Share

Waktunya Pulang! (Mungkin)

Rasanya seperti masuk ke ruangan campuran antara perpustakaan, geladak kapal karam, dan kandang babi.

Banyak barang yang berserakan di lantai.

Perkamen bertulisan gak jelas, tabung kaca dengan permukaan keroak, bahkan kepingan tanah liat yang sepertinya dulunya tembikar atau hiasan.

Aku mengambil satu pecahan tembikar.

Mengilap. Dipoles dengan hati-hati. Aku yakin, dulunya ini adalah barang mahal yang estetik.

Tapi, yang lebih mencolok di sini adalah baunya.

Masam keringat. Busuk menyengat. Dan yang paling tercium di antara semuanya: keputusasaan.

Di antara gunungan perabot rongsok yang menyerupai reruntuhan purba itu, Lucian masih asyik berkutat dengan perkamen lain—dengan warna lebih cerah, kuduga yang ini baru—dan tabung kaca baru pula.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status