

Syila menoleh cepat. "Iya, Bang?"

"Gue mau ngomong berdua sama lo." Adam memberi isyarat pada penata rias agar keluar dari ruangan, sebelum ia mulai berbicara dengan model barunya.

"Mau ngomong apa, Bang?" tanya Syila penasaran. Dia cukup takut akan dipecat padahal ia belum sempat mendapat royalti apa pun.

"Lo hari ini berpasangan sama Jake, dia aktor terkenal," jelas Adam pelan-pelan.

Syila mengernyitkan dahi. "Gue tahunya sama aktor doang, Bang. Terus ada masalah, Bang?" tanyanya tak mengerti.

"Si Jake mau lo nemenin dia setelah pemotretan selesai, lo bisa, nggak?" tanya Adam, sedikit berharap kalau Syila mengerti maksud kalimat terselubungnya.

Syila mengangguk. "Nemenin doang, kan, Bang?"

"Maksudnya, iya, gitu." Adam menghela napas kasar. Ternyata ia salah perkiraan. Syila tidak mengerti maksudnya. "Lo harus ngasih tubuh lo ke dia."

Mata Syila melotot sempurna. "Enak aja! Gue nggak mau, Bang! Mendingan gue nggak jadi pemotretan kalau itu orang mintanya aneh-aneh begitu."

Adam menghela napas kasar. "Gue bilangin ke Jake dulu."

"Bang, emang nggak ada cowok lain apa selain aktor kurang ajar begitu? Atau fotonya bareng Abang aja, deh, gue lebih ikhlas daripada harus foto sama orang terkenal, tapi imbalannya harus ngasih tubuh gue buat dia. Idih! Gue bukan cewek murahan kali, Bang!"

"Model-model gue lagi nggak ada di sini, Syil," jelas Adam tampak putus asa.

Akhir-akhir ini, usahanya memang sedikit mengalami penurunan, beberapa modelnya yang namanya mulai besar dengan perlahan keluar dari agensi yang telah membesarkannya.

Adam tidak bisa berbuat banyak, karena kontrak mereka pun sudah selesai, dan mereka bisa bebas ikut agensi mana pun setelahnya.

"Kalau pakai gue sebagai modelnya, gimana?"

Adam menoleh, Syila pun sama. Seorang laki-laki tinggi dengan senyuman manis tampak melambaikan tangan tak berdosa. Rambutnya dipotong rapi, bahkan poni rambutnya melambai dengan indah di sebelah kiri.

"Bayarannya, cukup kasih gue nomor telepon lo aja, deh, gue ikhlas," lanjut laki-laki itu sembari menatap Syila intens.

Adam berdeham keras. "Kapan lo ke sini, Ki?"

"Barusan dan gue langsung masuk sini gara-gara nama cewek itu dipanggil-panggil, tapi nggak ada keluar." Laki-laki yang dipanggil 'Ki' itu menyeringai kecil. "Si Jake tumben-tumbenan mau mainin model?"

"Biasa, namanya juga laki, egonya kesentil dikit, semua kena imbasnya." Adam menghela napas kasar. "Kalau lo mau, gue ganti Jake sama lo."

Senyuman laki-laki itu terlihat semakin lebar dari sebelumnya. Syila memandangi laki-laki itu dari atas sampai bawah, tampak menilai, padahal dia sedang mengingat-ingat apakah mereka pernah bertemu sebelumnya.

"Ah!" teriaknya tiba-tiba yang membuat Adam dan laki-laki itu menatapnya. "Lo yang main jadi Atha di film Memori, kan? Gue inget, gue inget, lo mirip banget sama si Atha itu soalnya."

Laki-laki itu tertawa geli. "Iya, gue yang meranin Atha, lo suka?"

Wajah Syila langsung datar. "Enggak."

Adam bahkan langsung melotot mendengar balasan lempeng seorang Syila pada salah satu teman aktornya yang besar dari agensi ini, Veroga Arizki. Nama Rizki cukup terkenal baik setelah ia memainkan film berjudul "Memori". Film yang sukses membuat penontonnya baper sampai real life.

"Kenapa?" tanya Rizki penasaran.

"Karena Atha jahat banget sama Manda, gue nggak suka Atha." Syila geleng-geleng kepala. "Nggak laik banget pokoknya, nggak laik!"

Rizki tersenyum geli. "Itu kan tuntutan naskah, mau gimana lagi? Maaf, ya?"

Syila mendengkus kecil. "Iya, deh."

Adam berdeham sekilas. "Syil, kalau lo udah kelar riasnya langsung keluar, ya? Pemotretan tunggal dulu, sebelum pemotretan couple. Ki, lo siap-siap sekarang. Gue mau ketemu sama Jake."

"Salamin sama dia, gue kangen," ucap Rizki yang dibalas lambaian tangan oleh Adam.

"Lo kangen sama Jake? Jangan-jangan lo udahbelok, ya?" tanya Syila dengan nada lempeng tak berdosa.

Rizki mendengkus. "Kalau gue belok, mana mungkin gue minta nomor lo buat bayaran jadi model nanti?" Rizki tersenyum tipis. "Jadi, lo udah punya pacar atau belum?"

Syila menggeleng. "Gue nggak mau pacaran dulu sampai umur dua lima."

"Kenapa?"

Rizki mengernyitkan dahi. Dia cukup penasaran, kenapa perempuan secantik Arsyila ini tidak mau pacaran sampai dia umur dua puluh lima tahun?

"Kalau gue punya pacar, gue juga harus siap ditanyain kapan nikah. Iya, kalau pacar gue orangnya bener, kalau ternyata orangnya belok gimana? Bukannya nikah cepet, malah putus di tengah jalan. Jadi, mendingan gue punya pacar dan nikah sama orang yang udah gue kenal baik aja, daripada sakit belakangan, kan? Gue juga yang rugi nantinya, Bang."

Penjelasan mantap itu membuat Rizki menyerah. "Oke." Gue bakal buktiin kalau gue orang terbaik buat lo, Syil, lanjutnya dalam hati.

____

Eeerrr, aku cuma mau bilang ke Jake.

"Kacian deh kamu!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sisie Nur hayati
Rizki vs jake
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Crazy Playboy - Gairah dan Obsesi Aktor Tampan (INDONESIA)   Epilog

    Hold On - Chord OverstreetPERNIKAHAN Rein dan Irin berjalan sesuai rencana. Kedua mempelai terlihat bahagia. Tidak ada yang sadar jika mereka hanya sedang berpura-pura bahagia. Kecuali mungkin sang mempelai pria yang sejak lama telah memendam rasa, tapi tak berani mengungkapkannya.Jake mengawasi dari jauh. Mata elangnya menyelisik wilayah sekitar, mencari-cari keberadaan orang terkasih yang tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.Jake menghela napas kasar. Dalam hati dia bertanya-tanya. Apa Syila tidak datang ke pesta pernikahan kakak kandungnya?Laki-laki itu menggelengkan kepala. Itu tidak mungkin, kan?Rein su

  • Crazy Playboy - Gairah dan Obsesi Aktor Tampan (INDONESIA)   Crazy • 50

    "GIMANA kabar?""Baik."Laki-laki yang mengenakan hoodie merah yang menutupi kepalanya itu mengernyitkan dahi. Tatapan sinis ia lemparkan pada perempuan yang wajahnya terlihat semakin tembam dengan aksen tambahan mata merah, kelopak mata menghitam, tak lupa suaranya yang serak-serak menggelikan."Yakin?" Laki-laki itu mendengkus keras, sembari mengaduk-aduk minumannya.Bibir perempuan di hadapannya maju beberapa senti. "Udah tahu, jangan nanya mulu kenapa. Lo mau lihat gue nangis di depan muka lo emangnya?""Idih, galak!" Laki-laki itu tersenyum tipis. "Lo nggak banyak berubah ternyata.""Emang, lo bakal ngarep gue berubah kayak gimana?""Jadi lebih kalem dan manisan dikit, mungkin." Laki-laki itu tertawa pelan, tapi cukup untuk membuat Syila melemparinya dengan tisu bekasnya tadi. Tiba-tiba saja laki-laki itu berdeham. "Irina mau nikah?"

  • Crazy Playboy - Gairah dan Obsesi Aktor Tampan (INDONESIA)   Crazy • 49

    JAKE terbebas dari tuduhan, karena ternyata video yang beredar hanyalah editan yang berusaha merusak nama baiknya. Ahli IT dan forensik sudah membenarkan, bahwa Jake tidak bersalah dan dia akan dilepaskan.Yang menjadi pertanyaannya sekarang, siapa yang menyebarluaskan video tersebut?Setelah dilacak, ponsel pertama yang menyebarluaskan ternyata sudah dibuang, tidak ada pemiliknya. Nomor yang ada di ponsel ternyata tidak didaftarkan secara lengkap dan hal itu menyulitkan penyelidikan.Jake hanya berpesan, jika pelaku tertangkap, dia akan balik menuntut dengan pasal "pencemaran nama baik".Jake kembali ke apartemennya setelah memastikan Dio berada di sana. Temannya itu akhirnya bisa bernapas lega setelah mendengar penjelasan Jake mengenai video yang sempat viral di dunia maya beberapa jam yang lalu."Bukan Rein pelakunya," kata Dio, setelah memastikan Jake menyelesaikan penjelas

  • Crazy Playboy - Gairah dan Obsesi Aktor Tampan (INDONESIA)   Crazy • 48

    DARI mana aja lo?" Dio langsung melempar soal begitu Jake masuk ke apartemennya.Jake terkejut, walau hanya sekilas, sebelum ia tertawa terbahak-bahak. "Lo nanya kayak emak-emak yang nanyain anak perawannya pulang kemaleman aja, Yo."Jake mendekati teman baik, sekaligus kaki tangannya itu duduk di sofa setelah meletakkan tas serta gitarnya di atas meja.Dio mengernyitkan dahinya curiga. "Gitar?"Jake mengangguk. "Barusan gue beli di tempatnya Sera.""Ngapain lo ke sana lagi, ha?""Beli gitarlah, mau ngapain lagi?" Jake mendengkus geli. "Jangan mikir gue balikan sama dia, ya, nggak mungkin ada sejarahnya yang kayak gitu.""Terus, kenapa ponsel lo bisa mati?""Emang iya?" Jake merogoh saku di balik jasnya dan mengeluarkan ponsel yang tidak lagi bernyawa. "Nggak tahu kenapa mati sendiri, nih!" Jake menunjukkan ponselnya pada Dio yang

  • Crazy Playboy - Gairah dan Obsesi Aktor Tampan (INDONESIA)   Crazy • 47

    TIDAK ada drama apa pun yang terjadi saat ia melamar Syila. Semuanya setuju, kecuali Rein yang mengumpat berulang kali, karena hal itu berarti kalau tanggal pernikahannya pun ikut ditetapkan.Benar, mereka akan menikah secara bersamaan dengan Rein serta Irin. Konsep sudah diatur, tempat sudah dipesan, undangan sedang dibuat dan siap disebar. Dua bulan lagi, mereka benar-benar resmi menjadi suami istri.Setiap malam, Jake ke apartemen Syila, karena Syila lelah naik-turun lift setiap harinya. Dia bahkan diberikan akses masuk ke apartemen oleh Syila.Sedangkan Rein pulang ke rumah, dia menetap di rumah sampai hari pernikahannya tiba. Entah apa yang mau direncanakan calon kakak iparnya itu. Jake tidak peduli, yang jelas dia bebas bermesraan dengan Syila tanpa takut ada yang mengganggunya di sana."Sayang, sini, deh!"Jake tersenyum manis. Tangannya melambai-lambai, meminta Syila ya

  • Crazy Playboy - Gairah dan Obsesi Aktor Tampan (INDONESIA)   Crazy • 46

    PERCINTAAN panas itu berakhir dengan Jake yang tidak mau melepaskan Syila. Sebulan tidak menyentuh kekasihnya ditambah rindu akibat belum bertemu selama seminggu membuat ia tidak bisa berlaku biasa saja. Senyuman yang sejak tadi terpatri di bibirnya kian melebar saat ia menarik kekasihnya ke dalam dekapan."Kangen banget," gumamnya di atas telinga Syila yang sedang berusaha menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka."Kangen, sih, kangen. Biarin gue pakai baju dulu, bisa kali, Bang?"Jake mengeratkan pelukannya. "Coba abis ini 'lo-gue'nya diganti jadi 'aku-kamu', gimana? Udah lama pacaran, masih aja 'lo-gue'an.""Idih, kayak anak alay lu, Bang."Jake mengeratkan pelukannya. "Biarin," balasnya cuek."Bang?""Hm," tanggapnya sambil menyorokkan kepalanya ke leher Syila."Yang tahu sandi apartemen lo siapa aja?" tanya Syila t

  • Crazy Playboy - Gairah dan Obsesi Aktor Tampan (INDONESIA)   Crazy • 45

    TERLALU muluk jika ia berharap Syila sudah sampai di apartemennya. Jam masih menunjukkan pukul dua siang, sedang Syila berkata padanya akan ke apartemennya sore-sore.Jake tersenyum lebar, dia memang mengharapkan Syila datang ke apartemennya sekarang. Bukan masalah dia sedang membawa kue perdana yang dibuat khusus untuknya, melainkan dia sudah merindukan perempuan itu.Jika diingat-ingat, memang seminggu terakhir ini mereka belum bertemu. Jake memang mendatangi apartemen Syila, tapi perempuan itu tidak ada di tempat. Syila bilang, dia sedang berada di restoran tantenya untuk melakukan eksperimen pembuatan kue ulang tahun Jake.Tanpa sadar, senyuman itu semakin lebar. Jemarinya bahkan bergerak sendiri menghubungi perempuan yang hampir sebulan ini menjadi kekasihnya."Kenapa, Bang?" tanya Syila dari seberang sana."Masih lama, ya? Udah kangen gue sama lo. Lama nggak ketemu."

  • Crazy Playboy - Gairah dan Obsesi Aktor Tampan (INDONESIA)   Crazy • 44

    HARI ulang tahunnya akhirnya tiba. Jake sengaja tidak memejamkan mata, karena dia tahu pasti, sebentar lagi, dua sahabatnya akan membangunkannya di tengah malam sambil membuat video memalukan.Ponselnya tiba-tiba berbunyi. Sebuah pesan masuk dari Syila membuat laki-laki yang baru memasuki usia dua puluh delapan itu tersenyum lebar.Arsyila Sayang :Happy birthday, ya, Bang.Semoga panjang umur dan sehat selalu.Kuenya gue anterin nanti sore ke apartemen lo.Ada masalah, dikit.Jake sengaja tidak membalas pesan Syila. Dia malah bergerak menuju pintu, bersiap menyambut ketika kenopnya terlihat bergerak. Jake menghitung sampai tiga, lalu berteriak mengagetkan dua orang yang kini terjengkang ke belakang."DOR!""Bangsat!""Berengsek, kaget gue!"Dio misuh-misuh sambil mulai berdiri dan memegangi pantatnya

  • Crazy Playboy - Gairah dan Obsesi Aktor Tampan (INDONESIA)   Crazy • 43

    MASAKAN Syila memang selalu enak di lidahnya. Jake diam-diam membatin, kalau dia ingin dimasakin setiap hari dari pagi, siang, sore, dan malam. Dia tidak masalah kalau harus menunggu lama hanya untuk bisa menikmati makanannya, karena memang masakan Syila selalu luar biasa.Syila sendiri sudah selesai makan lebih dulu. Perempuan itu tidak banyak makan, tapi kalau masak tidak pernah tanggung-tanggung. Porsi besar untuk orang yang sangat kelaparan dan sepertinya itu khusus dibuat untuknya.Jake mengambil surat yang ia simpan sementara di saku belakang celana jinnya, lalu mulai membaca isi pesan itu dalam diam. Dia tidak benar-benar membaca, karena rerata dia sudah tahu semuanya tentang Clarisa. Dia hanya mencari kalimat yang bisa memberinya petunjuk, kapan dia akan menemui Clarisa dan menyelesaikan masalah terakhir mereka.Jake tidak mau terlibat lebih jauh lagi dengan wanita itu. Baginya, sejak Clarisa membohon

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status