Share

Bab 82

"Assalamualaikum," ucap seorang perempuan paruh baya pemilik kontrakan.

"Waalaikumsalam," jawab Edwan dan Indah bersamaan. "Kaget ya, sama suara teriakan tadi? Memang suka begitu. Katanya sih depresi karena kehilangan anaknya. Jadi kalau sedang tidak sadar suka teriak-teriak," ucap Bu Lasmi pemilik kontrakan.

"Oh begitu ya, Bu. Pantesan. Kalau depresi kenapa tidak dibawa ke rumah sakit saja?" kata Edwan menimpali. Indah membenarkan. 

"Depresinya kadang-kadang saja, Neng. Saat teringat anaknya. Akan tenang jika sudah minum obat penenang. Suaminya tidak mau mengirim ke rumah sakit jiwa, katanya tidak tega. Istrinya juga suka dibawa terapi kok seminggu dua kali. Suaminya sangat menyayangi istrinya. Memang gitu, suka teriak minta ampun kalau misal disuruh makan tidak mau,"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Erna Sikumbang
Reyhan brengsek, , buat Reyhan menyesal, dan jangan mau indah balikan sama dia.
goodnovel comment avatar
Marthina Sripajuk
ceritanya menarik....sampai di bab ini, doa terbaik buat pasangan penghianat Rey dan Luna adlh : semooga mereka gk pernah dikaruniai anak. Rey tdk ngakui anaknya dgn Indah
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
jangan datang indah biar cepet selesai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status