Share

Part 57

Hari ini sesuai janji, aku dan Paman mengajak Ayah untuk pergi berlibur. Kolam air panas di kaki gunung Sibayak menjadi pilihan kami. Ayah bilang ingin mengendurkan urat-urat syarafnya yang tegang. Mungkin ada enaknya setelah kedatangan terakhir kami ketika Nenek dan yang lainnya datang kemarin.

Teringat saat Ayah menikmati pijatan Om Juar tempo hari. Saat itu, Om Juar berendam di dalam kolam, sementara Ayah duduk di tepian degan kedua kaki terjulur di dalam air. Ayah terlihat merasakan kelegaan, mungkin sakitnya sedikit berkurang karena pijatan itu.

.

Paman bersemangat menyetir mobil yang diidam-idamkannya selama ini. Wajah Ayah yang duduk di sampingnya juga terlihat sumringah. Terlebih lagi gadis yang tidak mau kalah yang kini duduk di samping kiriku. Pipi cabinya terlihat merona memandangi wajah Paman dari kursi belakang tempat kami duduk.

Belum lagi gadis yang memakai headset yang kini duduk di samping kananku. Ditambah lagi tiga orang sekawanannya yang tiada henti bercerita dan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
iya paman baik tapi aku jg kasihan kepada andar . walau dia bersalah tapi dia gak sengaja melakukannya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status