Share

Chapter 162

“Kak” panggil Fiko membuat pikiran Fia buyar dalam sekejap.

Dengan perlahan Fia menatap ke arah sosok adiknya. Senyum getir terpatri di bibirnya saat melihat bagaimana sosok itu berjalan mencarinya. Tangan itu yang meraba-raba di sekelilingnya dan kaki yang dengan ragu melangkah ke arah depan.

Tanpa Fia sadari air matanya mulai menetes melewati pelupuk matanya tanpa permisi. Matanya menelisik sosok di depannya dengan raut wajah sulit.

Mata Fia sedikit membola saat melihat ke mana arah tujuan sang adik. Dengan kasar dia berlari ke arah Fiko sebelum sosok itu tercebur ke kolam ikan yang tak jauh darinya. Saat Fia akan menarik adiknya untuk menjauh, kejadian tak terduga malah menimpa mereka. Kakinya tersandung saat memegang tangan sang adik, membuat mereka berdua tercebur ke dalam kolam bersama.

Fiko yang merasakan sakit dan tak tahu apa-apa hanya dia dengan raut wajah cengoh. Sedangkan Fia meraup wajahnya yang basah dan menatap tak percaya ke arah depan. Dalam benaknya dia merutuki kaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status