/ Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / DIPAKSA MELAYANI!

공유

DI BALIK SENYUM SANG CEO
DI BALIK SENYUM SANG CEO
작가: Mithavic Himura

DIPAKSA MELAYANI!

last update 최신 업데이트: 2024-04-30 12:51:26

"Apakah kau masih perawan, Syena? Ingat, hargamu itu sangat mahal, jadi, kau harus membuktikan bahwa dirimu itu memiliki kualitas!"

Pria berpakaian formal dengan garis wajah yang sangat tegas itu bicara demikian ke arah Syena.

Tangannya membuka dasi yang dipakainya, begitu juga dengan kancing kemeja hitamnya.

Syena yang tidak tahu jika ia sudah dijual oleh sang ayah tiri pada seorang germo mundur dengan wajah yang terlihat pucat pasi.

"Saya sudah tidak perawan, Tuan, jadi pilihan Tuan itu salah, tolong cari gadis lain saja!"

Syena berbohong. Mengatakan bahwa dirinya sudah tidak perawan, padahal ia sama sekali tidak pernah berhubungan intim dengan siapapun karena ia sangat menjaga kehormatannya itu lantaran hanya itulah yang ia miliki sebagai perempuan.

Sudah tidak bergelimang harta, bagi Syena menjaga tubuh tetap suci itu penting, karena jika ia tidak suci lagi, maka ia merasa tidak ada lagi yang bisa ia banggakan di hadapan seorang pria yang kelak menjadi suaminya.

"Sudah tidak perawan, ya? Brengsek! Germo itu menipuku, dia bilang akan mencarikan gadis perawan dan dia memberikan dirimu dengan harga yang mahal, tapi sudahlah! Lupakan soal keperawanan, aku terlanjur bernafsu denganmu, layani aku sekarang!"

Syena mundur ketika ternyata bualannya tidak menjadikan ia terbebas dari belenggu pria yang menatapnya lapar tersebut.

Kepanikan mulai dirasakannya, dan itu membuat gadis itu berpikir untuk melarikan diri tetapi bagaimana ia bisa lari jika semua pintu terkunci rapat seperti itu.

"Tuan, saya, saya tidak bisa melayani pria, saya bodoh untuk urusan satu itu, tolong lepaskan saya, cari gadis yang lain saja Tuan!"

Pria itu meradang mendengar permohonan yang diucapkan oleh Syena.

Ia maju dan menjangkau tubuh ramping Syena hingga gadis itu tertarik dengan kasar karena jangkauan tangan pria tersebut.

Tidak hanya sampai di situ, laki-laki itu juga mendorong Syena dan gadis itu terhempas di atas tempat tidur yang ada di ruangan tersebut lalu seolah tidak mau memberikan ruang bagi Syena untuk melawan, ia melepas dasi yang dipakainya dan dengan dasi itu ia segera menjangkau dua tangan Syena lalu tangan itu diikatnya tidak peduli dengan teriakan Syena yang memohon padanya untuk tidak melakukan hal tersebut.

Setelah mengikat kedua tangan Syena, pria itu segera membuka kemeja yang dipakainya hingga membuat Syena makin panik karena merasa situasinya terjepit.

"Jika tidak perawan lagi, seharusnya lebih berpengalaman dalam memuaskan pria, bukan? Sekarang saatnya, keluarkan sisi binalmu perempuan murahan!"

Sambil bicara demikian pria tersebut membuka paksa pakaian yang dikenakan oleh Syena meskipun Syena berteriak dan meronta tidak henti dengan pergerakan yang sangat terbatas lantaran dua tangannya yang terikat.

Ketika baru saja berhasil membuka paksa pakaian yang dikenakan oleh Syena hingga bra wanita itu terlihat matanya dan makin membuatnya bernafsu, tiba-tiba saja....

BRAKK!!

Pintu kamar itu terbuka dan masuk beberapa orang-orang berjas hitam ke kamar itu hingga membuat laki-laki yang sedang memaksa Syena melayaninya langsung menghentikan apa yang dilakukannya pada Syena.

"Siapa kalian? Mengganggu kesenangan orang saja! Pergi!" bentaknya pada beberapa pria itu dengan suara lantang.

Melihat ada kesempatan untuk meminta tolong, Syena langsung berteriak minta tolong sambil berusaha untuk turun dari tempat tidur dan bergerak mendekati seorang pria yang menjadi pemimpin beberapa pria yang mengenakan jas hitam tersebut.

Syena menjatuhkan diri ke hadapan pria itu dan memohon pertolongan bahwa ia sekarang sedang ingin diperkosa bukan dengan suka cita melayani seorang pria.

Mendengar permohonan Syena, pria itu mundur seolah tidak mau sepatu dan kakinya disentuh oleh Syena.

Ia menatap pria yang sudah membeli Syena dengan tatapan mata yang dingin.

"Kau pria yang bersama seorang wanita di bar bawah! Di mana perempuan yang bersamamu itu, tidak mungkin langsung berganti orang lain begitu saja, bukan?" katanya dan pertanyaan itu membuat kening laki-laki tersebut mengerut.

"Memangnya kau siapa? Aku dengan perempuan manapun apa pedulimu? Aku punya uang dan aku membelinya, jadi perempuan itu menjadi milikku satu waktu!"

BUKKK!!

Pria itu menghadiahkan sebuah pukulan pada laki-laki yang membeli Syena hingga ia tersungkur di hadapan pria yang tadi melontarkan pertanyaan padanya.

"Aku juga punya uang untuk membeli nyawamu, Brengsek!! Katakan, di mana perempuan itu?!"

Kembali ia membentak, dan laki-laki yang membeli Syena langsung paham ia sekarang sedang berhadapan dengan seseorang yang sulit dilawan hingga ia memilih untuk tidak lagi meneruskan perlawanan.

"Aku tidak tahu. Perempuan ini tahu dia di mana, dia berteman dengan wanita yang kau maksud!" katanya pada Syena sehingga membuat Syena terkejut.

Tentu saja ia terkejut, ia tidak merasa mengenal perempuan yang dimaksud oleh para laki-laki di hadapannya.

Namun, keterangan dari laki-laki yang membeli Syena membuat Syena langsung dibawa oleh gerombolan pria itu keluar dari kamar masih dengan tangan yang terikat dasi.

Syena jadi was-was, jika tadi ia merasa lega ada seseorang yang menolongnya saat kehormatannya hampir dirampas, sekarang pria yang mengajaknya pergi terlihat bukan pria yang baik menurutnya karena wajahnya saja suram seperti itu.

Mereka masuk ke sebuah kamar lain, dan Syena diminta duduk di sebuah kursi. Setengah mati, Syena membetulkan kemejanya yang terbuka agar dadanya tidak terlihat mata pria yang ketika diperhatikan ternyata sangat tampan.

Kini, mereka hanya berdua di kamar itu sementara orang-orang laki-laki yang menemukan Syena berjaga di luar.

"Jangan perkosa saya, Tuan. Tuan boleh menjadikan saya babu, tapi tolong jangan paksa saya melayani Tuan."

Karena takut pria di hadapannya sama saja seperti laki-laki yang mengikat tangannya dengan dasi, Syena langsung bicara demikian dan ucapannya membuat laki-laki yang tidak lain adalah Kazumi, seorang CEO sebuah perusaan besar yang dikenal dengan watak yang dingin tersenyum kecut ke arah Syena.

"Tidak perlu berpikir terlalu jauh, aku juga tidak tertarik dengan perempuan yang sudah disentuh pria lain, aku-"

"Pria tadi belum menyentuh saya! Tuan jangan berpikir saya wanita murahan yang sengaja menjual tubuh pada pria untuk uang!"

"Diam! Berani kamu memotong ucapanku? Apa kau mau lidahmu itu aku potong?"

Syena spontan menutup mulutnya meskipun sulit karena tangannya yang terikat, lantaran aura kemarahan pria tampan di hadapannya semakin terasa dan Syena tahu itu serius.

"Maaf, maaf, Tuan."

"Jawab pertanyaan dariku, di mana wanita yang bersamamu itu, kalau kau tidak mengatakannya, aku akan bersumpah untuk membuat hidupmu seperti di neraka!"

Wanita yang mana sih? Ada beberapa wanita yang aku temui sebelum dibawa paksa oleh pria brengsek tadi, wanita yang dimaksud laki-laki ini yang mana?

Syena membatin dan ia yang berpikir seperti itu membuat Kazumi jadi berang.

"Kau tidak mau menjawab? Kalau begitu aku akan mengembalikan kamu pada pria hidung belang tadi sekarang!"

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DI BALIK SENYUM SANG CEO (end)

    Awalnya, Syena tidak berani membalas ciuman yang diberikan oleh Kazaya. Namun beberapa saat kemudian, rasa ragu Syena akhirnya musnah. Ia membalas ciuman yang diberikan oleh Kazaya padanya dengan penuh perasaan pula hingga akhirnya keduanya sama-sama tenggelam dalam perasaan mereka satu sama lain dan ketika perasaan itu ingin mendorong mereka melakukan hal yang lebih dari sekedar ciuman, buru-buru Syena dan Kazaya saling menarik diri dengan napas mereka yang memburu.Kazaya mengusap wajahnya yang terasa panas dan ia yakin sekarang ini wajahnya merah begitu juga dengan Syena. "Jadi, apa sekarang kita jadian?" tanya Syena dengan suara perlahan khawatir apa yang dialaminya tadi adalah sebuah mimpi atau hanya sebuah canda Kazaya saja karena pemuda itu biasanya juga sering melakukan sesuatu yang tidak dipikirkan dahulu."Asalkan kamu mau menunggu dulu sebelum akhirnya aku bisa melamar kamu, untuk sekarang aku masih harus menyelesaikan kekacauan yang sedang terjadi."Mendengar Kazaya meru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIBA-TIBA DICIUM!

    "Gue suka sama lu, Syena tapi gue tau, itu terlambat, dan-""Kenapa menyukaiku? Dan kenapa kamu baru mengatakan sekarang?" potong Syena hingga membuat Kazaya tidak bisa bicara untuk sejenak karena tidak tahu apa yang akan ia katakan untuk menjawab pertanyaan perempuan tersebut."Gue kagak tau kenapa gue suka sama lu, tapi mungkin karena lu begitu peduli sama keluarga gue, gue jadi merasa lu itu menganggap penting keluarga gue."Akhirnya, Kazaya menjawab pertanyaan Syena tapi Syena tidak puas dengan jawaban itu. Hingga ia melontarkan pertanyaan yang serupa tentang mengapa Kazaya baru mengatakan hal itu sekarang. "Karena gue benci, Kazumi bilang gue pecundang dan gue kagak suka dikatakan seorang pecundang karena ucapan itu membuat gue kagak berguna.""Jadi, Kazumi yang membuat kamu berpikir kayak sekarang?""Si bodoh itu kagak pernah jatuh cinta tapi dia lebih peka dari gue.""Sebenarnya, aku tahu kamu juga suka sama aku waktu kamu mencium aku di hutan itu."Wajah Kazaya berubah ketika

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RAHASIA KAZUMI

    "Zaya. Enggak ada yang salah dengan pikiran kamu itu. Cari uang dengan mengandalkan bakat itu lumrah, yang enggak boleh dilakukan itu adalah, apapun akan dilakukan demi uang, pikiran kamu waktu dulu itu kan, karena kamu sulit mendapatkan uang, yang penting sekarang kamu udah sadar kalau seni itu juga penting."Dengan bijak, Syena menanggapi apa yang diucapkan oleh Kazaya agar pria itu tidak berlarut-larut dalam keterpurukannya.Kazaya diam tidak menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, hingga situasi di antara mereka senyap untuk beberapa saat.Dan kemudian...."Sampai sekarang, Alex aja kagak bisa melacak keberadaan Kazumi, padahal dia sangat andal melakukan pelacakan, semua sistem informasi yang diberikan oleh Alex pada Kazumi kayaknya kedeteksi, jadi keberadaan Kazumi kagak bisa diketahui di mana, yang jadi masalah, kalo bokap gue nanya dia di mana gue harus bilang apa? Gue benar-benar pusing sekarang.""Jujur aja.""Apa?"Kazaya seolah tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BENAR-BENAR HAMIL

    "Ah, enggak! Aku enggak mikir kayak gitu! Aku cuma ingin kamu lebih melakukan persiapan aja kalau ternyata kamu benar-benar hamil, kan?" kata Moa buru-buru menjelaskan.Wajah Rachel seketika suram mendengar apa yang diucapkan oleh Moa, hingga Moa mengira Rachel jadi seperti itu karena dirinya."Rachel, apa aku salah bicara?" tanya Moa dengan nada suara yang terdengar sangat hati-hati."Enggak. Enggak ada yang salah. Aku hanya berpikir bagaimana bisa aku mengatakan pada Kazumi bahwa dia ternyata tetap sehat meskipun pernah meminum obat anti kesuburan itu di masalalu? Dia aja enggak bisa dihubungi, rasanya menyedihkan."Mendengar apa yang diucapkan oleh Rachel, Syena mengusap punggung perempuan itu untuk sekedar menenangkan perasaan Rachel yang pasti terguncang karena kabar Kazumi yang bergabung dengan organisasi mafia tersebut."Yang penting itu kesehatan kamu dan bayimu dulu, kalau kamu sudah yakin kamu itu hamil, kamu bisa menjaga bayi ini dengan baik, masalah Kazumi, Kazaya pasti ak

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL HAMIL?

    Rachel terlihat salah tingkah mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Moa, hingga Moa tertawa kecil melihat ekspresi mantan istri pertama Kazumi tersebut. "Aku bercanda. Kau tidak perlu ambil hati, sejujurnya aku memang masih merasa cinta sama Kazumi, tapi aku tahu diri, Kazumi tidak pernah suka padaku, jadi aku tidak akan memikirkannya lagi, hanya saja kurasa itu perlu proses, jadi untuk sekarang aku ya masih memikirkan dia, maaf."Moa bicara dengan wajah yang terlihat sangat serius."Kazumi bukan milik siapapun lagi, jadi enggak ada yang bisa melarang siapapun untuk memikirkannya."Rachel menanggapi perkataan Moa, tapi Moa bisa melihat, itu hanya sesuatu yang sekedar diucapkan oleh Rachel saja. Ia bisa melihat, Rachel terlihat cemburu mendengar apa yang diucapkannya tadi hingga Moa sangat yakin, perempuan itu pasti masih sangat mencintai Kazumi."Rachel. Kazumi itu mencintai kamu, jadi kurasa kamu harus memperjuangkan perasaan kamu itu kalau memang kamu masih mencintai dia."Moa b

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HAMPIR DILECEHKAN RADIT

    Jemari tangan Rachel yang sedang merangkai bunga terhenti seketika mendengar apa yang diucapkan oleh Radit. Radit merasa puas melihat perubahan yang terjadi pada wajah Rachel hingga laki-laki itu melangkah semakin mendekati posisi Rachel berada. "Kamu tidak tahu?" tanyanya setelah ia berada tepat di hadapan Rachel."Kamu ke sini hanya ingin membahas itu? Masih enggak suka juga kamu sama dia?" tanya Rachel beruntun."Rachel, aku peduli sama kamu, aku cuma enggak mau kamu kenapa-kenapa," kata Radit penuh dengan perasaan khawatir yang ia perlihatkan lewat sorot matanya."Aku dan Kazumi sudah bercerai, Radit. Urusan dia bukan urusanku lagi, jadi tolong pergi saja, jangan ganggu aku lagi!" pinta Rachel tanpa memberikan kesempatan pada pria itu untuk lebih banyak bicara lantaran ia sejak dulu memang sudah muak dengan pria tersebut.Namun, tidak bisa dipungkiri, apa yang dikatakan oleh Radit cukup membuat ia jadi kepikiran juga. Kazumi bergabung dengan organisasi mafia? Sepertinya tidak

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status