Share

Tragedi

Damar memacu mobilnya lamban. Sengaja menikmati kesunyian yang tercipta demi meringkas beban. Bayangan sorot mata Keyra yang sendu saat membahas Joya, senyum pura-pura sang belahan jiwa, juga hari yang remuk redam terluka itu, selalu membayangi hati dan benaknya.

Pria itu masih sibuk bergelut dengan suara-suara di kepalanya saat tiba-tiba gawainya berdering nyaring. Langsung saja Damar menekan ikon hijau di layar.

"Iya, Joy, ada apa lagi? Aku belum lama, loh, perginya." Suara Damar kesal.

"Aku nyusul ke Kafe, ya, Mas?" bujuk Joya dengan suara Manja.

Damar melenguh kesal. Mencoba mengais sisa kesabaran. "Buat apa, Joy? Besok kan ketemu di rumah." 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status