Share

33. Toko Bunga Xana

“Ide bisnis yang hebat, Anna.”

“Lokasinya juga strategis,” sambung Tavash yang menimpali Tavish—saudara kembarnya.

Alastair bertepuk tangan dan ikut menambahkan, “Kalian berdua memang pasangan berotak bisnis.”

Kami lantas tertawa menanggapi pernyataan dari pria bermata besar itu. Mereka semua hadir ke dalam acara peresmian sekaligus pembukaan toko bungaku di pusat kota setelah menunggu selama beberapa waktu. Aku senang hari-hariku akan terisi dengan kegiatan yang membuatku lupa bahwa aku si anak yatim piatu yang ingin dijual oleh pamannya sendiri.

Aku menjauh dari kerumunan masal para werewolf

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status