Share

BAB 53 RAGU TAPI MAJU

Author: sugi ria
last update Huling Na-update: 2025-08-03 19:59:33

Livi menyentuh bibirnya dengan otak mendadak kosong. Apa itu tadi? Arch barusan menciumnya?

"Ini tidak benar kan?" Gumamnya lirih tidak percaya.

Arch langsung masuk kamar setelah melumat bibir Livi untuk beberapa waktu. Gadis itu seketika mematung. Tindakan Arch membuatnya hilang akal.

Sang suami benar-benar bersikap seperti pria normal. Ciuman Arch terasa hangat, lembut, manis juga penuh cinta. Ha? Apa tadi ... penuh cinta?

Livi seketika menabok kepalanya sendiri. Mana mungkin Arch begitu. Tapi faktanya, Arch memang baru saja menyentuh bibirnya, dengan cara yang seketika membuat Livi lupa akan rumor penyuka sesama jenis sang suami.

Selain itu, Livi juga bisa merasakan kalau Arch sangat menikmati momen tadi. Seolah pria itu telah menantinya sejak lama.

Ditambah ucapan Arch sebelum masuk ke kamar mandi. "Ingat, kamu milikku."

"Beuh, posesif sekali," komen Livi.

Andai tidak ada keraguan soal orientasi sek*ual suami, Livi mungkin akan senang diposesifin lelaki modelan Arch. Fisiknya
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 64 PACARAN HALAL

    "Perlu ke rumah sakit?" Irfan bertanya dengan wajah cemas."Tidak perlu. Ini sudah sembuh. Hanya sesekali masih terasa sakit. Aku sudah minum obat. Sebentar lagi hilang nyerinya."Adalah Irfan yang berhasil mengusir Axel. Pria itu dengan tegas meminta Axel pergi atau dia akan memanggil polisi. Axel aslinya tidak mau pergi tapi ketika Irfan mengancamnya, ditambah ada telepon dari kantor membuat Axel memilih pergi.Tapi pria itu berkata kalau dia akan datang lagi. Livi tidak menggubris, meski dalam hati berpikir kalau hidupnya tidak akan tenang kedepannya. Axel akan jadi teror yang mengganggu ketenangan hidupnya."Yang tadi itu? Mantanmu?" Irfan memberanikan diri bertanya. Pria itu pikir hidup Livi sedikit rumit. Arch adalah suami Livi, tapi mantan gadis itu masih terus mengusik. Apa ada hal tidak menyenangkan terjadi dalam hubungan Livi dan lelaki tadi."Mantan tunangan, iya."Livi duduk di kursi sementara Irfan sedang mengakses laptop untuk mulai bekerja."Vi, kemarin waktu jenguk ka

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 63 MANTAN YANG DICAMPAKKAN

    Axel hanya sedang iseng memutari kota di pagi hari sebelum berangkat kerja. Dia benar-benar galau, putus asa, juga sedih belakangan ini. Livi sama sekali tidak bisa dia temukan. Gadis itu seperti hilang ditelan bumi.Orang suruhannya gagal menemukan keberadaan Livi. Tapi hari ini, gadis tersebut tanpa sengaja dia lihat turun dari sebuah Maybach. Axel langsung menghentikan kendaraannya. Tanpa ragu menyeberang jalan guna memastikan kalau sosok itu adalah Livi.Dan benar saja, begitu Axel mendekat, figur yang telah lama dia rindu ada di sana. Livi tampil begitu cantik dengan outfit sangat sederhana. Berbeda jauh dengan waktu mereka masih bersama."Livi! Ini benar kamu kan?"Axel langsung menahan tangan Livi. Saat itu rasa bahagia langsung memenuhi hati Axel. Livi sungguh nyata, berdiri di depannya dengan ekspresi ... marah.Gadis itu langsung menepis cekalan tangan Axel. Amarah Livi tidak mampu dibendung lagi."Lepaskan aku, Axel!"Axel jelas syok dengan reaksi Livi. Bagaimana bisa gadi

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 62 SEOLAH BERMIMPI

    Pikiran Livi malah bergulir makin liar. Ketika Arch membantunya rebahan setelah semua orang pergi. Gadis itu justru memicing tajam pada suaminya.Ya, siapa tahu Arch dan Lea punya ... affair. Mengingat zaman sekarang adalah zaman gila, di mana batasan nyaris tidak ada. Orang bisa bertingkah tidak waras. Hubungan pria dan wanita dengan age gap lumayan jauh tidak jadi masalah. Bahkan hubungan terlarang pun bisa dianggap biasa. Sungguh mengerikan."Ada apa?" Arch bertanya ketika Livi terus memperhatikan."Kamu ada hubungan apa sama Tante Lea?" Tanya Livi to the poin."Dia adalah mamaku," balas Arch tanpa ragu.Livi mengerjap cepat. "Mama? Mama bagaimana?""Aku kan tidak punya mama, nah tante Lea yang gantiin peran mama," balas Arch.Livi memandang tak percaya pada sang suami."Tidak percaya? Ya terserah," lagi Arch berujar setelah menaikkan selimut Livi.Pria itu membuat Livi tertegun. Arch tahu banyak hal soal dirinya. Dari hal besar sampai yang remeh. Seperti dia yang tidur selalu pak

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 61 HUBUNGAN SPESIAL

    Bola mata Livi berkaca-kaca. Ketika pintu dia buka satu kejutan menantinya. Ada papa dan mama menyambut kedatangannya. Selain itu ada tante dan om-nya. Juga Arion, Ken dan Celio.Arion dan Ken memeluk Livi bersamaan, membuat gadis itu nyaris terjengkang. Andai Arch tidak menahan tubuh sang istri."Mbak!!" Seru duo makna super tengil.Sementara Celio dengan sikap cool-nya hanya memandang Livi penuh selidik. Ketika Livi digiring menuju ruang tengah oleh Arion dan Ken, diikuti Zico dan Raisa. Arch langsung menghambur masuk ke pelukan Lea.Pria itu hampir menangis ketika harum tubuh perempuan yang telah membesarkannya melingkupinya. Aromanya masih sama seperti terakhir kali mereka bertemu."Mama ...," sebut Arch penuh kerinduan.Lea sendiri tak kuasa menahan tangis. Anak yang dia jaga sejak kecil, kini telah tumbuh jadi pria rupawan dengan sejuta pesona. Ditambah lagi status Arch bukan lagi putra adopsi keluarga Alkanders, melainkan menantu keluarga Alkanders."Putra Mama," balas Lea penu

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 60 SURPRISE!!

    "Saya hanya ingin menjenguk Livi. Kalau Tuan mengizinkan."Ketika Irfan Harindaya muncul di depan pintu ruangan Livi, ada rasa tidak suka yang muncul di hati Arch. Mengingat Irfan Harindaya bukanlah sosok sederhana yang bisa disepelekan.Irfan sejatinya punya kedudukan yang lumayan penting. Andai pria itu tidak pilih hengkang dari keluarganya. Namun kalau Arch jadi Irfan dia mungkin akan mengambil pilihan sama.Pergi lalu hidup sesuai keinginan sendiri. Tidak perlu pusing memikirkan hal yang bukan urusannya."Boleh saja." Arch menggeser tubuh besarnya. Memberi tempat untuk Irfan. Pria itu masuk sambil membawa sekeranjang buah. Arch mengiringi langkah Irfan mendekat ke arah brankar."Untuknya." Irfan menyerahkan bawaannya pada Arch. Pria itu menerimanya, mengucap terima kasih. Lalu berdiri di samping Irfan. "Bagaimana keadaannya?" Pria itu bertanya dengan mata tak lepas dari sosok Livi yang terlelap begitu damai."Cukup baik. Ada kemungkinan dia bisa pulang nanti sore."Irfan dan Arc

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 59

    Malam itu Livi tidur nyenyak, entah karena nyeri tidak lagi mengganggu. Atau karena ucapan Arch yang begitu ... menyejukkan hati. Entahlah, yang jelas pillow talk keduanya sepertinya membuahkan hasil yang baik. Terbukti meski ucapan Arch terpantau masih menyebalkan, Livi tidak lagi ambil pusing. Gadis itu sepertinya mulai menerima, memang begitulah sifat Arch. Meski ya itu tadi, masih ada ganjalan di hati Livi. Soal orientasi seks Arch. Livi ingin mencari tahu, tapi dari mana dia mulai. "Makan yang banyak, suka body miss universe ya." Livi reflek memukul lengan Arch. Ada Satria di sana, dan Livi terlalu malu untuk mengakui hal itu. Arch sendiri masa bodoh dengan reaksi Livi. Dia tetap sibuk dengan laptop meski sebelah matanya memantau Livi mengunyah makanan. "Habiskan," desis Arch penuh peringatan. "Gak enak," bisik Livi lirih. Helaan napas terdengar dari arah Arch. Pria itu mengambil piring dari tangan Livi, lantas secara mengejutkan lelaki itu sudi menyuapi sang istri. Livi

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status