DALAM DEKAPAN WANITA MALAM

DALAM DEKAPAN WANITA MALAM

Oleh:  Nur Melati  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
52 Peringkat
53Bab
12.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Keyra memang hanya seorang pekerja malam yang menjajakan raga demi kebutuhan. Namun, dia membuktikan bahwa kupu-kupu malam sekalipun masih berhak merasakan manisnya cinta dan dekapan tulus. Tentang perjuangan mendapatkan pengakuan, tentang kemanusiaan yang masih menyala tanpa jeda.

Lihat lebih banyak
DALAM DEKAPAN WANITA MALAM Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
IyoniAe
Semangat mak....
2021-11-21 12:38:50
0
user avatar
Yamakun
Simpan dulu THOR... kreji up ya
2021-11-20 20:10:32
0
user avatar
Maitra Tara
.................................
2021-08-02 18:46:19
0
user avatar
minipau
sukaa kaaak, lanjut yaaak 😍😍
2021-07-18 13:11:05
0
user avatar
Lil Seven
Good keren kak ceritanya😍😍😍
2021-07-15 09:17:28
0
user avatar
Gallon
Suka ceritanya kak ❤️
2021-07-14 21:48:30
0
user avatar
Cececans
Bikin penasaran terus ceritamu Thor. Ketagihan nih, kutunggu kelanjutannya😍💞💞
2021-07-14 20:04:44
2
user avatar
Fani Kons
Penasaran terus. Next kak Semangat
2021-07-14 19:20:34
0
user avatar
Queen Moon
Next, semangat ya💞💞
2021-07-14 18:47:49
0
user avatar
Cean
Lanjut thor suka cerita nya
2021-07-14 12:56:13
0
user avatar
Hanazawa Easzy
Next kakaakkk. Aku tunggu
2021-07-14 11:13:08
0
user avatar
Fani Kons
Ceritanya nagih 🙈
2021-07-11 17:16:23
0
user avatar
d'Rythem24
😍😍😍 Cakep
2021-07-10 20:19:03
0
user avatar
Rae_1243
Aku terjungkal, terperangah, tersepona dgn cerita ini 🤩🤩🤩
2021-06-25 21:40:32
0
user avatar
Cherry Blossom
Keren 🥰 lanjut kak 😍😍😍
2021-06-25 19:57:46
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
53 Bab
Keyra Si Wanita Malam
Ini kisah tentang Key, gadis berparas sempurna yang berakhir dengan menjual dirinya. Kulit putih mulusnya harus dengan rela dijamah banyak pria, bibir tipis kemerahan itu harus dengan menggoda tersenyum kepada calon pelanggan-pelanggan di bar murahan itu. Tidak. Ini bukan tentang rutinitas malam si gadis murahan, ini kisah tentang Key, yang mencari setitik kedamaian, yang merindukan malam-malam penuh ketenangan, hingga sosok mungil yang dia temukan di aantara tumpukan sampah itu mengubah cara dia memandang. Key masih duduk santai menunggu langganan datang, tadi sudah mendapat pesan singkat dari Mami Yulia kalau ada tamu yang memesannya. Lelah menunggu, Key mengambil sebatang rokok yang tergeletak di meja, menyulutnya santai lalu menikmati setiap detik racun padat itu membunuhnya perlahan. “Belum datang, Mbak Key?” Johan bertanya sembari meletakkan minuman di depan Key. Bartender baru itu selalu ramah seperti biasanya. Menyapa san
Baca selengkapnya
Ayahnya Siapa?
Keyra akhirnya bisa merebahkan tubuhnya dengan sempurna. Dengan segala lelah yang masih tersisa setelah sibuk menenangkan bayi kecil yang tadi ditemukannya. Gadis itu berbaring di sebelah sosok mungil di sebelahnya. Menatap wajah damai bayi perempuan yang dia temukan tadi dengan air mata mengalir tak henti. Duhai, lihatlah wajah tak berdosa ini, siapa manusia tak berhati yang tega meletakkannya di antara tumpukan sampah? Keyra mendengkus, menyeka air matanya dengan jari telunjuk. Keyra sadar betul dirinya tak pantas mengutuk dosa orang lain, tak layak pula mendosa-kan orang lain atas kesalahannya mengingat dirinya sendiri adalah perempuan hina. Gadis kotor yang membuang jauh harga dirinya, menukarkan dengan segenggam harta demi kelangsungan hidup. “Mungkin orang yang membuangmu juga punya alasan mengapa melakukannya, Nak. Kamu sekarang ikut Tante dulu, besok kita pikirin caranya bertahan hidup.” Keyra berujar sembari membelai lem
Baca selengkapnya
Pria Bernama Damar
Perempuan itu duduk bersila di emperan toko, tangannya sibuk mendekap bayi kecil di pangkuannya. Matanya tak henti menangis, kesal pada diri sendiri. Kesal pada takdir yang begitu kejam mempermainkannya. Bukan masalah jika orang-orang membencinya. Menyumpahi dia dengan kalimat buruk dan kotor tiada berjeda. Keyra akan terima. Tapi hari ini, mereka berbuat keji pada seorang bayi. Seminggu sudah Keyra merawat bayi itu. Bayi cantik yang diberi nama Naina. Sejumlah uang yang harusnya dibayarkan padanya ditahan oleh Yulia. Alasannya tentu saja karena Keyra membawa serta bayi itu saat menghadap. "Bawa ke panti asuhan aja, Key. Atau juak tuh bayi sama orang. Lu itu udah susah, jangan nambahin beban!" teriak Yulia padanya siang itu. Keyra terhenyak. Wanita itu biasanya lembut padanya, bertutur kata semanis gula. Namun, saat Keyra menyatakan bahwa dia akan mengurus dan merawat bayi itu, Yulia mendadak murka.
Baca selengkapnya
Aroma tak Biasa
Damar terbangun seperti biasanya. Melakukan olahraga ringan seperti pagi-pagi yang sudah-sudah. Hanya saja pagi itu, ada aroma lain di rumahnya yang megah. Wewangian khas bayi dari dalam kamar sebelah, Damar menyeret langkahnya, perlahan menengok asal harum yang begitu menenangkan jiwa.Keyra sedang mendandani bayi kecil itu. Bayi Naina tertawa riang, renyah menanggapi gelitikan di perut gembulnya.Damar mendekat, ikut terkekeh melihat tawa riang Naina. "Namanya siapa?"Keyra terhenyak, segera menarik kesadaran dan menjawab terbata, "Na-Naina, Mas."Damar mengangguk. "Nanti kalau mau makan ambil aja apa yang ada di kulkas, aku jarang masak, jadi kebanyakan buah dan makanan langsung jadi."Keyra mengangguk mengerti.Damar hendak pergi saat tangannya ditahan oleh Keyra. Perempuan itu mencekal lengan kokoh Damar. Membuat pria itu kembali menoleh ke belakang. Menatap kedua mata Keyra yang berkaca-kaca."Astaga, Ibuk kenapa?" Damar beralih
Baca selengkapnya
Jera
Damar menata hati. Sekuat tenaga mengontrol emosi yang tak terkendali. Sementara Keyra sibuk menyeka wajahnya, membersihkan air yang disemburkan Damar ke muka cantiknya. “Mas Damar apa-apaan, sih? Basah, kan, jadinya,” sungut Keyra dengan nada manja, yang jika didengar oleh lelaki normla pada umumnya akan menimbulkan gejolak liar pembangkit harap biologisnya. Namun, ini Damar. Pria dengan masa lalu menyakitkan dan membenci perasaan itu datang. “Ma-maaf, Key. Abisnya kamu ngomong ngawur gitu.” Damar tak kalah kesal sebenarnya, hanya saja dia bisa mengontrol intonasi bicaranya. Keyra menghela napas. “Mas, aku nggak mungkin, kan, nyusahin kamu terus-terusan? Aku juga pengin bales kebaikan kamu.” Entah sejak kapan pembicaraan mereka senyaman itu. Damar meremas rambutnya cemas. “Tapi nggak harus gini juga, Key. Kamu nggak mikirin Naina?” 
Baca selengkapnya
Serpihan Kenangan
Damar mematung menatap lukisan di dinding ruangannya. Jera. Luka lama itu masih saja menyakitkan bahkan hanya dengan meatap lukisan tanpa nyawa yang tergantung di dinding ruangannya. Lukisan yang menjadi hadiah perpisahan dengan wanita tercintanya.Siang itu, Damar hendak menemui kekasihnya, mengejutkannya dengan kedatangan yang tiba-tiba. Lelaki itu menyempatkan membeli seikat mawar merah untuk kekasihnya. Kemudian berjalan penuh debar cinta menuju apartemen. Damar terlalu bahagia, membuka pintu yang juga dia tahu kombiasi angka pembukanya. Lalu, betapa remuk hatinya saat mendapati sang kekasih sedang ditindih penuh hasrat oleh seorang pria. Mereka sempurna tanpa busana, mengkilap keringat di tubuh mereka, sama-sama menikmati bahasa cinta yang membara.“Joy?” Damar menjatuhkan bunga di tangan. Lama mematung memindai pemandangan penuh luka di depan mata.Aktivitas Joy dan pria lain itu terhenti. Keduanya sibuk memunguti pakaian masing-masing. Kemudia
Baca selengkapnya
Balas Budi Sederhana
 Part 7Damar mondar-mandir di sebuah toko pakaian. Setelah yakin membeli beberapa pakaian dia memutuskan untuk segera pulang. Beberapa potong pakaian harian sengaja dia belikan untuk Keyra, karena seingat Damar Keyra hanya mengenakan dua pakaian bergantian. Senyum semringah seketika terpancar di wajah Damar saat membayangkan tanggapan Keyra atas hadiahnya. Lelaki itu pun tak sabar berjalan ke kasir dan membayar belanjaannya.Namun, baru saja Damar hendak berbalik, dia dikejutkan dengan sosok yang mengante tepat setelahnya. Kedua mata mereka beradu, seolah saling membahasakan rindu. Damar terpaku, pun dengan sosok itu. Mereka terdiam beberapa saat sebelum akhirnya kasir meminta mereka untuk menepi karena mengganggu pelanggan lain yang mengantre.Duduk di bangku Kafe bernuansa modern, Damar memesan latte tanpa gula, seperti hendak menyamakan dengan nasibnya yang terasa pahit begitu berjumpa dengan sosok di hadapannya. Joya.“Apa kabar, M
Baca selengkapnya
Alasan
“Mas, tumben pulang awal?” Keyra menghampiri Damar yang duduk di sofa panjang ruang tamu. Naina sudah terlelap setelah Keyra membuatkan susu dan menimangnya beberapa saat yang lalu.“Iya, Key. Naina udah tidur?”Keyra mengangguk. Duduk di sebelah Damar yang menatap layar ponselnya.Hening.Ruang tamu rumah Damar terasa kian sunyi. Bahkan keduanya seolah bisa mendengar detak jantung masing-masing. Bagi Keyra yang biasa menjajakan raganya, berhadapan dengan pria seperti saat ini harusnya bukan hal baru. Namun, sungguh, lihatlah wajah pucat perempuan itu, terpancar jelas gugup dan risau datang menyergap bersamaan, tergambar jelas bagaimana jiwa mudanya meronta mendamba cinta. "Mas …." Keyra mendekat, jarak mereka kini tak bersekat. Damar bukannya tak ingin, Damar bukannya tak suka. Pria itu susah-payah menahan gejolak kelelakiannya yang pun meronta melihat paras ayu Keyra. 
Baca selengkapnya
Part 9. Awal
 Dan begitulah cinta memulai perjalanannya. Dua insan itu bukan lagi remaja yang aru kemarin sore menyelam rasa, memaknai merah jambu di hati mereka secara amatiran. Bukan. Mereka adalah orang-orang dewasa yang telah paham betapa hati dan cinta bukan perkara sederhana.Namun, bagi  Damar yang baru saja berselang jam dipertemukan dengan masa lalu menyakitkannnya, kehadiran Keyra mau tidak mau memberi efek padanya.“Maaf, Key. Aku … aku nggak bermaksud buat nyium kamu tadi. Cuma … Cuma kamu kenapa bisa ngomong ngawur kayak gitu, sih?” Damar memegangi kepalanya. Tampak raut bersalah dan bingung tergambar jelas di wajahnya.Berbeda dengan Keyra yang justru tersenyum malu-malu. Tersenyum penuh bahagia di sudut sofa yang satunya. Sengaja pindah tempat duduk agar puas melihat wajah Damar yang tiba-tiba saja menjadi pria paling tampan sedunia.Damar menatap prihatin sekaligus kesal ke arah Keyra yang masih tersenyum sen
Baca selengkapnya
Part 10. Dua Wanita
Joya kemudian menghambur ke dalam kesibukan pagi. Menyiapkan dua porsi bubur ayam untuk Damar dan dirinya. Sementara Keyra melanjutkan acara memasak yang sempat tertunda. Namun, sayangnya ada satu pasang mata yang masih menyala gelisah, menatap bergantian dua wanita yang sedang sibuk menyiapkan makanan.Damar kemudian menatap Joya dengan sorot tajam, seolah ingin menyampaikan sesuatu dengan berjuta keseriusan. “Joy, sebenernya Keyra ….”“Mas, Mbak, sarapannya mau ditambahin sama ayam goreng, nggak? Kebetulan ini ada ungkepan ayam di kulkas. Aku bikin kemarin.” Keyra sengaja memotong kalimat Damar.Damar menatap Keyra tak mengerti. Bukankah ada kesalahpahaman yang harus diluruskan? Damar hendak memberontak, bersiap meneruskan kebenaran tentang keberadaan Keyra yang bukan pembantu di rumah itu. Namun, Keyra menccegahnya. Memberi tatapan penuh permohonan dan iba. Membuat Damar luluh, batal mengatakan kebenaran demi melihat sorot mengi
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status