Share

Part 56

"Tentu saja, sayang. Pria manapun pasti akan tertarik padamu. Dan aku tidak suka itu." Dia mengembalikan tangannya seperti semula. Mengerti bahwa aku menolak sentuhannya.

"Apa hatimu sakit?"

"Benar-benar sakit."

Hatiku tertawa bahagia. Orang ini masih merasakan cemburu dan juga rasa sakit. Artinya aku benar-benar masih berada dalam hatinya.

Kini tanganku yang mulai mengudara. Kusentuh sedikit rambut depannya yang hampir menutupi mata, andai tak di sisir rapi ke arah samping. Namun sesering apapun rambut lurus itu disisir kebelakang, tetap saja kembali dan menjuntai kembali ke tempatnya semula.

Kusingkap sedikit rambut berwarna hitam pekat itu, demi melihat luka yang tadinya ditutupi perban. Kini sudah mulai membaik dan hanya ditempel plaster berwarna coklat saja. Apakah lukanya sudah mengering?

Kuusap perlahan bekas pukulan yang kubuat kemarin. Membelai lembut hingga menyentuh plasternya dengan ibu jariku. Dia memejamkan mata perlahan, mencoba menikmati belaian yang mungkin selama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status