Share

Bab 10

Meskipun aku sangat bingung dengan perkataan Pak Hari, tapi aku juga tidak bisa berbuat apa-apa. Karena beliau langsung berjalan cepat, menjauhiku.

Kulihat beliau mengobrol dengan seorang wanita. Tapi kakiku langsung berlari mengejar wanita itu ketika sudah melihat wajahnya. Tidak salah lagi, dia adalah Bu Tika. Istri Pak Hari.

Ketika mengejar, mereka tampak beradu mulut lumayan lama dan selang beberapa detik, mereka tiba-tiba lenyap di depan mata. Hilang entah kemana.

Ah, sial!

Aku kehilangan jejak mereka.

Kembali aku chat pesan ke kotak yang bernama Ibu itu dengan ponsel Kiara.

[Aku sudah menunggu di restoran Amirisa, meja nomor delapan.]

[Kiara]

Secepat kilat aku langsung mendapatkan balasannya.

[Jangan bohong kamu! Aku sekarang tahu siapa kamu. Lihat saja, aku akan membuat istri dan anakmu menderita]

Balasnya mengancam dan ditambah beberapa emoticon ketawa.

Dasar wanita jahat.

Aku benar-benar takut kalau wanita ini akan melakukan sesuatu yang buruk pada istri dan anakku jika merek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status