Nadia Yolanda, budak korporat yang demen mabok dan mengeluh, tiba-tiba bertransmigrasi ke dunia lain sebagai dedengkot seorang penjahat wanita (villainess). --- - --- - --- - --- "Aku tau kamu bukan dari dunia ini." Eh? Apa katanya? Ah. Enggak! Enggak! Pasti aku salah dengar. "Em ...., Tuan Devon. Saya tidak mengerti apa yang anda maksu-" "Enggak perlu mengelak lagi. Saya sudah tahu semuanya." Pria bangsawan itu mengeluarkan buku bersampul coklat dari saku tunik berkilauannya. Sebentar. Buku itu kelihatan familier. Ukurannya yang pas di tangan, desain yang sebelas-dua belas dengan catatan harianku pada kehidupan sebelumnya, sampul belakang yang ditutupi coretan acak-adul iseng dari sampul emas. Sialan. Itu buku harianku! Gimana bisa ada di tangannya? "Aku harap kamu bisa ngasih penjelasan yang rasional ketika aku nyerahin ini ke Ayah dan Baginda Raja." Mampus! --- - --- - --- - ---- Jadi, singkatnya: aku mati, lalu terlahir jadi tokoh-yang sama sekali-enggak penting di cerita yang kubuat bertahun-tahun lalu. Bego banget kalau ada yang percaya kenyataan halu kayak gitu.
View MoreâSaya tau kamu bukan dari dunia ini.â
Eh? Apa katanya? Ah. Enggak! Enggak! Pasti aku salah dengar. âEm .âŠ, Tuan Devon. Saya tidak mengerti apa yang anda maksuââ
âEnggak perlu mengelak lagi. Saya sudah tahu semuanya.â Pria bangsawan itu mengeluarkan buku bersampul coklat dari saku tunik berkilauannya.
Sebentar. Buku itu kelihatan familier. Ukurannya yang pas di tangan, desain yang sebelas-dua belas dengan catatan harianku pada kehidupan sebelumnya, sampul belakang yang ditutupi coretan acak-adul iseng dari sampul emas.
Sialan. Itu buku harianku! Gimana bisa ada di tangannya?
âSaya harap kamu bisa ngasih penjelasan yang rasional ketika aku nyerahin ini ke Baginda Raja."
Mampus!
Percaya atau enggak, semua ini bener-bener di luar kendali.Aku juga ngira aku bakal mati kala itu.Emang pastinya bakal ada serangan.Di antara daerah lain, penjagaan kami hampir serapuh tahu. Bahkan cuma dengan dua puluh orang terlatih, kastil ini akan langsung jatuh.Tapi, ya ⊠enggak secepat itu, setan.Mana, ketika mereka datang, mereka bawa satu pasukan penuh pula.Kira-kira jumlahnya ada sekitar dua belas ribu orang. Bersenjata lengkap. Armor mengilap. Bahkan ada artileri.Upaya yang sia-sia untuk menyerbu kastil enggak berharga.Padahal, kalau mereka minta aku nyerah baik-baik, bakal langsung kulakukan.api, orang-orang ini punya pemikiran aneh tentang musuhnya. Bahwa kami dianggap sebagai perwujudan setan yang mesti dibasmi, diperkosa, dibantai hingga musnah dan menjamin kemenangan.Maka, sembari menunggu mana pilihan paling pas yang bakal kudapat, aku mendapat kemuliaan untuk ngehuni penjara bawah tanah.Aku pernah ke sini sekali.Kala itu lebih ramai.Ada si Wilson tolol it
Malam udah begitu larut ketika akhirya kami bertatap mukaDevon nampak jauh lebih murug dari sebelumnya.Dqan enggak mau repot-repot untuk membuak pembicaraan.Jadilah mesti aku yang mengeluarkan suara duluan. âBoleh aku tidur bersama? Untuk hari ini?ââAda esuatu yang terjadi?ââAku mimpi buruk.Setelah beragam pertimbangan bisu dan sesi tatap-tatapan memuakkan yang berasa terjadi setahun, Devon akhirnya ngangguIsi dalamnya gak jauh beda dengan bilik pribadi yang kusinggahi.Kasur raksasa berkelambu.Lemari mahoni yang tingginya satu setengah kali manusia dewasa. Tapestri dan pernak-pernik keemasan yang menghiasi segenap dinding.Hanya aja semuanya tersamarkan oleh benderang lampu yang begitu redup. Melebur dalam kerlap-kerlip yang justru menciptakan suasana yang lebih menenangkan dan damai.Kayaknya emang isi kamar itu mencerminkan kepribadian seseorang.âPerlu saya hidupkan lampunya?âAku menggeleng pelanDevon ngangguk. Kaku.Atau cuma aku yang berpikir demikian?Dengar.Ini buka
Sejak awal ini konyol. Bilangnya udah enggak seperti dulu lagi, tapi apa yang kulakuin di sini? Terjebak dalam dunia khayal tempat seharusnya aku enggak berada. Aku lebih penasaran, seberapa lama samaran murahan ini bakal bertahan. Maksudku, cuma selembar kain hitam bertudung yang dari bagian bahu hingga lengannnya koyak-koyak, bukannya kami bakal langsung dicurigain. Lagi, si Jeanette tolol ini juga gak nyiapin aku alas kaki. Apa dia enggak mempertimbangkan semua ini? Kayaknya aku terlalu berharap banyak. Pada akhirnya, meski dijulukin pahlawan dan penjahat perangâtergantung dari mana kau dengernyaânih cewek masih remaja. Pribadi berpikiran sempit yang punya semangat sekonyol orang pengidap gangguan jiwa. Selain prajurit, aku nyaksiin demonstrasi. Kumpulan massa dari para rakyat jelata dengan proporsi tubuh abnormal yang mendengarkan ceramah orang-orang teler. Orang-orang teler yang mengatakan âkebenaranâ. âNegeri ini udah dikutuk di hari pertama Pengkhianat itu diangkat
`âItu gak mungkin.âBard sepertinya yang paling mengerti. âAku tau dia temanmu, tapi ⊠orang-orang akan selalu berubah, hingga pada titikk yan gak bisa kau kenalin.âBanyak yang bilang itu kabar angin, tapi berdasarkan pengalmanku dari berbagai sisi, itu merupakan kebenaran yang cuma dilebih-lebihkanEntah di bagian mananya, tapi hanya ada satu simpulan: banyak orang mati di Ibukota.âAku mau keluar cari angin dulu.âYang lain menanggapi dalam bungkam.Mengerti apa yang kurasakan.Sejak hari itu, aku udah berjanji.Pada diri sendiri, bahwa mulai sekarang aku bakal nyiptain âperubahanâ.Tapi, bukan seperti yang dikehendaki Brown dan kawanannya.Visi mereka terlalu liar, brutal, dan tak manusiawi.Oh, tentu aku dengar soal mereka juga.Tentang gaung revolusi yang diserukan seluruh penjuru negeri.Mereka bahkan berani bawa-bawa nama Dia Yang Menguasai Langit dan Bumi. Menyebut kampaye kekerasan itu sebagai Perang Suci.Itu keterlaluan. Itu mesti kuhentikan.Tapi, tidak secara langsung.Be
Malam udah begitu larut ketika akhirya kami bertatap mukaDevon nampak jauh lebih murug dari sebelumnya.Dqan enggak mau repot-repot untuk membuak pembicaraan.Jadilah mesti aku yang mengeluarkan suara duluan. âBoleh aku tidur bersama? Untuk hari ini?ââAda esuatu yang terjadi?ââAku mimpi buruk.Setelah beragam pertimbangan bisu dan sesi tatap-tatapan memuakkan yang berasa terjadi setahun, Devon akhirnya ngangguIsi dalamnya gak jauh beda dengan bilik pribadi yang kusinggahi.Kasur raksasa berkelambu.Lemari mahoni yang tingginya satu setengah kali manusia dewasa. Tapestri dan pernak-pernik keemasan yang menghiasi segenap dinding.Hanya aja semuanya tersamarkan oleh benderang lampu yang begitu redup. Melebur dalam kerlap-kerlip yang justru menciptakan suasana yang lebih menenangkan dan damai.Kayaknya emang isi kamar itu mencerminkan kepribadian seseorang.âPerlu saya hidupkan lampunya?âAku menggeleng pelanDevon ngangguk. Kaku.Atau cuma aku yang berpikir demikian?Dengar.Ini bukan
âNyamankan dirimu sendiri, Rachel. Enggak usah terlalu tegang begitu. Aku enggak bakal nyakitin kamu atau gimana, kok. Gimana pun, kita ini temen lama, bukan?âYa? Kalau begitu, biarkan kudaratkan satu pukulan paling kuat yang kubisa ke wajah bodohmu itu.Mungkin, setelahnya, aku jadi enggak terlalu gugup lagi.Karena gimana ya âŠBelum ada tiga hari sejak kedatangan bajingan-bajingan asing ini, dan mereka udah memperlakukan istana bak rumah sendiri.Kamar-kamar tamu ditempati sembarangan.Barak dan persenjataan dikuasai.Tentara-tentara yang tersisa dilucutiâalasannya sih untuk ngehindari kekerasan yang enggak perlu.Itu dalih tololâatau mungkin enggak?Entahlah.Karena, terlepas dari info ini valid atau enggak, jumlah pasukannya enggak kurang dari 15 ribu.Membanjiri kota dengan intimdasi dan todongan yang dibalut dengan begitu manis hingga nampak seperti persembahan yang menarik.Apa salah satu di antara mereka ada yang punya kemampuan memgendalikan pikiran, ya?Makudku, mengubah per
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments