Share

BAB 3 KETAKUTAN

Ardi membiarkan putri mereka menginap di rumah ibunya beberapa hari agar Sisi tidak mengetahui masalah orang tuanya. Amanda dan Ardi sedang diliputi situasi mencekam tapi tetap harus terlihat seperti orang tua yang sempurna di depan putri mereka.

"Aku bisa menyuruh supir untuk mengantar jemput Sisi ke sekolah jika kau masih kurang enak badan."

"Tidak, apa-apa Mas aku bisa." Biasanya tugas Amanda memang cuma mengangar jemput Sisi kesekolah dan berkumpul dengan teman-teman arisan sosialita.

Amanda kembali merapikan ikatan rambutnya dan memulaskan sedikit perona wajah agar tidak terlalu pucat. Amand sangat cantik, wanita yang benar-benar membuat Ardi jatuh cinta sejak mereka masih remaja. Ardi hanya ingin membuat Amanda bahagia, memberikan apapun yang dia impikan bukan untuk ikut menderita menanggung hutang.

Ardi mengecup pipi Amanda. "Aku pergi kekantor dulu, jangan terlalu cemas, aku akan mengatasinya."

Bahkan tiap kali melihat punggung Ardi berangkat bekerja Amanda juga selalu ketakutan bagaimana jika suaminya sampai tidak kembali lagi. Amanda sudah sering mendengar berita mengerikan tentang kekejian para komplotan mafia yang seolah bisa meleyapkan siapa saja dan kejahatannya tidak pernah tersentuh hukum.

Beberapa hari ini Amanda juga sudah banyak mencari tahu informasi di internet mengenai Dominic Rodriguez, tidak ada biodata spesifik semua hanya tentang berita kekejihannya. Pria yang disebut juga tega mengambil organ tubuh manusia untuk pelunasan hutang. Amanda hanya bisa terus berdoa untuk keselamatan suami dan keluarga kecilnya.

Amanda segera merapikan pakaiannya karena harus menjemput putrinya dari sekolah. Amanda tidak boleh membuat gadis kecil itu tahu jika ibunya sudah menangis selama beberapa hari. Saat sampai di sekolah putrinya, Amanda tidak keluar dari mobil dia cuma menunggu di dalam mobil karena semakin paranoid.  Keluarganya sedang terancam, tidak ada lagi ketenangan, tidak ada yang aman, ibarat telur di ujung tanduk, sesuatu yang mengerikan bisa tiba-tiba saja terjadi menimpa mereka.

Amanda buru-buru menghampiri Sisi begitu pintu gerbang sekolah di buka dan langsung membawa gadis kecil itu ke dalam mobi.

"Sisi mau pulang sama Bunda, Sisi bosan di rumah nenek, nenek gak mau ngajak jalan-jalan," rengek putrinya ketika baru masuk ke dalam mobil.

"Ya nanti Bunda ajak jalan-jalan, Sisi mau kita jalan ke mana?" tanya Amanda ketika membantu Sisi memasang sabuk pengaman.

"Aku mau minum boba, trus nonton sama Bunda."

"Bunda minta ijin ayah dulu kalau Sisi mau nonton."

Amanda segera mengirim pesan pada Ardi jika mereka akan pergi nonton dulu tidak langsung pulang. Amanda sedang menunggu balasan pesan dari Ardi saat tiba-tiba justru masuk sebuah pesan dari nomor tidak dikenal. Amanda segera membukanya dan seketika tangannya bergetar gugup.

[Apa kau mau membayar hutang suamimu?] bunyi pesan tersebut dan Amanda langsung menyimpan ponselnya ke dalam tas karena tidak berani melihatnya lagi.

Amanda sangat ketakutan, bagaimana mereka tiba-tiba bisa mengetahui nomor teleponnya dan Amanda jadi semakin paranoid. Insting seorang ibu akan selalu lebih peka dan waspada. Amanda segera melihat ke sekeliling kendaraan di sekitarnya yang rata-rata berkaca gelap. Amanda jadi merasa seperti sedang diikuti dan pikiran itu sangat mengerikan apa lagi dia sedang membawa anak-anak.

"Sepertinya lain kali saja kita nonton filmnya, tiba-tiba Bunda sakit perut," bohong Amanda sambil pura-pura meringis pada putrinya.

Amanda hanya ingin segera buru-buru pulang dan mengunci pintu rumah. Amanda benar-benar bisa gila jika sampai ada yang menyakiti putrinya. Memang tidak ada yang aman jika sudah berani berurusan dengan komplotan mafia, mereka juga tidak bisa kabur atau sembunyi di manapun untuk menghindar. Amanda mencengkram kemudi dengan kencang, berusaha untuk tetap fokus pada jalanan di depannya meski sedang kalut.

Begitu sampai di rumah Amanda sudah seperti orang yang kesetanan, dia segera mengunci pintu gerbang dan pintu rumahnya. Sebuah pesan kembali masuk dari nomor asing yang sama.

[Temui Dominic Rodriguez jika kau mau membayar hutang suamimu]

****

Komen (1)
goodnovel comment avatar
edmapa Michael
Istri korban hutang suami, Kejam sekali.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status