Share

KEMBALI DI SALAHKAN

Dari seberang sana terlihat bapak-bapak sedang berbisik-bisik sambil sesekali melirik ke arah kami berdua. aku tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan, mudah-mudahkan tidak sedang membicarakan kami.

" Loh loh loh! Istrinya ikut kesini toh mas? Kenapa di ajak? Masnya kan lagi repot! Kalau ngajak istri entar makin repot mas! Sudah mbaknya itu pulang saja! Masnya biar disini ngurus orang tuanya! Ujar pak Edo.

Deg. kenapa orang-orang disini suka sekali bicara tanpa menyaring terlebih dahulu kata-katanya, suka sekali seperti ini! oke, Cukup sudah! Niat hati ingin perhatian, sayang, khawatir dengan keadaan orang tua suamiku kini hilang entah kemana rasa itu. Lemah rasa tak bertulang kaki, hati yang ku pertahankan sejak datang kemari kini remuk hanya dengan satu dua orang yang menyalahkanku akan kehadiranku. Air mata yang ku pertahankan agar tak jatuh kembali kini sudah mengalir dengan derasnya. Ya Allah apa salahku! ucapku dalam hati.

" Hussst! Jangan bicara seperti itu pak Edo! Jaga hati mbak Nay! Orang ingin perhatian sama orang tua kok malah di salahkan! Ucap pak Aris tidak setuju dengan ucapan pak Edo tadi.

" Maaf ya mb Nay! Maafin ucapan pak Edo tadi!

Ya Allah ternyata masih ada juga orang yang baik hati dan berperasaan yang masih mau membelaku walaupun sedikit. Sedangkan suamiku berbuat apa? Ya dia hanya diam saja sambil menundukan wajahnya, Seakan - akan membenarkan ucapan Pak Edo tadi. Bahkan mungkin menyesali telah mengajaku kemari. Oke Fine mas! Cukup menjadikan pelajaran berharga untukku. Bahwa Tidak semua orang suka dengan perhatian kita!Tidak semua orang menyukai kebaradaan kita. Aku juga tidak memintamu untuk mempertahankanku disini. kamu sendiri yang menginginkan aku untuk tetap disini denganmu.

" Baik! Terimakasih atas ucapannya Pak Edo! Ucapan yang sangat baik untukku dari orang lain! Ingat pak! Orang lain yang ikut campur urusan kami!.

" Oiya mas! satulagi, pilihan ada di tangan kamu! Aku tetap disini atau ijinkan aku pulang sekarang juga! Mungkin memang aku tidak cocok disini. Mereka hanya butuh kamu tidak dengan aku!.

" Jangan seperti anak kecil Nay! Jangan menambah beban fikiran mas yang lagi pusing! Sudahlah kamu disini tunggu operasinya selesai semuanya setelah itu kita pulang sama - sama.

" Se enaknya saja ngomong kalau aku seperti anak kecil! Coba kalau kamu yang di beginikan sama keluarga aku gimana perasaan kamu mas! Coba lah mengerti aku sedikit saja mas! Ya sudah jangan di perpanjang! Sekarang silahkan urus semuanya sampai selesai! Biarkan aku kembali ke taman dan jemput aku jika semuanya sudah beres. Oke!

" Ya oke! Sana kembalilah ke taman, Nanti mas hubungi lagi kalau sudah beres semuanya!

Seenaknya saja bicara kalau aku seperti anak kecil. Wajar gak sih kalau aku ini emosi! Niat baik dan tulus kita mendapat respon yang mengecewakan. Putar balik badan dan langsung jalan kaki kembali ke taman, Biarlah mas Anas selesaikan dulu semuanya. Aku akan kembali melakukan rutinitas ku menghasilkan cuan yang mas Anas pun tidak tau pekerjaan ku yang ini.

Setelah sampai di taman, segera ku mencari tempat yang cukup strategis untuk melanjutkan pekerjaan ku yang sempat tertunda beberapa hari.

Ting......

Notifikasi saldo masuk lagi ke rekeningku, Setelah mengecek di aplikasi bertulis huruf G besar aku tersenyum sendiri. Alhamdulillah Sepuluh juta sudah masuk kerekening ku. Biarlah mas Anas tidak tau pekerjaan sambilanku yang ini. Bukan apa- apa hanya saja aku ingin melihat dan membuktikan bahwa prasangka ku terhadap mas Anas adalah salah. Tidak lupa juga aku bedakan antara rekening pribadi dengan rekening bersama.

****

Di Rumah Sakit Ayah yang sudah mendapatkan transfusi darah dua kantong kini sudah menunjukan perubahan pada tubuh dan wajahnya. Wajah yang semula pucat pasi karena Hb nya tinggal 6,7 kini sudah sedikit berwarna merah. Dokter pun mengecek Hb secara berkala tidak lupa juga di beri makanan yang dapat menambah volume darah.

" Bagaimana dok? Kapan Ayah saya akan di operasi? Dan Hbnya juga apakah sudah cukup?

" Begini pak! Untuk Hb Bapak Bayu sudah cukup, perkiraan saya semula beliau membutuhkan 4-5 kantong ternyata salah. Dan untuk satu kantong lagi kita buat cadangan saja jika terjadi kekurangan darah lagi pasca operasi supaya bapak tidak repot - repot kesana kemari lagi untuk mencari darah. Bagaimana pak?

" Baik dok! Terserah dokter saja bagaimana baiknya.

" Kurang lebih pukul tujuh malam nanti kita akan melakukan operasi luka Bapak Bayu, sebelum itu kami selaku tim medis akan memberikan sisi buruknya terlebih dahulu. Luka pada kaki beliau sudah hampir mendekati kata busuk ya pak, mohon maaf sebelumnya,! Untuk penderita diabetes yang mengalami luka itu kecil kemungkinan luka tersebut bisa sembuh apalagi diabetes basah! Tentu bapak sudah mengetahui tentang ini bukan?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status