Share

Suara Hati Pelakor

Amaliya dan Mihran pun menjauh dari tempat Eliza yang masih saja tidak beranjak dari tempatnya duduk saat ia berbicara dengan Amaliya.

"Tadi kamu mau ngomong apa ya?" tanya Amaliya yang bergelayut mesra pada Mihran.

"Tadi aku .... "

Mihran melirik ke arah Eliza duduk

"Kayaknya Eliza nggak cerita apapun ke Amaliya. Buktinya dia nggak nanya ke aku dan sifatnya juga nggak ada yang aneh," gumam Mihran.

Mihran pun mencoba mengalihkan pembicaraan.

"E-ee, nggak sebenarnya kalian ngomongin apa sih?!" tanya Mihran penasaran.

"Kayaknya Mihran nggak perlu tahu deh soal Dygta. Lagian aku percaya sama Mihran. Eliza juga nggak mungkin kan mencintai Mihran. Dia kan sahabat aku, sahabat kita," batin Amaliya.

"Kalau aku kasih tahu, bukan rahasia namanya," ledek Amaliya.

Mihran dan Amaliya pergi ke kamar, sekilas Mihran melirik ke arah Eliza duduk.

****

Kamar Mihran dan Eliza

Mihran dan Eliza duduk santai dekat ranjang. Amaliya bergelayut manja dipundak Mihran.

"Oma tuh parno, takut kamu kegod
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status