Share

Part 28

"Kenapa kau biarkan mereka lama-lama di rumah ini, Sarah? Harun tak akan pulang kalau mereka tak segera pergi. Kau tak ingin melihat Pamanmu itu marah, kan?" Ayah keluar dari kamar tempat persembunyiannya tadi, enggan berlama-lama melihat mereka.

Paman memang pergi tak tahu kemana setelah kejadian tadi. Sepertinya dia juga menghindari sosok Ibu dan Dara yang sudah mengusir aku dan Ayah dari rumah kami dulu.

Sejak awal, Paman memang marah dan ingin segera mengadu kepada Nenek, namun karena aku meminta sedikit waktu agar bisa memperbaiki semuanya, Paman mengalah dan memilih ikut merahasiakannya.

.

Aku menyiapkan makan malam untuk kami nikmati. Puluhan pesan dari Andar menghiasi ponselku memberitahukan bahwa dia sudah tak sabar ingin datang.

Paman terus memasang wajah tak suka dari sore tadi. Padahal saat kemarin di kafe, dia yang mendatangi meja Andar. Walaupun hanya diam sembari memperhatikan apapun yang diperbuat laki-laki yang telah membuat keponakannya jatuh hati tersebut.

"Pama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status